Chapt. 4 : Pernikahan

1.6K 137 7
                                    

Gedung suci dipenuhi dengan orang banyak dikarenakan salah satu orang yang berpengaruh di dunia perbisnisan akan mengucapkan janji suci sehidup semati dengan pasangannya.

Sedari tadi, pria bermata coklat tua itu menghembuskan nafasnya berkali-kali agar menghilangkan gugup yang kini menderanya. Tak pernah ia merasakan segugup ini, bahkan rapat pertamanya dengan petinggi perusahaan dapat ia lalui tanpa gugup sedikitpun.

"Kai, jangan gugup gitu dong! Nanti kamu salah ngucapin janjinya lagi" ucap wanita paruh baya sambil mengelus rambut putra sulungnya, Kai.

"Udah berusaha, ma. Tapi susah" Kai menatap tampilannya di cermin. Saat ini ia terlihat gagah dengan setelan berwarna putih membuatnya terkesan lebih tampan, tak lupa rambut yang disisir ke atas dengan rapi.

 Saat ini ia terlihat gagah dengan setelan berwarna putih membuatnya terkesan lebih tampan, tak lupa rambut yang disisir ke atas dengan rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo, Kai! Keluar!" suruh Abraham sambil menatap bangga putranya.

"Papa bangga sama kamu. Jadi suami yang baik ya!" Kai menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

Kemudian, Kai, Abraham dan Nadine keluar dari ruangan tempat Kai bersiap-siap. Kai berjalan dengan gagahnya menuju altar. Di altar, ia menunggu calon istrinya yang sedang berjalan dengan anggunnya digandeng oleh Oktavianus, ayah Krystall.

Krystall terlihat semakin cantik dan anggun dengan gaun putih yang menjuntai panjang dibelakang sedangkan didepannya dibuat pendek agar tak menghalangi jalan Krystall, tak lupa high heels berwarna putih sebagai pelengkap sempurna tampilannya hari ini.

Krystall terlihat semakin cantik dan anggun dengan gaun putih yang menjuntai panjang dibelakang sedangkan didepannya dibuat pendek agar tak menghalangi jalan Krystall, tak lupa high heels berwarna putih sebagai pelengkap sempurna tampilannya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambutnya ditata sedemikian rapi dengan hiasan makhota dan penutup kepala yang menjuntai indah hingga ke punggungnya sehingga pungungnya yang sedikit terbuka jadi tertutup.

Rambutnya ditata sedemikian rapi dengan hiasan makhota dan penutup kepala yang menjuntai indah hingga ke punggungnya sehingga pungungnya yang sedikit terbuka jadi tertutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Je Vous AimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang