7

144K 16.2K 1.3K
                                    

"Kalau ketauan gimana oncom?!" Tanya Wiona dengan nada berbisik sambil memukul lengan Taeyong- setelah keduanya sudah sampai di depan rumah yang terdengar suara bising karena ramai dari dalam rumah. Taeyong malah berdecak sebal lalu menjawabnya, "Yaudah tinggal bilang kalau gue yang ngajak lo, ribet banget jadi orang. Udah ayo masuk!"

Taeyong menarik tangan Wiona agar masuknya lebih cepat. Iyalah, Wiona hanya takut status mereka ketauan oleh teman-temannya Taeyong.

"Etetet! Gausah ya pegang-pegang gue!" Wiona menarik tangannya dengan cepat dari genggaman tangan Taeyong.

Pintu rumahnya di buka oleh Taeyong. Wiona si wanita bar-bar langsung berubah menjadi super kalem karena harus memberi first impression ke teman-teman suaminya. Walaupun beberapa ada yang udah kenal dengannya karena sering latihan gabungan antara futsal putra dengan futsal putri.

"Eh tuh si Taeyong!" Pekik salah satu teman yang di undang ke rumah Taeyong yang di duga Wiona adalah si Ten.

Seluruh isi rumah Taeyong yang di penuhi dengan teman-temannya Taeyong, menoleh ke pintu dan melihat dengan wajah terkejut. "Lah?! Itu siapa Yong?!" Pekik Lisa yang tadinya sibuk memainkan PS milik Taeyong bersama Yuta malah jadi mengalihkan perhatiannya ke arah Wiona yang berjalan mengekori Taeyong.

"Lo kapten futsal putri kan? Wiona?"

Johnny menebak sambil menatap Wiona. Wiona menjawabnya dengan senyuman lalu mengangguk. Wiona memperhatikan rumahnya yang jadi ramai. Iyalah, apalagi isinya kakak kelas semua. Ada beberapa anak futsal putra yaitu si Yuta, Johnny, Jaehyun dan juga Ten. Lalu ada juga teman sekelasnya Taeyong, perempuan juga, namanya Seulgi, Irene dan Lisa.

Oh? Seulgi, Irene, Lisa? Basisnya kelas 12 jurusan tari?

Wiona juga melihat ada si Kento, yang katanya sepupu Taeyong. Yang tadi menabrak dirinya ketika ia keluar rumah untuk menjemput Rose bolos. Wiona tapi masih tidak mengerti dengan silsilah keluarganya Taeyong. Kemarin, pada saat akad dan juga resepsi pernikahan, Wiona bisa melihat saudara-saudara Taeyong dengan ciri khas wajah yang berbeda setiap orangnya. Baru setelah itu Yuni bercerita ke Wiona bahwa memang keluarga besar suaminya ini memiliki kebiasaan mencari pasangan dari berbeda negara. Kebetulan Yuni mendapat suami orang Korea. Sekarang Wiona yang mendapat suami blasteran Indonesia dengan Korea. Makanya ia sekarang tau bahwa orang tuanya Kento salah satunya adalah orang Jepang. Seperti Yuta.

Mengenai teman-teman Taeyong, yang Wiona tahu adalah si Lisa pacarnya Ten. Irene? Hanya melihat sekilas ketika sedang di kantin. Juga Seulgi, kalau tidak salah Seulgi dengan Taeyong memang dekat sejak awal Wiona masuk ke International Art High School. Lagian siapa sih yang tidak tahu mereka bertiga, ketiganya adalah pentolan kelas 3.

Yang menjadi pertanyaan di benak Wiona adalah, bagaimana bisa seorang Taeyong, si pangeran dinginnya Inasce, bisa juga punya teman sebanyak ini?

"Adek kelas kan kamu?" Tebak Seulgi.

"Dia temennya si Rose, Seul." Sahut Jaehyun yang sedang bersantai di atas sofa.

"Oalah anak jurusan musik ya? Sini dek gabung, kita mah anak juruan tari!" Irene menepuk sofa kosong di sebelahnya menyuruh Wiona ikutan duduk.

Kento bangun dari duduknya hendak mengambil air minum lalu berkata, "Loh lo kan istrrr─HMMPPHH!" Taeyong yang membekap mulut Kento sehingga membuat teman-temannya menatap mereka aneh.

"To! Lo diam aja soal pernikahan gue sama Wiona . Kalo sekolah gue tau bisa berabe masalahnya." Bisik Taeyong yang merangkul Kento dengan erat.

"Et etitud lo mana sama yang lebih tua?!" Kento mendorong Taeyong lalu berjalan ke dapur untuk mengambil air minum. "Situasinya beda kali ini bro. Yaelah kita cuma beda setahun doang, To." Kento menatap heran sepupu lelakinya itu sedangkan Taeyong hanya tersenyum tipis, berharap agar Kento tutup mulut.

Terpaksa nikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang