Oni kena hipotensi. Jadi dia ke dokter buat check up. Karena Habi ada rapat mendadak di kampus, jadilah dia pergi hanya berdua dengan Aymard.
"Hmm.. 80/60 ya. Ibu nggak ngerasa muter, bu?" tanya Pak Dokter yang memeriksanya. Oni melongo sebentar lalu menggeleng.
"Nggak kok, Dok. Saya jalan lurus aja tadi dari ruang tunggu ke sini. Nggak muter-muter dulu."
Sang dokter gantian melongo menatap pasiennya, lantas nyengir geli.
"Bukan langkahnya, tapi kepalanya, Bu."
"Hah? Kepala saya muter? Kayak burung hantu?"
"Maksud saya rasa kepala ibu. Berasa muter nggak? Duh. Maksudnya ibu merasa sangat pusing, nggak?"
"Ooh, itu. Hehehe. Iya, Dok. Muter hehehhe."
Sementara Pak Dokter menulis resep, Oni cengengesan sambil mikir, "ternyata penurunan tensi bisa menyebabkan penurunan kecerdasan juga, ya. Trus kayaknya nular, deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Sonshine (Sequel The Sonshine-Complete)
Conto#12-diary (26/6/19) #6-flashfiction (29/7/19) Keluarga Sonshine yang cerah ceria kayak sinar matahari. Mamah muda yang absurd Papah kece yang sering linglung Anak laki-laki yang..yang..yang sabar ya Nak.. *pukpukpuk*