Prolog

5.1K 287 0
                                    

Pada malam hari yang cerah penuh dengan bintang-bintang yang indah bertaburan -tapi tidak menurut Krystall-, keluarga besar Elxiana sedang bersiap-siap untuk makan malam di sebuah restoran.

"Mukamu kenapa, nak? Kok mama liat dari tadi cemberut terus?" tanya Pradiva Elxiana, Istri dari Oktavius Elxiana.

"Gapapa kok, ma! Itall, cuman pusing aja" jawab Alafandy Krystall Elxiana, anak bungsu dari pasangan Pradiva dan Oktavius.

"Ya udah, kalo pusing kamu jangan ikut" saran Pradiva sambil mengelus rambut anak bungsunya.

"Maafin Sicca ya! Semua ini gara-gara Sicca gak mau dijodohin jadi Itall yang repot" ujar Ilavany Jesicca Elxiana, anak sulung dari keluarga Elxiana sekaligus, kakak Krystall.

"Itall gapapa kok! Ayo kita berangkat" ajak Krystall sambil menggandeng lengan Jesicca.

❄❄❄❄❄

"Ya ampun, Nadine! Kamu makin jelek ya! Makin tua! Haha" Ledek Pradiva sambil tertawa.

"Kamu masih kejam ya kaya dulu! Diva-Diva udah tua masih aja suka bercandain aku" ujar Nadine Achiles -ibu dari Kainandra- sambil tertawa seraya memeluk Pradiva.

"Udah, ayo kalian duduk! Gak enak ngobrol sambil berdiri" suruh Abraham Achiles -ayah dari Kainandra- dijawab anggukan oleh Nadine dan Pradiva.

Mereka berempat -Nadine, Abraham, Oktavius dan Pradiva- seakan-akan sedang mengadakan reuni 'an kecil membuat Krystall yang sedari tadi gugup menunggu orang yang akan dijodohkan dengannya dan Jesicca diacuhkan.

"Maaf, Ma, Pa! Kai telat" semua orang yang terdapat di room private itu menoleh ke sumber suara.

"Lah? Dia 'kan cowo rese itu! Mimpi apa gue harus nikah sama dia?! No!" batin Krystall.

"Lah? Dia 'kan temen seangkatan gue waktu SMA!" batin Jesicca.

"Eh sayang, kamu kemana aja sih?! Lama banget! Kasian tuh calon tunangan kamu!" omel Nadine sambil berkacak pinggang membuat Kainandra atau biasa disapa Kai itu menggarukkan kepalanya yang tak gatal sama sekali.

"Maafin Kai! Tadi ada meeting mendadak" ucap Kai sambil duduk disamping Nadine. Kai menatap Krystall yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam membuat Kai tersenyum senang.

"Kainandra Kevin Achiles" Kai memperkenalkan dirinya kepada Krystall sambil mengulurkan tangannya.

Dengan malas Krystall menyambut uluran tangannya "Alafandy Krystall Elxiana"

"Karena kalian udah kenalan, kita mulai aja ya acaranya! Disini Papa mau nanya sama kamu, Kai. Kamu nerima perjodohan ini atau gak?" tanya Abraham dengan serius.

"Iya, Pa! Kai terima perjodohan ini" membuat Nadine tersenyum senang.

"Kalo Krystall nerima apa gak?" tanya Nadine sambil menatap Krystall dengan mata berbinar membuat Krystall tak tega menolaknya apalagi melihat wajah bahagia orang yang telah melahirkannya, Pradiva.

"Itall, kamu pasti bisa! Ini demi Mama. Anggap aja ini bentuk penghormatan kamu sama orang tua kamu!" ucap Krystall dalam hati menyemangati dirinya sendiri.

Krystall menarik nafas kemudian ia mengucapkan satu kalimat yang sungguh berat "Iya, Krystall mau"

"Yes, rencana gue berhasil!" batin Kai.

Semuanya menghela nafas lega, Andine dan Pradiva tersenyum dengan lebar.

"Ma, pa, tan, om, Kai mau ajak Krystall ngobrol berdua bolehkan?" tanya Kai sambil menggenggam tangan Krsytall.

"Aduh, jantung gue kok cenat cenut?!" batin Krystall.

"Kai, manggilnya mama papa juga dong!" ujar Pradiva membuat Kai menganggukkan kepalanya.

"Ya udah sana! Jangan lama-lama, kalian belom makan soalnya" sahut Oktavius dijawab dengan anggukan kepala dari Kai dan Krystall.

Kai membawa Krsytall ke taman di dekat restoran. Krsytall merinding karena Kai membawanya ke daerah yang cukup sepi.

"Mau ngapain lo bawa-bawa gue ke tempat sepi?! Mau berbuat plus-plus ya!" ucap Krystall membuat Kai menaikkan alisnya kemudian tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lucu banget sih! Jadi makin gemes deh!" batin Kai.

"Lo sinting ya? Senyum-senyum mulu dah. Jadi takut gue" lanjut Krystall sambil berusaha menjaga jarak dari Kai.

Krystall mundur ketika, melihat Kai menghampirinya hingga ia menabrak tembok di belakangnya.

"Siapa yang bangun tembok di belakang sih?! Jadinya 'kan gak bisa mundur lagi!" omel Krystall membuat Kai terkekeh pelan.

Kai menghimpit Krystall membuat Krystall menaruh tangannya di depan dada bidang milik Kai agar tubuhnya dan lelaki itu tidak terlalu dekat.

"Ngapain deket-deket sih?! Cowo sinting—"

Cupp~

Krystall mematung karena barusan Kai mencuri first kissnya yang kelak akan ia berikan untuk suaminya, walaupun nyatanya Kai adalah calon suaminya.

"Jangan cerewet, Mrs. Achiles. Kamu lebih cantik ketika diam"

-
-
-
-
-
-

Halo! Ini cerita kedua aku loh! Baru kali ini aku bikin FF, semoga kalian suka ya!

Sellaxxx

Je Vous AimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang