Saat ini guanlin sedang makan berduaan dengan hana. Mereka membuat semua orang yang ada disana iri karena mereka saling bersuapan.
"Kita pergi nonton yuk?"tanya guanlin yang sedang berbicara dengan hana
"Kapan?"tanya hana
"Besok" jawab guanlin
"Boleh" kata hana yang langsung menyuapi guanlin
Di meja lain....
"Aku juga ingin punya pacar dan saling suap-suapan seperti mereka"kata ong yang menunjuk guanlin dan hana.
"Kalau kamu mau punya pacar, kenapa kamu tidak menyatakaan persaanmu kepada wanita yang kamu sukai"kata jinyoung.
"Kenapa itu tidak terpikirkan olehku?" Kata ong lalu melanjutkan"terima kasih sarannya"
****
Mereka menonton bersama di bioskop dan saling berpegangan tangan.
"Suap aku"kata guanlin yang membuka mulutnya
"Kamu makan sendiri dong. Kamu ini seperti anak kecil saja"jawab hana.
"Kamu tidak lihat, aku tidak bisa makan popcorn karena saat ini aku sedang memegang tangan pacarku"kata guanlin sambil mengangkat tangan mereka.
"Kamu punya banyak alasan yah"kata hana yang langsung menyuapnya.
"Biar saja aku punya banyak alasan itu juga kan agar kita lebih mesra daripada pasangan lain"kata guanlin yang langsung dibalas dengan senyuman hana.
Saat selesai menonton, mereka memutuskan untuk pergi ke tempat permainan.
"Aku ingin boneka itu"kata hana yang menunjuk boneka beruang
"Apa yang tidak untukmu"kata guanlin yang langsung mencoba permainan.
Percobaan pertama gagal. Percobaan kedua masih gagal namun guanlin masih berusaha mendapatkan boneka untuk kekasihnya hingga akhirnya ia bisa mengambil boneka itu dalam percobaan ketiganya.
"Kamu memang yang terbaik" kata hana yang memberi jempol untuk guanlin
Setelah itu, mereka beralih ke permainan lain. Mereka mencoba semua permainan yang ada, tak satupun terlewatkan.
Yang bermain di sana bukan hanya anak-anak tetapi juga tak sedikit pasangan yang bermain.
guanlin melihat wanita yang sedang menghampiri seorang pria. Yang menurutnya mereka berpacaran. Saat wanita itu memanggil pacarnya dengan sebutan "oppa", guanlin pun mulai iri.
"Hana!"panggil Guanlin
"Apa?"kata hana yang langsung menyandarkan kepalanya ke pundak guanlin
"Kapan kau memanggilku seperti itu"kata guanlin sambil menunjuk pasangan itu
"Aduh. Kamu ini. Aku sudah mengulangnya berkali-kali bahwa aku lebih tua darimu. Aku ini nuna"
"Kenapa kau sulit sekali memanggilku oppa? Aku juga ingin seperti pasangan lain. Memanggil pacarnya dengan sebutan oppa" kata guanlin
Saat itu guanlin berdiri dan menjauh 2 langkah dari hana
"Pacarku marah yah? Aduhh mana pacarku yang imut, tampan, dan perhatian?" Kata hana namun tidak direspon guanlin
"Maaf kan aku pacarku yang imut"lanjut hana yang langsung mencubit pipi guanlin namun guanlin menepis tangan hana
"Kalau kau tidak ingin mengajakku bicara, ya sudah"kata hana yang ingin pergi.
Saat hana berdiri dari duduknya, guanlin dengan segera menarik tangannya dan membuat hana duduk.
"Kamu juga tidak ingin membiarkanku pergi" kata hana
Guanlin pun mendekat ke arah hana dan bertanya"apakah kau benar-benar mencintaiku?"
"Aku sangat-sangat mencintaimu"kata hana
"Kalau begitu panggil aku....."
"Oppa maafkan aku"kata hana sebelum guanlin melanjutkan perkataannya
"Bisakah kau mengulanginya sekali lagi?"mohon guanlin yang terlihat syok.
"Tidak ada pengulangan"kata hana yang langsung beranjak dari tempatnya.
"Hana, tunggu!"
Guanlin mengejar hana dan memintanya untuk mengulangi perkataannya. Namun hana tidak ingin mengulanginya.
"Sekali?"
"Tidak"
"Sekali saja"
"Tidak boleh. Tidak ada siaran ulang ok"
~~~~
Bagaimana apa menarik?
Maaf yah guys...aku belum publikasikan lanjutannya...jadi aku publikasikan chapter spesialnya deh...
Tapi tenang...lain kali akan dipublikasikan deh.
Jangan pernah bosan membaca ceritaku ini. Aku akan berusaha menjadi yang terbaik.
Ohh iya...yang udah vote thanks yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I a Lucky Fan? || WannaOne (END)
Fanfiction-WANNA ONE- Start : 2018 End : 2019