Setiap hari jihoon menjenguk eun bi, tiada hari yang terlewatkan bagi jihoon. Saat konser mereka akan dimulai, jihoon mendapatkan telepon dari pihak Rumah Sakit tentang Eun bi yang mengamuk dengan memegang sebuah pisau.
"Kamu mau kemana?"jisung menghalanginya
"Aku ingin ke rumah sakit. Eun bi sekarang sedang mengamuk"Jihoon mengambil kunci mobil dari jaketnya.
"Bagaimana dengan konsernya?"tanya jisung
"Konser akan mulai 1 jam lagi. Aku akan berusaha kembali lebih cepat" kata jihoon yang melihat jam di tangannya.
****
"JANGAN MENGHALANGIKU. AKU INGIN BERTEMU DENGAN MAMA"Eun bi mengarahkan pisaunya ke urat nadinya dan berniat untuk menusuk dirinya sendiri.
"Mana obat biusnya?"
"Obatnya sudah habis. Kita juga kehabisan stok"
"Bagaimanaa cara kita menenangkannya tanpa obat itu?"
Saat binggung harus berbuat apa, saat itu juga jihoon datang.
"Eun bi lepaskan. Lepas" mohon jihoon sambil memegang tangan eun bi yang memegang pisau
"Ahhhhh......minggir. jangan menghalangiku. Tunggu aku, ma" Eun bi yang tak henti-hentinya mengamuk.
Mereka berusah sekuat tenaga untuk menghentikan eun bi.bSaat itupula, jihoon memegang pundak eun bi dan berkata"mau sampai kapan kau akan seperti ini?"
"Apa kau tau mengenai diriku? Tidak ada seorang pun yang mengerti diriku ini.....tak ada. Aku hanya ingin bersama mama....hanya ingin bersama mama" kata eun bi yang diiringi dengan teriakan dan tangisan
Jihoon pun langsung memeluk eun bi dan berkata"Aku mengerti dirimu. Sudah.....hentikan. aku tidak tega melihatmu seperti ini"
Namun yang hanya dikatakan eun bi adalah" tunggu aku ma.....aku akan datang.....tunggu.....aku akan bersama mama sebentar lagi.....mama tunggulah sebentar.....aku akan datang.....akan datang...."tanpa berkedip sekalipun.
"Tenanglah eun bi.....tenang"kata jihoon sambil mengusap kepala eun bi.
Setelah 15 menit akhirnya eun bi pun berhenti. Namun sekarang ini dia hanya diam dengan tatapan kosong.
"Dokter, bolehkah aku membawanya bersamaku?" Tanya jihoon
"Tapi, tidak ada petugas yang dapat menemani kalian"kata dokter
"Tidak apa-apa. Aku yang akan menjaganya"kata jihoon
"Baiklah"
****
"Akhirnya kau datang juga" kata jisung
"Kau juga membawa eun bi?" Tanya ong
"Aku takut melihat eun bi"Jaehwan yang melihat Eun bi langsung bersembunyi di belakang minhyun.
"Kenapa kau bersembunyi di belakangku" Minhyun menjauh dari jaehwan
"Beginilah kondisinya sekarang"kata jihoon
"Aku kasihan melihatnya"kata sung woon
"Sayangnya kita tidak dapat berbuat apa-apa" kata kang daniel yang menghela napas berat.
"tatapannya kini kosong"kata bae jinyoung.
"tapi kita harus tetap berusaha membuatnya pulih" kata dae hwi
"Kau benar"kata guanlin
PD pun menghampiri mereka dan mengatakan bahwa konser sebentar lagi dan mereka harus bersiap.
"Apa yang harus kita lakukan dengan eun bi? Apa kita akan meninggalkannya disini?"tanya woojin.
Saat itupula hana dan hani datang untuk menonton konser wanna one.
"Linlin!!!!!"panggil hana
"Aku kira kamu tidak akan datang" kata guanlin
"Mana mungkin aku tidak pergi melihat pacar imutku"kata hana yang mencubit pipi guanlin.
"Ahhhh....sakit. kapan kau berhenti mencubit pipiku? Aku seperti bayi saja. Banyak yang melihat"kata guanlin yang mengelus-elus pipinya yang merah
"aku tidak akan pernah berhenti sayang"kata hana
Saat itupula guanlin terkejut karena terlalu senang mendengar hana memanggilnya sayang karena ini pertama kalinya ia memanggilnya sayang.
"Lihat.....lihat, kalau kita berada di samping mereka, kita terabaikan lagi"kata sung woon
"Eun bi!!" panggil hani yang melihat keadaan eun bi."apa yang terjadinya padanya?"tanya hani
"Ceritanya panjang"jawab jihoon
"Semuanya, penampilan kalian akan dimulai. Kita sekarang akan hitung mundur"kata PD
"Baiklah"jawab wanna one serentak.
"Hani, aku titip eun bi" kata jihoon yang seraya pergi.
"Iya. Serahkan kepadaku"kata hani
Setelah lama menunggu, akhirnya penampilan mereka selesai.
"Terima kasih telah menjaganya" kata jihoon
"iya"
"Kalau begitu, aku pergu dulu. Aku akan mengantarnya pulang" pamit jihoon ke semua member wanna one.
"Hati-hati di jalan"
****
Di perjalanan ke rumah sakit....
"apa kamu suka dengan penampilan kami tadi?"tanya jihoon namun tidak direspon oleh eun bi
"Tenang saja. Aku akan selalu menjagamu sampai kau pulih" Jihoon mengusap lembut kepala Eun bi.
" Sebenarnya.....aku sudah lama ingin mengatakannya tapi aku tidak cukup berani. Aku ini memang pria pengecut bukan?Aku tau, tak seharusnya aku mengatakan ini saat kondisimu sedang tidak baik tapi" terdapat jeda diperkataannya
"Aku mencintaimu"
~~~~
Jangan lupa di vote yah....
Oh iya....dapatkan rekomendasi cerita bts dari temanku @korakoraMy
Follow dan baca cerita temanku @raningka berjudul The A Stalker
Kalau vote I am a Lucky Fans sdh 50 nanti aku publikasikan lanjutannya....
Tunggu Chapter selanjutnya yah....