Sinar matahari mengintip melalui celah gorden seolah sedang menyadarkan sepasang kekasih ini bahwa hari sudah pagi.
"Ugh, gue dimana?" tanya gadis berambut coklat tua itu sambil mengucek matanya.
"Kok perut gue agak berat ya?" gadis itu membuka selimutnya kemudian, melihat sebuah tangan lelaki "ini tangan siapa?"
"Aaaa Kai, ngapain disini?!" teriak gadis itu pada lelaki yang tidur disebelahnya dengan reflek gadis itu menendang Kai dengan keras hingga Kai jatuh ke bawah ranjang.
"Aduh!" Kai mengaduh saat merasakan tubuhnya menyentuh lantai yang dingin.
"Kamu kok nendang aku, Krystall?!" omel Kai sambil bangun kemudian, duduk di depan gadis berambut coklat tua yang kita tahu bernama Krystall.
"Maaf Kai, gue 'kan kaget ngeliat lo tidur disamping gue. Lagian kenapa lo tidur disamping gue?" Krystall menyegir menatap Kai yang masih meringis.
Kai menghela nafasnya "kemarin aku bilang apa? Jangan pake kata lo-gue lagi. Kita 'kan mau nikah harus dibiasain Krystall. Bukannya kamu yang minta ya? Kamu lupa?"
Wajah Krystall memerah mendengar perkataan Kai. Ia ingat betul apa yang terjadi tadi malam.
Flashback ON
"Aku mau kita mundurin pernikahan kita karena aku gak yakin sama kamu!"
"Krystall, maaf aku gak bisa nurutin permintaan kamu yang satu itu!" bantah Kai dengan tegas.
"Kenapa?"
"Kamu mau ngeliat wajah kecewa dari orangtua kamu? Lagian juga, undangan udah kesebar luas" jelas Kai dengan nada lembut agar Krystall mengerti.
Krystall menghela nafasnya "oke. Tapi kalo kamu ngelakuin hal bodoh kaya tadi, aku gak akan segan-segan pergi dari hidup kamu"
"Iya. Aku janji" Kai memegang tangan Krystall kemudian, menciumnya dengan lembut membuat Krystall tersenyum.
"Kamu istirahat lagi ya!" perintah Kai dijawab gelengan oleh Krystall "kenapa?"
"Cape tidur terus. Kai kita 'kan mau nikah gimana kalo sekarang kita cerita tentang kehidupan kita masing-masing aja?" ajak Krystall sambil duduk bersila di atas kasur.
"Ayo!"
"Dimulai dari kamu ya!"
"Oke. Nama lengkap gue Alafandy Krystall Elxiana, bisa dipanggil Itall sama orang yang akrab sama gue. Gue --"
"Stop. Aku mau buat satu perjanjian sama kamu!" potong Kai sambil cemberut membuat Krystall gemas ingin mencubitnya.
"Apa?"
"Aku mau kamu harus ngomong pake aku-kamu jangan pake lo-gue lagi. Kalo kamu ngelanggar kamu dikasih 'hadiah' sama aku!" Kai menyeringa menatap Krystall yang kini tengah bingung.
"Aneh deh lo --eh kamu, kok kalo ngelanggar dikasih hadiah bukan hukuman. Kalo gitu aku mending ngelanggar aja!" ucap Krystall sambil tertawa.
"Mau nyoba 'hadiah'nya?" Krystall mengangguk dengan polos dan mata berbinar membuat Kai terkekeh.
Kai menangkup kedua pipi tirus milik Krystall kemudian, mengelusnya membuat Krystall memejamkan matanya. Kai menatap bibir pink Krystall kemudian, mengelusnya. Ia mendekatkan wajahnya ke arah Krystall yang masih terpejam.
Cupp~
"Kai!!" teriak Krystall sambil menutup mulutnya. Kai menciumnya sekilas, ia sungguh terkejut bahkan tak berani berkata apa-apa lagi. Sudah dapat diyakini pasti sekarang pipinya sudah semerah tomat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Je Vous Aime
RomanceKedua insan yang memiliki sikap yang bertolak belakang disatukan dalam sebuah ikatan sakral yang disebut pernikahan.Kainandra Kevin Achiles dan Alafandy Krystall Elxiana. Terlibat dalam perjodohan antara dua keluarga hanya untuk mengikat tali kedeka...