Wiona tengah menatap kosong ke arah TV yang menyala. Sedari tadi kerjaannya hanya ngegabut doang. Mentok-mentok yang berguna cuma cuci piring bekas Taeyong masak spageti carbonara tadi pagi. Ngotorin doang emang tuh cowok sialan.
"Kak Taeyong dimana sih?!" Dumel Wiona pada dirinya sendiri sambil menedang meja yang sedang ia tiban dengan kakinya yang berselonjor ke atas meja.
Taeyong memang tidak bertemu dengannya sejak pulang sekolah tadi. Cowok itu bilangnya sih mau ngaso di ruang tengah, taunya pas di liat nihil. Wiona mengiranya dia ada di kamar namun Wiona merasa tidak ada tanda-tanda kehidupan di rumah kecilnya.
Tiba-tiba ponsel Wiona yang sedang di cas di stop kontak sampingnya berdering, pertanda ada yang menelepon.
Lah Mama tumben nelfon?, batin Wiona.
"Assalamualaikum Ma. Tumben nelfon?" Tanya Wiona pada ponselnya.
"kamu dirumah sama siapa?"
"Ya sama ka taeyong lah. Tapi orangnya lagi pergi sih gatau kemana. Kenapa?"
"Itu namanya sendirian bodoh."
"Gak heran kenapa anaknya kasar hm." Ledek Wiona.
"mama mau kesana. papa dinas ke luar negeri, abang kamu lagi dinas malem. jadi mama mau nginep hehe."
"Oh yau--HAH? mau kesini?"
WADUH MAMPUS. GUE KAN PISAH KAMAR SAMA KA TAEYONG.
"Yaudah Ma Wiona matiin dulu ya. Aku soalnya lagi goreng tempe. Mama tiati kesininya yah muah! mlekum!"
Wiona langsung mematikan ponselnya dan melempar bantal yang sedari tadi ia pegang ke sembarang arah lalu berlari dengan cepat ke kamar Taeyong.
"Kak Taeyong! Lo dimana!!!!" Pekik Wiona ketika membuka pintu kamar Taeyong.
Namun hasilnya nihil.
Di kamar mandi gaada, dapur gaada dan ruang ramu pun gaada.
Tamat lah riwayatmu Wiona Theolla, batin Wiona.
Wiona yang pasrah pun mengambil vapenya yang ia simpan di laci kecil di samping kasurnya. Wiona memang penyebat sejak SMP kelas 9 akibat berteman dengan Lucas yang perokok akut. Namun semenjak menjadi siswi SMA ia mulai mengurangi rokoknya karena ia merasa mulai mudah capek apalagi yang sangat terasa capeknya ketika ia selesai ekskul futsal.
Jadi dia akan vape jika dia merasa lelah hidup. Katanya daripada bunuh diri mendingan gue ngevape.
Wiona menyemburkan asap vape yang berbau anggur hadiah liquid rasa anggur dari Lucas ketika ia berulang tahun ke-15. Hanya Lucas yang orang ultah di kasihnya liquid vape untuk seorang gadis 15 tahun.
Asap berbau anggur itu mengebul di sekitar rumahnya karena Wioan ngevape sambil keluar dari rumahnya sampai ia menyadari bahwa ada seseorang yang duduk di bangku teras rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa nikah
FanfictionNikah muda sama kapten futsal tergarang dan tergalak sepanjang masa?! Big no! 2017, markohun.