Atok 2

350 41 7
                                    

Masih ingat Atok? Kakek Aymard dari kampung yang dia temui pas lebaran lalu? Nah, kali ni Atok dateng ke kota tempat Aymard tinggal, mau ke spesialis THT karena ABD (Alat Bantu Dengar)-nya rusak.

Jadi, sore-sore sambil menunggu Habibi mengantar ke dokter, Atok iseng ke halaman, ngelihat Oni yang lagi senewen sama pohon mangga. Gimana nggak senewen coba, tu pohon setiap kali Oni kelar nyapu daun-daunnya yang rontok, dia bakalan ngerontokin daun-daunnya lagi. Ngerti nggak? Nggak? Yawdah lah kita lanjut ke Atok.

Jadi Atok duduk di kursi teras sambil celingukan.
"Eh, eh. Oni. Mano Noniak?" (mana nenek?)

"Ooh Noniak ikut main voli ke lapangan musholla Al Ali," jawab Oni.

"Ha? Boli? Boli apo?" (Beli? Beli apa?)

"Bukan boli, Tok. Voli. VOO-LI," Oni kembali menjawab dengan suara lebih besar dan pitch terkontrol.

"Apo ni?" Atok mulai senewen. Oni menghela napas. Gini nih kalo Atok nggak pake ABD. Oni yang kudu nelen toa musholla biar suaranya cetar.

"NONIAK MAIN VOLI, TOK. DI LAPANGAN MUSHOLLA AL ALI!"

Mendadak Atok ketawa ngakak, sampai terbungkuk-bungkuk. Habibi yang baru keluar dari rumah sampai cengo, dan melemparkan pandangan pada Oni yang ngos-ngosan.

"Coliaklah. Keceknyo Noniak main guli di lapangan, jo Wak Ali! Huahahahahaahah!"  (Lihatlah. Katanya Nenek main kelereng di lapangan sama Wak Ali!)

Oni nggremet pengki, sementara Habibi udah ikutan ngakak absurd bareng Atok.

After Sonshine (Sequel The Sonshine-Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang