Hai pembaca setia JVA! Maaf aku baru update lagi. Kemarin aku hiatus dulu, maaf kalo gak bilang-bilang.
~Happy Reading~
----------------------------
Matahari baru saja terbit dengan cerah dan begitu semangat membuat lelaki tampan berpangkat CEO itu tersenyum menatap matahari sambil membawa bunga kesukaan seorang wanita yang kini tengah berbaring tenang di kasur rumah sakit.
Lelaki itu membuka pintu kamar yang ditujunya "Selamat pagi, istri dan calon anakku"
Sunyi.
Semenjak dua hari yang lalu, lelaki itu tidak pernah mendapat balasan sapaan dari wanita yang kini tertidur lelap di depannya.
"Kamu belom bangun juga? Padahal aku bawa bunga kesukaan kamu. Mimpi kamu terlalu menyenangkan ya?!"
Sunyi.
"Maafin aku--"
"Jangan minta maaf untuk diulang"
Kai memutar balikan badannya sehingga menghadap sang pemilik suara.
"Mama? Ngapain mama kesini?"
Takk
"Aw. Sakit ma!"
"Salah sendiri durhaka sama orang tua. Emang mama gak boleh ketemu sama menantu sama cucu mama?!" Nadine berkacak pinggang menatap putra sulungnya.
"Sekarang, ikut mama!"
Nadine menarik tangan Kai keluar dari ruangan tempat Krystall dirawat.
Nadine mengajak Kai untuk duduk di salah satu kursi tunggu yang berada di depan ruangan Krystall.
"Kai, jelasin ke mama! Apa yang kamu lakuin sampe Krystall bisa pingsan gitu?!" perintah Nadine dengan tegas.
Kai menghela nafasnya dengan kasar "Kai juga gak tau, ma! Tiba-tiba Krystall pingsan gitu aja"
"Kai, sejak kapan?"
Kai menatap bingung wanita paruh baya yang kini sedang tersenyum sendu itu "Maksud mama?"
"Sejak kapan kamu berani bohong sama mama?" Nadine menarik nafasnya dalam-dalam "mama yang ngelahirin kamu, Kai! Mama tau kapan kamu jujur dan kapan kamu bohong"
"Bertahun-tahun mama merawat kamu, Kai! Gak mungkin mama gak bisa bedain kamu lagi jujur atau lagi bohong"
Kai menundukan kepalanya mendengar penuturan dari Nadine yang membuat hatinya diliputi rasa bersalah "maaf, ma!"
"Sekarang ceritain ke mama yang sebenarnya terjadi" pinta Nadine sambil tersenyum lembut seraya mengusap rambut putra sulungnya.
"Jadi semenjak Kai pulang dari Singapura, Kai nyuekin Krystall, ma. Kai berbuat demikian karena pada waktu Kai mau pulang ke Indonesia, di Bandara, Kai ketemu sama Hyorin, saudara Hara. Mama tau 'kan?" Nadine menatap putra sulungnya dengan pandangan iba, Ia tahu jelas bagaimana susahnya Kai melupakan bayang-bayang masa lalunya bersama Hara.
"Hyorin bilang kalo Hara nitip kotak musik ini sebelum dia meninggal. Di dalamnya ada surat yang isinya, seolah-olah dia tahu kalo dia akan meninggal dan aku akan nikah sama orang lain bukan dia ma" jelas Kai yang kini tengah menahan air matanya menatap kotak musik pemberian Hara.
Nadine mengelus rambut Kai dengan penuh kasih sayang "Kai, yang udah berlalu biar berlalu aja. Jangan terlalu terpaku sama masa lalu. Masa depan siap menanti kamu, masa depan kamu itu, Krystall dan anak kamu. Kalau kamu kaya gini terus, mereka bisa pergi dari hidup kamu. Kamu mau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Je Vous Aime
RomantizmKedua insan yang memiliki sikap yang bertolak belakang disatukan dalam sebuah ikatan sakral yang disebut pernikahan.Kainandra Kevin Achiles dan Alafandy Krystall Elxiana. Terlibat dalam perjodohan antara dua keluarga hanya untuk mengikat tali kedeka...