Chapter Dua Puluh Delapan | Teman Makan Teman

626K 47.4K 20.4K
                                    

Now Playing | Dygta - Cinta Aku Menyerah

SELAMAT MEMBACA KISAH MELODY DAN DYLAN

SELAMAT MEMBACA KISAH MELODY DAN DYLAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

BAGIAN DUA PULUH DELAPAN

Kamu melarangku untuk melakukan apapun. Tapi, kamu melakukan sesukamu. Lalu, saat aku meninggalkanmu. Mereka mengatakan bahwa aku terlalu egois dan tidak mementingkan perasaanmu.

***

Meskipun Anna sudah tidak mengatakan apa-apa, entah mengapa Kate dan Anna menjadi canggung. Tak mau saling bertatapan, kalaupun tak sengaja pasti salah satu di antara mereka akan memalingkan tatapan ke arah lain.

Ini salahnya Kate, dia mengatakan bahwa pernah menyukai Angga yang adalah pacar teman dekatnya. Anna dan Angga sudah bersama sejak SMP. Jane dan Melody pun tak membantu, kedua orang itu sibuk dengan urusannya masing-masing, memang terkadang Jane membantu mencairkan suasana atau Melody yang membuat Kate dan Anna berbicara . Tapi itu tidak merubah apapun.

Geng Cewek tidur di kamar Angga, sementara geng cowok tidur di luar di depan ruang televisi. Kate melirik ke arah Bella yang sudah tidur, gadis itu sepertinya terlalu lelah dan begitu sensitif. Kembali dengan teman-teman dekatnya, Jane sepertinya sudah berlalu ke alam mimpi. Sementara Melody, dia baru saja menyelesaikan video call dengan pacarnya dan pamit tidur.

"Lo mau tidur?" tanya Kate

Melody mengangguk, "Mmm..." Dia langsung mengambil tempat yang nyaman untuk tidur.

Tinggallah Anna dan Kate, Kate mengambil tempat di samping Melody dan berusaha memejamkan matanya, padahal dia belum mengantuk. menyelimuti dirinya sampai ujung kepala, berusaha menyenbunyikan kehadirannya.

"Lo seneng ga Kate bisa tidur di tempat yang sama kek Angga?" tanya Anna

Kate tidak menjawab. Dia hanya diam saja, Anna tengah memancing dan memojokkannya.

"Gue biasa aja saat orang lain suka sama Angga, tapi gue gak tau kalau temen gue sendiri. Rasanya beda, itu hak lo, tapi entah gue gak tau harus gimana."

Meskipun terasa panas di dalam selimbut, Kate berusaha tak bersuara sama sekali. Dia menolak meladeni Anna malam itu.

Sampai terdengar pintu kamar terbuka yang beberapa detik kemudian tertutup kembali. Kate membuka selimbutnya dan bisa bernapas dengan lancar.

Kate melihat ke tempat Anna dan gadis itu tak ada di tempatnya. Anna keluar dari kamar entah untuk apa.

Setengah jam berlalu. Anna tak kunjung kembali, Kate berusaha tidak peduli tapi dia kepikiran. Kemudian perut dia berbunyi, dia lapar.

MeloDylan 2 (Retrouvailles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang