Chapt. 5 : Krystall Jatuh Cinta

1.4K 141 6
                                    

"Jangan jatuh cinta sama aku"

Perkataan itu terngiang-ngiang dipikiran Krystall, sedari tadi Krystall belum bisa terlelap sedangkan suaminya, Kai sudah terlelap, entah sejak kapan.

Krystall menghela nafas sudah 2 minggu, ia memutuskan untuk menjaga jarak dari suaminya, Krystall memutuskan keluar dari kamar untuk menenangkan pikirannya dan membuat susu coklat hangat untuk dirinya.

Kini, ia tinggal di apartemen Kai. Mereka belum pindah ke rumah karena kantor Kai lebih dekat dengan apartemen daripada rumah yang sudah dibeli oleh kedua orangtua Krystall sebagai hadiah.

Krystall berjalan ke arah balkon kemudian, memandang langit malam sambil meminum susu coklat hangatnya.

Karena bosan, Krystall memutuskan untuk menelpon sahabatnya. Peduli setan, jika sahabatnya akan mengomel karena ia menelpon tengah malam.

Tuttt
Tutt
Tutt

"Halo, ini siapa?"

Krystall menahan tawanya mendengar suara khas orang baru bangun tidur. Rupanya ia telah mengganggu tidur sahabatnya.

"Halo, Yuritem. Lagi ngapain?"

"OMG! Itall, lo gak ada kerjaan apa ya nelpon gue tengah malem gini. Lo gak tau gue lagi mimpi ketemu jodoh gue? Aaa lo menghancurkan segalanya" Krystall tertawa mendengar omelan Yuri.

"Yuritem, gue mau cerita--"

"Nama gue bagus-bagus Yuri, lo ganti jadi Yuritem. Salah gue apa, Tall?"

"Itu tuh bukti kasih sayang gue sama lo. Lo 'kan gak pernah dapet panggilan kesayangan, jadi gue kasih panggilan kesayangan buat lo, Yuritem" ucap Krystall dengan bangga.

"Ne 'in, Tall biar palli. Lo terinspirasi darimana sih manggil gue Yuritem?"

"Hahaha bahasa gue tuh! Jangan salah Yuritem itu punya arti. Artinya Yuri item" Yuri mendengus disebrang sana membuat Krystall tertawa.

"Kampret, item-item gini gue sekseh ya" Krystall akui, walaupun hitam, Yuri terlihat seksi.

"Ne 'in biar palli, Yur"

"Eh btw, tadi mau cerita apa?"

"Besok aja deh ya, ketemuan di Cafetown" ajak Krystall sambil mengaduk-ngaduk susu coklatnya yang sudah tak hangat lagi.

"Oke. Besok lo masih cuti ya?"

"Iya nih. Si Dyo ngasih cuti kaya mau ngusir gue" gerutu Krystall. Bayangkan saja Dyo tidak tanggung-tanggung memberikan Krystall cuti selama 3 bulan. Seperti cuti melahirkan bukan?

"Hahaha. Ya bagus atuh. Gue aja mau cuti gak pernah dibolehin sama dia"

"Yaiyalah, lo mau cuti apa? Cuti melahirkan?" ledek Krystall sambil tertawa. Memang Krystall paling senang jika meledeki sahabatnya yang satu ini.

"Nikah aja belom, masa udah melahirkan aja" Yuri sebenarnya cantik namun, ia sangat pemilih.

"Ya udah, gue tidur dulu ya. Bye Yuritem! Jangan kangen"

"Najong"

Krystall mematikan sambungan teleponnya kemudian, meminum kembali hingga habis susu coklatnya.

"Astaga" Begitu membalikkan badan Krystall terkejut karena Kai ada dibelakangnya. Entah sejak kapan. Krystall bingung harus berbuat apa karena semenjak Kai menyuruh untuk tidak jatuh cinta padanya, Krystall terus menghindari Kai.

"Sejak kapan disitu?" jantung Krystall berdegup dengan kencang menatap Kai yang kini menatapnya juga.

"Sejak kamu telponan sama si Yuritem itu"

Je Vous AimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang