Am I a Lucky Fan? || WannaOne (END)

10

Jihoon Pov

Saat aku sudah berada di depan gerbang rumah sakit, aku melihat eun bi sudah tertidur. Jadi aku putuskan untuk tidak membangunkannya.

Aku hanya ingin melihatnya tertidur dengan nyenyak dan nyaman. Aku juga masih ingin bersamanya saat ini. Tapi mengingat ini sudah pukul 5, aku putuskan untuk membawanya masuk dengan mengangkatnya.

Aku sangat senang melihat wajahnya yang sangat manis saat tertidur.

Saat kami sudah di kamar, aku pun menurunkannya di kasur dan memakaikannya selimut.

Aku hanya berada di sampingnya sambil mengelus lembut kepalanya.

Ini sebenarnya sudah lewat waktu besuk tapi saat ini aku hanya ingin bersamanya sambil tetap mengelus kepalanya.

****

Kami sedang berbincang di sekolah. Tanpa sengaja, aku melihat Guanlin yang langsung menghampiri hana dan hani yang sedang makan. Dari sini, aku bisa melihat dan mendengar percakapan mereka.

"Aku lapar" kata guanlin

"Kamu lapar yah?"tanya hana.

Guanlin hanya menganguk gembira. Maka dari itu hana langsung menyuapnya.

Aku melihat semua orang yang ada dikantin ini merasa iri dengan pasangan itu. Tak terkecuali denganku. Aku selalu berangan-angan....kapan aku bisa seperti mereka

Saat aku terus memandang mereka, kang daniel langsung menepuk pundakku

"Ada apa? Kamu tidak ingin memakan makananmu" tanya kang daniel

"Aku hanya melamun tadi"kataku yang langsung memakan makananku.

****

Seperti biasanya....aku sekarang berada di rumah sakit dengan membawa buah segar dan bunga untuk bertemu dengan eun bi. Aku juga tidak tau mau ku apakan bunga ini.

Kata dokter, kondisi eun bi sudah mulai membaik.
Aku sangat senang mendengar kabar ini.

"Eun bi, kamu  mau makan apa?"tanyaku kepada eun bi yang sedang duduk sambil melihat keluar dari jendela."kamu mau apel?"

Eun bi hanya mengangguk.

Aku langsung mengupas apel ini dan memotongnya agar mudah di makan. Sebenarnya....ini pertama kali ku mengupas apel. Biasanya, aku langsung memakannya. Tapi...jika untuk kebaikannya, aku akan mencoba hal yang tidak pernah ku lakukan sebelumnya.

Setelah selesai, aku langsung menghampirinya dan membawakan apel ini.

Ia memakannnya lahap.

"Apa kamu mau?"tanya eun bi yang menawarkanku apel itu.

Saat ia bertanya kepadaku, aku sangat senang karena ini pertama kalinya ia bicara normal kepadaku sejak ia masuk ke sini. Namun, aku hanya menyuruhnya untuk memakannya.

Setelah apel itu sampai di mulut eun bi. Tanpa di sadari air matanya kini tumpah.
"kalau aku makan apel.....biasanya mama yang suapkan"kata eun bi lalu melanjutkan"tapi sebentar lagi.....aku akan bertemu mama"

"Eun bi sadar!!!!! Jangan berkata seperti itu...hidupmu masih panjang"kataku sambil memegang kedua pundaknya

"Apa arti dari hidupku tanpa......mama?"kata eun bi yang tak henti-hentinya menangis

"Lihat aku"kataku yang membuat wajahnya dekat 5 senti dari wajahku"kau masih punya aku dan wanna one"

"Aku tidak bisa hidup tanpa mama.....tak bisa. Kini kau melihatku seperti ini tapi sebenarnya....jiwaku sudah mati"

"Sadarlah eun bi!!!sadar!!! Apakah kau kira mamamu akan senang melihatmu seperti ini? Mamamu pasti sedih melihat keadaanmu sekarang"kataku yang berusaha menyadarkannya.

"Kamu harus membuat mamamu bangga"kataku lagi.

Saat itulah eun bi menyandarkan kepalanya kepadaku dan langsung menangis sekencang-kencangnya. Semua petugas pun langsung datang ke sini namun aku menyuruhnya keluar karena tidak ada hal serius yang terjadi di sini.

****

Author Pov

"Anak-anak seminggu lagi....perlombaan tiap kelas akan di adakan"kata wali kelas

"Apa saja lomba yang akan diselenggarakan?"tanya salah satu murid di kelas ini

"sepak bola, basket, bulu tangkis, tari, lomba cipta puisi,volly, drama dan masih banyak lagi"kata wali kelas lalu melanjutkan"sayang sekali eun bi masih belum masuk. Kita doakan agar ia cepat kembali bersama kita"

****

Di RSJ

"Dok....aku mau pulang"kata eun bi yang memainkan jari-jarinya.

"Eun bi bisa pulang kalau eun bi sudah sembuh"

Kini kondisi eun bi sudah mulai membaik. Ia tidak lagi seperti biasanya. Ia sekarang merelakan kepergian mamanya karena nasehat dari jihoon. Ia tidak ingin mamanya sedih melihat keadaannya sekarang.

Setelah beberapa hari kemudian akhirnya Eun bi bisa pulang dan kembali seperti semula

~~~~

Ini lanjutannya...jangan lupa di vote yah...

Aku tidak pernah ingkar janji loh.....