Saat ini member Wanna One sedang makan siang di kantin sekolah karena sudah waktunya istirahat. Seperti biasanya kantin dipenuhi oleh siswa bahkan siswi berlomba-lomba mengambil tempat dekat dengan mereka.
"Makanan di kantin memang yang terbaik." ujar Guanlin yang mulutnya masih terisi penuh.
"Makanlah dulu sebelum bicara. Nanti kamu tersedak." Jisung mengingatkan.
"Ne."
"Oppa, ini untukmu." Seorang siswi menghampiri meja mereka dan memberikan Guanlin coklat. Dan dengan senang hati guanlin menerimanya.
"Hyung beginilah kalau kita terkenal." Ujar Guanlin dengan nada menyombong.
"Ngomong-ngomong Eun Bi kemana?" tanya ong ketika menyadari bahwa gadis itu tidak bersama mereka.
"Ke toilet dengam Somi" jawab jihoon.
"Kalau dia dengan Somi seharusnya dia sudah kembali karena lihat, Somi ada disini." Dae Hwi menunjuk somi yang sedang makan.
Saat menyadari sebuah kejanggalan, Mereka pun menghampiri Somi. Saat ditanyai, Somi sama sekali tak berniat untuk menjawabnya dan hanya terus memakan makanan siangnya.
"Somi mana Eun Bi? Cepat katakan!!" Daniel memaksa Somi untuk mengatakan yang sebenarnya.
"Di toilet." Ujar Somi tak merasa bersalah sedikit pun dengan sikap acuhnya.
"Pasti dia telah melakukan sesuatu yang buruk." Ujar Jisung.
***
"Di sini sangat panas." Eun Bi mengusap keringat yang terus jatuh. Sedikit demi sedikit kesadarannya mulai menghilang.
Suara langkah kaki semakin mendekat ke arah Eun bi. Saat itupula terdengar seseorang memanggil namanya.
"Aku...di...sini."
Pintu pun terbuka dan jihoon segera menghampiri Eun Bi yang terlihat lemas.
"Terima kasih telah-"
Belum sempat Eun Bi menyelesaikan kalimatnya, gadis itu sudah jatuh pingsan.
Ia segera membawa gadis itu pergi dari sana.Saat tersadar, dia telah berada di UKS sekolah ditemani oleh Jihoon.
Saat menyadari gadis itu telah bangun, Jihoon menghela nafas lega. "Syukurlah kamu sudah sadar."
"Aku sudah tertolong tiga kali. Aku berjanji akan membalas semua jasamu kepadaku."
"Tidak perlu kita kan teman. Oh iya Bagaimana bisa kamu terkunci di toilet?" tanya Jihoon.
"Saat aku ingin keluar dari toilet, seseorang sudah mengunciku dari luar. Aku tidak tau pasti siapa yang mengunciku. Aku berteriak namun tidak ada seorang pun yang mendengar teriakanku. Saat aku memanggil Somi, dia juga tidak menjawab." Jelas Eun bi panjang lebar.
"Ini semua sudah jelas bahwa somi lah yang menguncimu." Jihoon mengepal tangannya. "aku akan menemuinya"
"Tidak usah. Aku tidak ingin memperlebar masalah ini."
Setelah melihat ketulusan Eun Bi, Jihoon akhirnya membatalkan niatnya untuk menemui Somi dan berbicara empat mata dengannya
***
Eun bi sudah bersiap. Dia telah memakai seragam sekolah lengkap dengan dasinya.
"Sepertinya ada yang berbeda darimu." Mama menghampiri saat Eun bi telah turun.
"Kamu memakai lipstik?" lanjut Mama setelah mengamati dengan seksama.
Eun bi berusaha memalingkan pandangannya. Jangan sampai Mama tau. Nanti apa yang harus dikatakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/122886800-288-k69690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I a Lucky Fan? || WannaOne (END)
Fanfiction-WANNA ONE- Start : 2018 End : 2019