Hujan turun dengan bulir bulir
Membasahi semua permukaan bumi
Membuat penghuni-Nya Tersenyum dan Bahagiatik ..tik..tik..
Hari ini cuaca diluar sangat dingin membuatku mengigil
"Au...bangun " Azizah menarik Selimutku
" lima menit lagi " rengek ku
" Gak ...bisa !? bangun atau ku telpon Reihan dan bilang ka---" Ancam Azizah yang sudah memegang HandPhone
" Yak!? Azizah aku bangun " Aku langsung beranjak dari Ranjang ku dan bersiap siap mandi
blam
" Nah gitu jadi anak gadis" ucap AzizahSetelah selesai mandi aku langsung memakai Baju Rumahan dan turun ke Ruang Makan .
" Azizah..." sapaku menyusul dan membantunya menyiapkan makanan
" Ada apa ?" tanya Azizah
" Laper " Rengekku
" huh !? Kebiasaan anak ini bisanya cuman makan sama tidur " Azizah mencolek hidungku
" Tapi aku bisa masak tau" Aku mempoutkan bibirku
" Iya iya , sana duduk aku mau manggil Albar dulu "
" Ciee...manggil calon Ayah " Ejekku
" Aulya !? Aku lagi megang sutil loh " Ancam Azizah
" hush ..hush sana " Usirku
Aku duduk di Meja makan sambil menunggu Azizah dan Albar
kring
Handphone ku berdering Panggilan masuk dari Reihan
" Assalamualaikum ukhti " sapa Reihan
" Waalaikumsalam Akhwat " balasku
Tiba tiba Azizah dan Albar turun ke ruang tamu , Albar mengisyaratkan dengan memiringkan kepala "dari siapa?"
" Ini Reihan " balasku Ia dan Azizah menganggukan kepala
" Lagi apa ?" tanyanya
" Mau makan "
Aku meletakkan Handphone ku di atas meja , agar Albar dan Azizah mendengar percakapanku
" ya...padahal aku mau ngajak kamu sarapan diluar "
" Gak usah makasih "
" ekhm " ucap Albar
" Disitu ada Albar kan ?" Tanya Reihan dengan nada agak meninggi
" iya "
" Haloo broo " sapa Albar
" Yaelah ..ganggu aja "
" Wiss...jahat amett sama temen"
" Drama drama" ejek Reihan
" Assalamualaikum , Reihan " sapa Azizah
" Waalaikumsalam , bunda Azizah "
" Panggil Azizah aja gak usah pakai Bunda " Elak Azizah
" baik baik , ya sudah kututup telponnya "
" dan satu lagi ..jaga baik baik Aulya , Tunggu 2 hari lagi Ya" Lanjut Reihan
" sipp....boss" Ucap Albar
Tut tut tut
Saluran telepon terputus
" Ciee ...yang 2 hari lagi " ejek Albar
" Apaan sih !?" Elakku
" pagi pagi jangan Ribut !?" perintah Azizah
" Baik ...boss" balas kami berduaSelesai makan , Aku kembali ke kamar mengechek E-mail dari Rumah sakit , Ternyata banyak yang mengucapkan selamat kepadaku
Tok tok tok
" hm...masuk" ucapku
" Aulya !" Teriak Azizah
sontak Membuat kacamataku terjatuh dari tempatnya
" Apa?" balik bertanya
" kamu belum siap siap juga , hari ini kan kita mau beli keperluanmu " Bentak Azizah
" Masa sih ?"
" Ini ..bocah ..masih aja gak percaya"
" Aku bukan bocah !?"
" Ya sudah kalau Bukan Bocah ...Siap siap dong !!"
" Yayaya aku siap siap "
Usia Kandungan Azizah yang sudah 9 bulan , sikapnya menjadi galak membuatku bertanya apakah ini Azizah yang kukenal ?
Setelah selesai aku pun turun kebawah menyusul Azizah eh ternyata dan ternyata Albar sedang mengelus perut Azizah sambil menciumnya .
" Ekhm !"
" E-eh Ada A-Aulya " balas Albar
" Kapan pergi ?" Tanyaku
" Ciaelah ...Ngambek" ejek Albar
" Gak tuh "
" Sabar ...tinggal 2 hari lagi kok "
" Berisik !?"
" kalian kayak anak kecil tau " ucap Azizah
" Eh ..itu kan kata kataku dulu "
" Emang iya , Ayok berangkat " Azizah menggandeng tanganku
Kami pun berangkat*****
Akhirnya kami sampai di tempat kue , aku dan Azizah turun sedangkan Albar memakirkan mobilnya
" Masuk yuk Au" ajak Azizah
" Ayok "
kring
Bel berbunyi menandakan seseorang sedang berkunjung
" Silakan masuk " ucap pelayan
kami hanya tersenyum
" mau pesan kue apa?" tanya Pelayan tersebut
" emm...yang ini aja deh " tunjukku ke salah satu kue dengan ukuran sedang berlapiskan cokelat di dalamnya terdapat kue rasa Red velvet
"Buat kapan ?"
" buat hari selasa tanggal 13 -07-2017" ucapku
" baiklah " Pelayan tersebut mencatat
" berapa ?" tanyaku
" Rp 450.000"
Baru saja aku ingin mengeluarkan dompet
" Tidak usah biar aku saja yang membayarnya " ucap Azizah membayar kue tadi
" loh kok gitu sih "
" Anggap aja hadiah dari kami untukmu "
" hiks hikss rasanya aku ingin menangis , makasih ya " Aku memeluk Azizah
Ketika kami ingin keluar tiba tiba Azizah mengalami kontraksi " au ..perutku sakit banget!!" Ucapnya memegang Jilbab ku dengan kuat
" A-aduh "
" Telpon Albar Au !!" Azizah semakin menguatkan genggamannya
Aku mengambil handphone ku .Tak lama Albar datang
" Dia ..kenapa ?" tanya Albar dengan panik
" Azizah mau lahiran !!" teriakku di kuping Albar
" A- ah ..s-sekarang A-aku "
" Nanti aja ngomongnya ..sekarang bawa Azizah ke rumah sakit
" Sekarang nih !?"
" GAK BESOK ! Ya iyalah sekarang CEPAT eh ...kelamaan mikir Gendong dia " perintahku jujur saja genggaman Azizah begitu kuat sampai sampai jilbab ku tak berbentuk lagi .di Mobil Azizah terus saja menjambak jilbabku
" Lama Banget!!"
" S- sabar eh "
" S-sudah j-j-jangan b-berkelahi " ucap Azizah*****
Rumah sakit
" maaf , yang boleh masuk hanya satu orang saja " ucap perawat
" kamu aja Albar ,Azizah lebih membutuhkanmu " ucapku mendorong Albar
" Makasih ya Au" balasnya
" iya "Azizah berjuang di dalam sana sedangkan aku menunggu sambil berdoa berharap ia dan bayinya selamat.Lampu yang tadi nyala menjadi mati pertanda Operasinya telah selesai . Albar keluar dari Ruang operasi , Aku langsunh berdiri dan Menanyai keadaan Azizah
" bagaimana keadaan Azizah dan Bayi -Nya ?" tanyaku dengan panik
Tiba tiba Albar mengeluarkan Air matanya
" Albar ?"
" Aku sekarang menjadi seorang Ayah, Au !?" Teriak Albar dengan raut wajah senang
seketika jantungku berhenti berdetak kemudian berdetak lagi " s-serius " ucapku
" iya "
" wah...selamat yaa"
Suster keluar dari Ruang operasi
" maaf pak .tolong di Adzan kan dulu "
" Baik suster "
" aku duluan ya " Lanjutnya dan meninggalkanku
drap drap drap
seseorang berlari menghampiriku ia adalah Reihan
" gimana keadaan Azizah ?" tanya Reihan
" Alhamdulillah dia baik baik saja "
" Perempuan / laki laki ?"
" Aku tidak tau "
" ya sudah kita tunggu saja "
" hmm"Azizah pun di bawa ke ruang rawat inap beserta bayi nya
tok tok
" Azizah " sapa ku
kulihat Azizah tersenyum dan menangis , aku menghampiri dan memeluknya
" Aku jadi ibu Au " ucapnya
Tak kuasa air mataku turun dengan derasnya
" iyaa dan aku menjadi tante "
Aku melepaskan pelukan
" Ini dia anakmu cantiknya "
Aku mengelus pipinya
" Makasih "
" sama seperti ibunya "
" ih ..gombal deh "
Aku dan Azizah tertawa sedangkan Albar , Reihan dan Arkan hanya tersenyum melihat ku
" selamat ya Zah " ucap Risna
" sama sama .udah ada tanda tanda belum ?" tanya Azizah
" belumm " balas Risna
" sabar nanti juga dapat kok "
" iya makasih "
" Nah ..kita tunggu Reihan sama Aulya aja nih " ucap Albar
Aku pun langsung menatap tajam Albar
" Apaan sih " ucapku
" Rencana mau punya anak berapa?" gombal Arkan
" nikah aja belum , udah mikirin anak " elak Reihan
" kan tinggal 2 hari lagi " ejek Azizah
" Kalau bisa anaknya 4 ya " Timpal Risna
" Dan jangan lupa Balapan sama Risna siapa yang duluan hamil " timpal Albar
" Ish ...kalian ini masa iya jadi adu bakat begini sih " balasku
" Loh ..kami mendukung Reihan biar semangat " gombal Arkan
" IH...KALIAN MESUM" Teriakku yang sukses membuat Mereka tertawa*****
Tak terasa hari itu pun tiba , sekarang aku sudah berdandan layaknya pengantin . Kudengar Reihan mengucapkan nya dengan nada lantang tanpa keraguan sedikit pun
" Sah " hanya itu yang kudengar dari semua orang yang menyaksikan janji suci kami
Aku pun keluar dari tempatku menuju Ke arah Reihan ,
" subhanallah , cantiknya " ucap Reihan yang otomatis membuatku tersipu malu
Aku duduk di samping Reihan kemudian mencium tangannya begitu juga Reihan ia mencium keningku dengan lembut
Setelah selesai aku dan Reihan berjalan menuju pintu keluar
" Akhirnya mereka nikah juga " ucap Albar
" Tak kusangka padahal dulu, aku ingin terus berada disampingnya tetapi perkiraan ku salah malah Reihan yang disampingnya dan pengganti Aulya adalah Risna .Pokoknya selamat buat kalian " ucap Arkan.
" Terima kasih " balasku dengan tersenyum
" jadi ? mau bulan madu kemana?" tanya Risna
" Terserah istriku saja " gombal Reihan mencolek pinggangku
" hmm... roman romannya Aulya sama Reihan nih yang punya anak duluan " ejek Azizah
" Ish ..enak aja ..Risna ini sudah Hamil tau "bantah Arkan
yang membuat kami terkejut
" Ah..aku lupa tidak memberi tau kalian , Sebelum pernikahan Aulya dan Reihan , Risna hamil 1 bulan " lanjut Arkan dengan senyumnya
" Selamat " ucapku memeluk Risna
" Terima kasih "Sebelum aku dan Reihan pergi , Reihan mengucapkan sesuatu di depan sahabatku
" Terima kasih karena kamu telah menjadi bidadari ku sepanjang hidup , aku berharap kita bisa terus bersama sampai maut menjemput kita" ucap Reihan
" Terima kasih juga karena kamu telah menerimaku apa adanya ,dan Terima kasih telah menjadi imamku " balasku
" kau janji kita bakal bersama sama terus ?" tanya Reihan
" ya ..aku janji "
" this is a our promise " lanjutku
Aku dan Reihan bergandengan tangan disusul oleh Sahabatku.End
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise✓
RomanceSejak manusia dilahirkan sudah memiliki garis takdirnya masing masing. Begitu juga dengan kisah yang satu ini . Aulya, gadis yang merasa bahwa takdir sedang mempermainkan-nya .Sejak kehadiran Reihan, pria dengan segala keunikan yang dimiliki dan ke...