10

149K 16.2K 2.4K
                                    

Wiona sukses di buat terkejut setengah mampus hingga ia harus menahan rasa sakit nyelekit di telinganya akibat keselek pastanya yang pedas karena tadi kebetulan ia kebanyakan memberi saus sambal pada pastanya.

Taeyong bahkan bisa melihat Wiona ternyata lupa mengambil minum untuk dirinya sendiri sehingga Taeyong membiarkan Wiona yang tiba-tia merebut minumnya karena Wiona sudah tidak bisa tahan rasa nyelekit pada telinga.

"Kita kan udah nikah?" Gumam Wiona setelah ia merasa reda dengan rasa sakit akibat keselek tadi. Taeyong hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Wiona .

"Terus maunya gimana? Lo mau bilang kita nikah ke sekolah? Kan lo sendiri yang bilang gamau di drop out." Ujar Taeyong dengan santai lalu menyuap pasta ke dalam mulutnya.

"Jadi maksud lo kita ngakunya kita pacaran? Makanya lo nembak gue?"

"Daritadi kan gue udah ngomong kayak gitu..." Taeyong menepuk jidatnya pelan. Wiona hanya memanyunkan bibirnya lalu berkata, "Emang?"

"Yaudah deh gue ulang biar jelas."

"Kamu mau nggak, jadi pacar aku?"

Wiona terdiam. Ia benar-benar hanya diam membalas tatapan Taeyong yang entah mengapa kali ini terlihat lembut, bukan tatapan Taeyong yang sebenarnya. Jantungnya makin berdegub kencang. Ia yakin sekarang pipinya sudah semerah pantat Jaehyun!

"Ya mau lah." Balas Wiona , dan langsung memalingkan pandangannya yang membuat Taeyong sedikit terkekeh.

"Gausah malu-malu anjing."

"Terus lo ngapain nembak?"

"Kan lo tadi bilang nggak mau bohong? Jadi gue tembak aja biar kita pacaran beneran." Balas Taeyong dengan santai.

Wiona masih berpikir, bagaimana bisa seorang Taeyong berpikir begitu jauh sampai membuat Wiona terheran-heran. Wiona pun akhirnya setuju dengan cara Taeyong bagaimana mereka harus mengaku ke orang-orang di sekolah termasuk teman-temannya.

Taeyong bangkit dari duduknya lalu berjalan ke wastafel untuk menaruh piring bekasnya. Tidak di duga, ketika Taeyong hendak melewati Wiona untuk kembali ke kamar ternyata ia malah mengusap rambut Wiona pelan lalu berkata,

"Pastanya enak, makasih ya."

Wiona hanya bisa diam sambil memperhatikan punggung Taeyong yang tengah berjalan ke kamarnya. Tanpa di sadari, Wiona tersenyum tipis lalu reflek memegang rambutnya yang habis di usap pelan oleh suaminya.

"Woi, udah liat postingan barunya Kak Lisa kan?" Tanya Rose dengan suara pelan kepada Wiona yang tengah sibuk dengan tugasnya yang menurut seluruh murid jurusan musik itu susah, membuat partitur not

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi, udah liat postingan barunya Kak Lisa kan?" Tanya Rose dengan suara pelan kepada Wiona yang tengah sibuk dengan tugasnya yang menurut seluruh murid jurusan musik itu susah, membuat partitur not.

"Iya udah kok." Balas Wiona dengan santai. Rose mengerutkan dahinya sambil membatin, kok dia santai banget sih?. Wiona melirik Rose lalu menghela nafasnya, "Nggak akan ketauan, Rose. Katanya gue tinggal bilang kalo kita pacaran. Lo juga ya? Gue mohon."

Terpaksa nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang