Taeyong melepas kacamatanya yang sudah ia pakai berjam-jam tanpa di lepasnya. Ia memijit pelipisnya dengan mengeluarkan helaan nafas dan menutup laptopnya. Ia melirik ke sekitarnya. Kelas bahkan sudah hampir sepi. Sudah sejam lebih Taeyong menetap di kelas karena mengerjakan tugas yang cukup membuatnya merasa harus lebih beradaptasi dengan dunia perkuliahan.
Sebenarnya tugas ini di kumpulkan lusa, tapi Taeyong paling tidak bisa menunda tugas. Karena ia butuh waktu renggang untuk bermain game.
Taeyong membereskan seluruh barangnya ke dalam tas. Dan pada saat itu juga ia mendapat chat dari Jaehyun.
Jaehyun : yong gue tunggu di kantin
Untung saja kantin terdekatnya tidak begitu jauh dari fakultasnya. Sebenarnya ada banyak kantin di kampusnya tapi tidak mungkin Jaehyun mengajaknya makan di kantin anak fakultas Teknik??? Karena gedungnya dari ujung ke ujung.
Taeyong memasang earphone ketika kakinya melangkah keluar dari kelas. Arah yang harus Taeyong lewati untuk keluar dari gedung akan melewati kelas kakak tingkatnya yang sedang ramai berdatangan mahasiswa-mahasiswi kelas itu.
Dengan lewatnya Taeyong membuat beberapa gadis disana di alihkan perhatiannya. Sampai ada salah satu gadis dari kelas itu yang nekat menahan Taeyong. Taeyong menoleh dengan tatapan sinisnya ke arah gadis yang menahannya.
"Hey, can i get your number?" Tanyanya dengan genit yang membuat teman kelas lainnya menyorakinya.
"No." Hanya ini jawaban Taeyong sembari melepas tangan kakak tingkatnya perlahan.
Ini bukan pertama kalinya ia mendapat perlakuan seperti itu disini. Taeyong juga tahu bahwa Jaehyun juga mendapat perlakuan yang sama sepertinya. Di incar para gadis-gadis haus akan cowok ganteng.
Baru saja Taeyong hendak melangkah dari kerumunan kelas kakak tingkatnya namun langkah kembalinya di tahan tapi kali ini dengan ketidaksengajaan yang di buatnya yang membuat buku yang di bawa orang yang menabraknya jatuh berserakan.
"Maaf..." Ujar Taeyong sambil membantu perempuan yang menabraknya.
Perempuan ini tidak menjawab satu kata pun. Hanya diam dengan panik mengambil bukunya satu per satu. "Never do this again." Ujar perempuan itu dengan pelan tanpa menaikkan pandangannya. Taeyong yang masih berjongkok di depannya malah menatap heran ke arah perempuan ini.
"She said don't help her! Let her clean that trash by herself!" Ucap salah satu mahasiswi yang bersama dengan kakak tingkatnya yang tadi mencegatnya.
Taeyong memahami situasi ini. Perempuan di depannya sepertinya memiliki hubungan tidak baik dengan teman kelasnya. Sampah yang mereka maksud mungkin, tumpukan buku sketchbook yang sudah lusuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa nikah
FanfictionNikah muda sama kapten futsal tergarang dan tergalak sepanjang masa?! Big no! 2017, markohun.