Aymard mendekati Oni yang sedang ngemil sambel teri Medan. Wajahnya serius dengan kening berlipat tiga.
"Bunda, Aymard nggak mau lagi nyanyi 'pelangi-pelangi' lah."
"Oh? Kenapa?"
"Masak katanya yang melukis pelangi itu si Agung. Kan gini 'pelukismu Agung, siapa gerangan'. Gimana itu?"
"Kan ada sambungannya, 'pelangi pelangi ciptaan Tuhan' kan."
"..." Wajah Aymard pelan-pelan memerah dan cengiran malu terbit di bibirnya.
"Hehehe.. Iya. Ya udah, besok Aymard nyanyi lagi lah."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Sonshine (Sequel The Sonshine-Complete)
Proză scurtă#12-diary (26/6/19) #6-flashfiction (29/7/19) Keluarga Sonshine yang cerah ceria kayak sinar matahari. Mamah muda yang absurd Papah kece yang sering linglung Anak laki-laki yang..yang..yang sabar ya Nak.. *pukpukpuk*