Gadis berperawakan pendek dengan Jersey futsal sekolahnya tengah melempar tas sepatu futsalnya ke lantai lalu mengeluarkan sepatu futsalnya yang berwarna kuning neon yang di padu dengan warna ungu, warna favoritnya.
"Wiona , hari ini kita latihan gabung sama futsal putra." Lapor Kitri kepada si gadis yang ia panggil Wiona, yang notabenenya si Wiona Theolla ini adalah seorang kapten futsal putri sekaligus ketua ekskul futsal putri.
"Demi apa Kit? Aduh gue males banget." Balas Wiona sambil mengikat rambutnya.
Mengapa demikian? Seperti yang di katakan siswa-siswi disana, cara latihan ekskul futsal putra itu bisa di bilang terlalu kejam. Setahun yang lalu, lelaki bernama Taeyong Giandra Lee si blasteran Indonesia-Korea ini di jabat sebagai ketua ekskul sekaligus kapten futsal putra. Tak disangka ternyata dia super duper galak. Tapi, galaknya itu yang membuat para perempuan di Internation Art School ini klepek-klepek. Eum, tapi sepertinya hanya Wiona yang tidak terpesona oleh pesona si Taeyong ini.
"Jadi kak Taeyong juga ngelatih kita dong?" Tanya Kitri.
"Tuh tuh ada kak Jaehyun. Coba tanya dia pelatih kita datang atau enggak."
Seperti apa kata Wiona barusan, Kitri langsung menghampiri Jaehyun dan Johnny yang sedang berjalan menuju bilik futsal putra yang terletak di sudut lapangan. Wiona masih memperhatikan Kitri yang sedang bertanya. Jaehyun dan Johnny pun kembali berjalan lalu Kitri berbalik badan sambil mengacungkan jari tengahnya pertanda bahwa hari ini pelatih tidak datang.
Mati lah Wiona hari ini!
Sampai akhirnya semua anggota kedua ekskul ini membuat lingkaran di lapangan untuk memulai ekskul hari itu. Wiona sudah menggerutu di dalam hatinya saat melihat Taeyong sedang memasuki lingkaran.
"Theolla pimpin." Ujar Taeyong dengan nada dinginnya yang membuat para adik kelasnya yang berasal dari ekskul futsal putra maupun futsal putri bergidik ngeri. Wiona pun menarik nafasnya karena merasa sebal di panggil dengan nama belakangnya yang sangat ia benci sebelum mengatakan, "Sebelum kita memulai latihan gabungan hari ini, alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu menurut keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Berdoa, dimulai."
Setelah berdoa seWionaak, mereka pun saling mendekat dan menyatukan tangan mereka untuk mengatakan motto ekskul mereka setiap akan memulai kegiatan. "Tak kenal lelah maka tak menang!" Instruksi Taeyong dan Wiona bersamaan dengan suara lantangnya yang di balas oleh yang lain, "Inasce oi!"
"SPRINT PUTARIN INASCE SELAMA 30 MENIT!"
"Gue mau mati aja lah!" Pekik Kitri sambil merebahkan dirinya di matras yang ada di pinggir lapangan bersama anggota ekskul lainnya.
"Gila banget sih ketua sebelah?! Kaki gue udah mati rasa?!" Sahut Wiona sambil mengelap keringatnya.
Tak lama kemudian, ketika Wiona sedang berbincang bersama Yuta si striker terhebat sepanjang masa futsal putra inasce ini, Kitri menyoraki namanya dari bilik futsal putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa nikah
FanfictionNikah muda sama kapten futsal tergarang dan tergalak sepanjang masa?! Big no! 2017, markohun.