"Kaaaaaak tunggu!"
Taeyong menoleh ke belakang dan menunggu Wiona yang tengah berlari ke arahnya. Wiona sampai di samping Taeyong dan ikut melangkah di sebelahnya hingga sampai ke parkiran mobil.
"Bilang-bilang kek kalo langsung pulang!" Omel Wiona.
"Lo siapa?" Ledek Taeyong jutek.
"Wiona Giandra Lee." Balas Wiona.
Taeyong melotot ke arah Wiona yang sudah tertawa karena ucapannya sendiri. "Bisa-bisanya." Taeyong sendiri gemas sehingga tangannya tidak tahan untuk tidak mencubit pipi wanitanya.
"Akkk sakit!" Wiona menarik paksa tangan Taeyong agar lepas dari pipinya yang di buat nyeri.
"Taeyong!"
Taeyong dan Wiona buru-buru menjauh satu sama lain dan membuat gerakan kaku ketika orang yang memanggil Taeyong datang. Wiona menoleh dan mendapati Seulgi, Lisa dan Irene yang berjalan ke arah Taeyong.
"Lo gaikut ke rumah Johnny?" Tanya Lisa.
"Oh jadinya hari ini? Gue ikut." Balas Taeyong.
"Kita nebeng ya Yong. Kan lo hari ini bawa mobil." Pinta Seulgi.
Taeyong melirik ke Wiona yang malah asik menendang-nendang batu di sekitarnya. "Kamu ikut sama aku." Ujar Taeyong menunjuk Wiona.
"Gak deh, aku pulang aja—"
"—ikut." Taeyong memotong.
"Iya ikut aja gapapa, Wi." Kata Lisa seraya membuka pintu mobil Taeyong bagian belakang.
Wiona pun menghela nafasnya dan menunggu teman-teman Taeyong masuk ke dalam mobilnya. Taeyong duduk di kursi pengemudi dan ia menoleh ke sampingnya. Taeyong mengerutkan dahinya ketika ia melihat yang duduk di sebelahnya malah Seulgi.
"Lo pindah ke belakang. Itu tempat duduk Wiona." Kata Taeyong dengan sarkas ke Seulgi.
"Lo gila ya?! Masa adek kelas duduk di depan?!" Pekik Seulgi tidak terima.
"Kak, aku gapapa—" kalimat Wiona dengan cepat di potong oleh Taeyong. "Seulgi, pindah. Atau lo gausah nebeng sama gue."
Seulgi menghembuskan nafas kesalnya dan membuka pintu mobil dengan kasar. Seraya bertukar posisi, Wiona justru mendapati tatapan tidak suka dari Seulgi. Wiona pun dengan berat hati pindah ke depan dengan perasaan kesalnya terhadap Taeyong.
Mobil Taeyong pun di lajukannya hingga sampai di rumah Johnny. Ketiga teman perempuan Taeyong turun duluan sedangkan Wiona masih diam di tempat duduknya dengan wajah kesal. Taeyong hendak turun namun Wiona menahan tangannya. Ketika Taeyong menoleh yang di dapatkan adalah,
PLAK!!
Wiona sukses menampar pipi Taeyong. Taeyong terbungkam tidak percaya dengan perlakuan Wiona yang tiba-tiba menamparnya. "Maksud lo apa?"
"Gue gak suka lo kayak tadi!" Pekik Wiona lantang.
Taeyong hanya menatap Wiona dengan tatapan tajamnya. "Emang gue ngapain!"
"Jangan mentang-mentang lo benci sama Kak Seulgi, lo malah memperlakukan dia kayak gitu! Bagaimana pun dia kakak kelas gue! Kalo besok gue di labrak sama dia, lo mau tanggung jawab?!"
"Gue—"
"—Gue tuh disini cuma pura-pura jadi pacar lo! Bukan princess!"
"Tapi lo gak perlu nampar gue." Ujar Taeyong sarkas sembari menarik tangan Wiona dengan kencang sehingga jarak wajah mereka sangat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa nikah
FanfictionNikah muda sama kapten futsal tergarang dan tergalak sepanjang masa?! Big no! 2017, markohun.