05

578 89 14
                                    

Saat aku melihat diriku di cermin, aku tidak percaya bahwa yang ku lihat ini adalah diriku sendiri.

"Kamu cantik dengan penampilan seperti itu." Mama masih mengikat pita bajuku.

Aku hanya tersenyum simpul mendengar pujian dari mama. Mama terlalu memberiku pujian yang menurutku cukup berlebihan. Namun, aku malah melepaskan gaun ini dan memilih berpenampilan seperti biasanya. Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri.

"Sampai kapan kau begini? Kamu jangan menyembunyikan kecantikanmu." Melihatku, mama terlihat binggung dengan apa yang barusan ku lakukan.

Aku menyentuh bahu Mamaku. "Ma, aku hanya ingin berpenampilan seadanya."

"Kamu tak ingat? Di sekolah lamamu, semua orang mengucilkanmu." Mama sungguh tak rela putrinya terus menerus dihina.

Aku duduk di samping Mama dan mengusap punggungnya. Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku akan baik-baik saja tanpa merubah penampilanku.

***

Aku telah tiba di pesta ini. Ku lihat di dalam dipenuhi oleh siswa dari sekolah kami dan tamu penting.

Aku melihat Jihoon menghampiriku dengan senyuman yang membuat siapa saja yang melihatnya meleleh. Senyumannya itu begitu manis semanis candy.

"Ayo masuk." jihoon mengenggam tanganku dan mengajakku bergabung dengan teman-temannya. Sentuhan tangannya hangat membuatku tak ingin melepaskan genggamannya.

Hana dan Hani menyapaku saat kami bergabung dengan mereka dan membiarkanku duduk bersebelahan dengan mereka.

"Hana kapan kau memanggilku oppa?"Tak henti-hentinya guanlin merengekkan hal itu.

"Aku tidak bisa memanggilmu oppa kau tau kan?"

Ku lihat sungwoon beranjak dari tempatnya menuju ke samping Daniel. Dia terlihat sangat kesal namun semua member malah menertawainya karena terlihat lucu dan cute.

Acara pun berlangsung dengan sangat meriah hingga ku dengar Somi menyebut namaku.

"Teman-teman!" Suara Somi membuat semua orang menatap ke arahnya. "Aku dengar eun bi ingin menyanyi untuk kita"

Aku hanya menggelengkan kepala dan menolak mentah-mentah tawaran itu. Namun sepertinya telinga somi bermasalah. Dia terus mendesakku agar menyanyikan sebuah lagu.

"Dia kan tidak pernah mengatakan ingin melakukannya. Kenapa kau terus mendesaknya?" Daniel membelaku.

"Iya. Kamu ini kenapa sih?" Minhyun juga ikut membelaku.

"Teman-teman, kita menantikan penampilan Eun bi kan?"

Semua orang yang berada di disini serentak berkata menyetujuinya dan semakin memaksaku untuk tampil. Namun itu tak akan merubah apapun. Aku benar-benar tak ingin.

"Kalau kamu tidak mau nanti teman-teman kecewa loh."

"Kamu ini kenapa sih?" Jihoon menghampiri Somi dan menariknya untuk pergi namun Somi tetap memaksa. Melihat mereka yang tak henti-hentinya saling memberikan argumen, dengan pasrah aku mengambil mikrofon itu.

Somi menatapku dan tersenyum licik. "Ayo kita lihat bagaimana kemampuan yang kau miliki." Somi pergi dan duduk bersebelahan dengan Hani.

"Aku yakin, dia tidak tau cara bernyanyi." batin somi.

"Kalau kamu tidak bisa jangan dipaksakan." Jihoon mengingatkan.

"Tidak apa-apa, aku pasti bisa." kataku menarik nafas dalam-dalam.

Saat ini semua orang menantikan penampilanku namun karena gugup, aku membiarkan 3 menit berlalu tanpa menyanyikan satu kata pun. Aku melihat semua orang berbisik dan membicarakanku.

"Ada apa dengannya?"

"Kalau tidak tau menyanyi, tidak usah naik ke sana."

Dan saat itu Eun Bi bernyanyi.

Geunyeoga tteonagayo
Naneun amugeosdo hal su eopseoyo
Sarangi tteonagayo
Naneun babocheoreom meonghani seoissneyo

Meoreojineun geu dwismoseupmaneul baraboda
Jageun jeomi doeeo sarajinda
Sigani jinamyeon tto mudyeojilkka
Yet saenggagi na
Ni saenggagi na

IF YOU
IF YOU
Ajik neomu neujji anhassdamyeon
Uri dasi doragal suneun eopseulkka
IF YOU
IF YOU
Neodo nawa gati himdeuldamyeon
Uri jogeum swipge gal suneun eopseulkkaIsseul ttae jalhal geol geuraesseo

(Untuk lebih jelasnya dengarkan lagu bigbang-if you)

****

Author Pov

Eun Bi bernyanyi dengan suara yang merdu. Semua orang menganga mendengar suara merdunya. Jangan heran kalau dia bisa bernyanyi karena dulu, Dia  pernah juara 1 dalam lomba penyanyi cilik. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa dia berbakat dalam menyanyi.

Saat selesai bernyanyi, semua orang bersorak dan bertepuk tangan setelah mendengar eun bi menyanyi. Sampai-sampai semuanya ingin mendengar eun bi menyanyi lagi dan lagi namun sebaliknya Somi beranjak pergi karena ini sama sekali diluar dugaannya.

"Wahhhhhh.....aku tidak tau kamu bisa bernyanyi." Ong melontarkan pujiannya

"Suaramu sangat indah " jisung memberikan dua jempol ke arah Eun Bi.

"Terima kasih. Sebenarnya Aku tidak terlalu pandai bernyanyi." Eun Bi merendah.

"Jangan merendah. Aku yakin dengan vokal seperti itu kau bisa bergabung menjadi Girlband."

Eun Bi tak hentinya mendapat pujian.

Di sisi lain.

"Kenapa dia bisa bernyanyi? Rencanaku benar-benar gagal." batin somi

~~~

Sampai di sini dulu yah

Tunggu chapter selanjutnya...

Am I a Lucky Fan? || WannaOne (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang