Chapter 11

53 8 0
                                    

Flashback on

Sementara di tempat lain

ada anak cowo yang sedang mendengarkan musik  sambil melihat ke arah Aulya dan Reihan yang sedang bertengkar
" Pertengkaran di depan rumah orang." batinku
" sedang membicarakan apa mereka ? tch ..bukan urusanku juga " lanjutku sambil memainkan Pulpen ku .
Aku melihat anak perempuan itu berbalik ke arah ku
" Tunggu , wanita itu...."
" Mirip sekali dengan dia , apakah itu dia ? "

Flashback off

Setelah  Perdebatan kami Reihan meninggalkanku dengan Amarah yang tinggi , Ketika aku ingin pergi aku menoleh ke arah Rumah sahabat kecilku .
" Bukankah dari dulu  Rumah itu kosong ? sekarang ada yang menempati lagi ? mungkin rumah itu sudah terjual kali ya " batinku

Aku melihat ada seseorang yang mengintip diriku dari Jendela tetapi kulihat lagi tidak ada
" Hmm.. kurasa tadi ada yg melihatku "
" mungkin aku salah liat " ucapku sambil meninggalkan rumah itu ..

diperjalanan aku merasa bersalah atas sikapku kepada Reihan , Aku asyik melamun sampai aku tidak menyadari bahwa Reihan menungguku di depan sana aku pun menghentikan langkah .
" Ck... Kau lama sekali " ucapnya .
" ka-kau " balasku
" Bukankah kau marah kepadaku?" Lanjutku
" ......"
Reihan tidak menjawab ia malah berjalan didepan ku , aku menyusulnya. Tidak ada yg berbicara ,Aku pun memberanikan diri
" Kau masih marah ya ?" tanyaku  " hmm Tidak " balasnya sambil berjalan
" Kenapa kau menungguku ?" 
" Karena tadi aku berjanji mengajak mu pulang bareng dan Aku bukan lelaki yang tidak menepati janji "
" Baiklah "
" Dan kenapa kau lama sekali ?" tanyanya . kemudian ia berhenti berbalik ke arah ku dan menatapku
" Ah ..tidak aku ha--" ucapan ku terpotong
" Aku tidak suka jika kau memikirkan seseorang selain diriku  , Mengerti !" Balasnya sambil berpaling dari ku ..
aku melamun ketika mendengar perkataannya

REIHAN POV

" Apa yang kau ucapkan Reihan kenapa kau bilang seperti itu ,argh ..pasti kau sudah gila " batinku , Aku merasa setiap didekatnya jantungku selalu berdetak dengan cepat dan setiap kali dia memikirkan sesuatu entah apa itu membuatku cemburu .
Aku tidak mengerti dengan perasaanku sendiri Apa Aku suka dengan dirinya ? . ARGH itu tidak mungkin , aku saja baru mengenalnya Tapi ...

Reihan pov end

" Hei..Gadis marmut .cepat jangan melamun terus " Ucapku kepada gadis marmut yg terus melamun memikirkan perkataan ku tadi .
" Ah iya " balasnya sambil berlari kearahku .   

Author Pov

Suasana diantara Reihan dan Aulya menjadi canggung .Tidak ada Pembicaraan lagi .Aulya berjalan di belakang Reihan sedangkan Reihan berjalan didepan , Sore itu Sangat indah dengan pemandangan Matahari tenggelam ,

Author pov end

**************

didepan Rumah Aulya ..
" Hmm.. Reihan Terima kasih "
" Ya'. sama sama " Reihan meninggalkan ku  didepan pagar rumah

tok tok tok

" Assalamualaikum , Bunda ini Aulya "
" Waalaikumsalam , Sebentar " balas bunda dari dalam rumah kemudian pintu rumah pun terbuka
" Wah.. anak bunda Hari ini diantar sama siapa ? " ucap bunda sambil mengedipkan mata
" ish.. apaan sih bunda , Tadi aulya diantar sama Reihan " aku berjalan ke ruang tamu sambil merebahkan tubuhku di sofa .Ku lihat bunda sedang mengeluarkan sesuatu dari kulkas .
" Nih ..bunda bikinkan kue pai " balas bunda sambil menyodorkan sepiring pai
" Wah.. tau aja bunda Kesukaan aulya " aku mengambil sepiring pai yang disodorkan bunda
aku pun memakannya dengan lahap sampai aku teringat sesuatu tentang rumah yang berada didepan gang tadi .
" Bun-- " ucapanku terhenti Ketika bunda tertidur disofa . Aku pun mengambil selimut Di kamarku kemudian ku selimuti badan bunda , melihat wajah bunda yang tenang , membuat ku menjadi hangat . My mother is the best  

Our Promise✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang