Cover by Wira Putra
Kesalahan manis yang di rahasiakan.
***
Ketika kita bertemu kembali, apakah yang akan terjadi? Kisah kita sempat terhenti, mungkinkah kita akan melanjutkannya kembali atau sudah sampai disini?
NOW PLAYING | Mawar Eva De Jongh - Lebih dari Egoku
Ada yang nonton konser The Dream Show tanggal 1 maret nanti?
Kalau ada ayoo barengan.
Btw nanti aku bakalan bagiin freebies, dateng yaaa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
itu designnya, aku mau bikin popsocket sama ganci. Nanti vector per membernya gitu. Hehe. infonya ikutin instagram sama twitter.
uname ig sama twitter aku sama kok.
***
Sudah siap baca chapter ini?
Komen yang banyak ya wkwk
Gimana perasaan kalian sebelum baca?
Gimana kabar kalian hari ini?
Sekolah/Kuliah/Kerjanya lancar?
Siap. Pelan-pelan bacanya.
***
Selamat Membaca Cerita MeloDylan
Chapter Empat Puluh Tujuh
Kalau kamu ingin pergi dariku, aku tak akan melarangnya. Aku akan lepaskan kalau itu kemauanmu. Tapi, tolong kasih penjelasan agar aku tak menerka-nerka tentang kesalahan apa yang sudah aku lakukan padamu.
***
JANGAN tanya apa yang dirasakan oleh Dylan sekarang. Cemas, bingung, khawatir, ingin tahu keadaan Alice. Pikiran negatif terus menghantui isi kepalanya.
Mungkinkah Alice tidak datang karena Dylan belum melaporkan si penabrak?
Ataukah terjadi sesuatu di perjalanan?
Alicenya kemana?
Bahkan Tuan Rodriguez pun terlihat cemas anak gadisnya itu tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali. Tuan Rodriguez menyuruh orangnya untuk segera mencari anaknya.
Handphone Alice tidak aktif dan diluar jangkauan.
Awak media begitu heboh akan pemberitaan. Sudah bisa dipastikan besok pagi keluarga mereka akan terpampang di berita online.
Keluarganya heboh, bahkan Reno benar-benar tak bisa menangani hebohnya awak media, sementara Rodriguez berusaha mengkontak anaknya.
Alice tidak pernah seperti ini sebelumnya. Gadis itu tidak pernah pergi tanpa mengatakan apa-apa.
Dengan langkah cepat, Dylan menghampiri Angga dan meminjam kunci mobilnya. Raut wajahnya sangat panik, Angga jadi ikut panik. Dia tidak bertanya Dylan akan pergi kemana, tapi dia ikut masuk ke dalam mobil.