5

174K 16.5K 4.7K
                                    

Acara pernikahan Wiona dan Taeyong di laksanakan di salah satu balai yang memang sering di pakai orang-orang untuk pesta pernikahan karena balai tersebut bertepatan di depan masjid jadi bisa sekalian akad nikah.

Pernikahan ini memiliki batasan tamu undangan. Hanya ada keluarga besar Wiona , keluarga besar Taeyong dan juga hanya ada Rose dan Jaehyun. Karena Imas sendiri yang bilang kalau makmisal harus ada 2 teman dari masing-masing pengantin karena takutnya Wiona tidak punya teman curhat tentang suami jika saja Rose juga tidak mengetahui pernikahan tersebut.

Keluarga Wiona memang masih terbilang taat dalam menganut agamanya, Islam. Begitu pula keluarga Taeyong, walaupun si kedua mempelai pengantin masih suka bolong sholatnya atau suka lupa dan jarang membaca Kitab suci agama mereka.

Resepsi nanti juga memakai adat campuran kampungnya Wiona dan Taeyong, gabungan antara adat Padang dan Medan. Jadi, ternyata akad nikahnya mengambil cara dimana Taeyong harus mengucapkan kalimat sakral akad nikah tanpa Wiona di sampingnya. Karena Wiona harus di biarkan di dalam ruangan, kalau di agama mereka memang karena Wiona dan Taeyong belum sah untuk duduk bersampingan.

Lalu sekarang apa yang Wiona lakukan? Ia sedang menatap dirinya di depan cermin besar sambil membatin, Bisa cantik juga ya gue? Kak Taeyong pasti syok.

Wiona pun memilih untuk duduk karena ia mendengar bahwa MC sedang memulai acara akad nikahnya dengan Taeyong. Ibunda dari Wiona alias Imas masuk ke dalam ruangan dimana Wiona menunggu bersama Rose dan juga Kitri.

"Ya ampun temen gue cantik banget!" Ledek Rose sambil memeluk Wiona yang malah berdecak kesal.

"Lo udah liat Kak Taeyong belum, Wiona? Sumpah demi apapun dia ganteng banget. Ya gue tau pasti lo kesel banget denger gue muji-muji calon lo, tapi gue beneran Wiona! Dia ganteng banget." Ucap Kitri yang malah dibalas gidikan jijik dari Wiona .

"Wiona ah jangan kayak gitu." Sahut Imas yang sedang mengobrol dengan tata riasnya Wiona .

"Tapi gue kok deg-degan ya, guys?" Tanya Wiona sambil memegangi dadanya. Rose dan Kitri terkekeh pelan lalu Rose pun membalas, "Wajar Wiona. Ini acara sakral lo sama Kak Taeyong. Dimana lo hari ini di putuskan menjadi istrinya kapten lo HAHAHA."

Wiona lagi-lagi berdecak sebal karena kedua temannya bukannya membantu Wiona kabur dari masjid ini, malah ceng-cengin Wiona .

"Udah ah Wiona, gue mau liat calon lo ijab qabul. Bye Wiona, semangat! Jangan sedih!"

Wiona pun kembali di landa keheningan dan juga ia merasa rasanya seperti keringat dingin ketika mendengar penghulu sedang menyebutkan lafal-lafal untuk memulai akad.

"Lalu mari, lafal ijab qabul di mulai oleh Bapak dari pengantin wanita dengan membaca Basmallah."

Wiona memejamkan matanya lalu menghembuskan nafasnya berkali-kali. Sedangkan Mbak tata rias masih sibuk membenarkan make up Wiona yang sedang deg-degan tidak keruan.

"Tarik nafas, lalu buang pelan-pelan ya Mbak?" Usul si Mbak tata rias yang di balas senyuman kikuk oleh Wiona.

"Saudara Taeyong Giandra Lee bin Jaenab Giandra Lee, saya nikahkan adik saya, Wiona Theolla binti almarhum Osman Firmansyah kepadamu dengan mas kawin berupa emas 7 gram dan perhiasan serta peralatan solat di bayar tunai."

Rasanya Wiona ingin menangis, sebenarnya ini yang Wiona sangat tidak inginkan tentang di jodohkan untuk menikah muda. Apalagi pilihannya bukan pilihannya. Mana mendiang ayahnya Wiona tidak bisa menyaksikan, juga pilihan yang malah di pilihin Ibunya.

Bisa-bisa Wiona menyesal seumur hidup, jika ia dengan Taeyong tidak ada ketertarikan satu sama lain ketika mereka lama tinggal bersama nanti.

"Saya terima nikah dan kawinnya Wiona Theolla binti almarhum Osman Firmansyah dengan maskawin yang tersebut di bayar tunai."

Terpaksa nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang