Haai, Tante, Mas, Kakak yang suka main ke lapak Aymard. Masih betah di sini? Makasiih ya, udah mampir. Apalagi kasih bintang. Deuuh, meleleh hatiku 💖💖💖😘😘😘
Mumpung bayik lagi bobo anteng, kita lanjut cerita Bang Aymard yaa (sekarang bukan dedek lagi dia. Udah ada saingan hihihi)
***
Kadang ya, memahami perkataan Aymard ituh butuh konsentrasi dan ilmu khusus. Karena bisa jadi kata yang diucapkannya beda jauuuhh sama yang dia maksudkan.
Misalnya tadi malam, waktu Aymard selesai nonton Discovery Channel tentang perburuan hiu, dia punya pertanyaan untuk emaknya. Jadi dia datengin Oni yang lagi ngemil kulit ayam goreng tepung.
"Nda, kalo hiu itu diburu gitu, berdarah dia. Kasian."
"Iya. Makanya hiu udah dijadikan salah satu binatang yang dilindungi. Nggak boleh diburu lagi."
"Kalo dia berdarah-darah gitu, propolis nya keluar nggak?"
"Hah? Propolis?"
"Iya. Yang di darahnya itu."
"Darah hiu nggak mengandung propolis, Mard."
"Adaa. Untuk membekukan darah."
"Ooh, trombosit itu," jawab Oni sambil nyengir.
"Oh iya trombosit. Kok propolis sih? Bunda nih. " Aymard ikut nyengir.
Lha pan dia yang salah sebut, yak😅
***
Next, Aymard baru belajar salah satu lagu daerah Papua. Jadi dengan pede dia nyanyi keras-keras di depan Opung Medan. Biasa, minta perhatian.
"Jasuke kokondao. Yarabe molen doreri."
"Lapar, Mard?" Opung Medan nanya. Polos.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Sonshine (Sequel The Sonshine-Complete)
Storie brevi#12-diary (26/6/19) #6-flashfiction (29/7/19) Keluarga Sonshine yang cerah ceria kayak sinar matahari. Mamah muda yang absurd Papah kece yang sering linglung Anak laki-laki yang..yang..yang sabar ya Nak.. *pukpukpuk*
