Tahun demi tahun berlalu
Aku meraih jas putih dan stetoskop, lalu kembali berkaca untuk melihat penampilan baruku .Dengan kerudung berwarna hijau dan pakaian putih seorang dokter ,aku melangkahkan kakiku ke luar ruang kerja menuju ruang operasi , melangkah dengan BISMILLAH
" selamat pagi dok " sapa perawat
" pagi " balaskuDi depan ruang operasi
" dok..tolong selamatkan ayah saya dok !? saya mohon " suara tangisan seorang anak
" insya allah saya usahakan yang terbaik, permisi " ucapku dengan sopan****
1 jam berlalu
Operasi akhirnya selesai , aku pun keluar dari ruang tersebut
kriet
" dok , gimana kondisi ayah saya?" tanya anak perempuan
Aku membuka maskerku
" Alhamdulillah operasinya berhasil dan pasien sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan"
" t-terima k-kasih dok !?" ucapnya dengan memegang tanganku
" iya ...sama sama , bukankah sesama manusia harus saling tolong menolong " balasku memeluk anak gadis dengan maksud menenangkannya .Aku pun berjalan meninggalkan ruang operasi dengan tangan di kantong sambil mendengarkan musik .
" Sukses dok , operasinya " tanya dokter ahli bedah saraf
" Alhamdulillah berjalan lancar " balasku berjalan bersama dr Ryan.
" dokter Ryan!?" perawat tersebut berlari
kami menoleh ke sumber suara
" Pasien di kamar 112 , sedang mengalami kejang kejang "
" saya duluan " Dokter dan perawat itu meninggalkanku****
Aku berjalan di koridor rumah sakit
ini operasi yang kedua , Bagaimana kabar mereka ya ?
gumamkumendengarkan musik kesukaan ku yaitu Faded - Allan Walker
Alasan mengapa aku menyukainya karena ada kisah di balik lagu itu.
Aku melihat Arloji , sudah saatnya memeriksa pasien di ruang 121 Kenanga lantai 3 ." dokter!?" perawat berjalan menghampiriku
" iya..ada apa ?" tanyaku
" dokter mau pergi kemana ?"
" saya ingin memeriksa pasien dikamar 121 Kenanga "
" boleh saya ikut , sekalian membantu ?"
" Tentu , Itu sangat berguna "Akhirnya aku dan perawat berjalan sambil berbincang bincang tentang penyakit. Tetapi langkahku menjadi berat ketika aku melihat Seorang wanita berbadan dua bersama Seorang pria dan satu perawat mereka sedang berbincang .Wajah itu sudah tak asing bagiku
" dokter !?" perawat itu membuyarkan lamunanku
" ah iya " balasku .kami menghampiri mereka
" Dokter !?" perawat itu meneriakkanku dan berjalan menghampiriku
" Akhirnya dokter datang juga"
" Ada masalah ?"
" Tadi pasien jatuh dari kasur "
" Kok bisa !?"
Aku berlari menuju kamar tersebut untuk mengecek keadaannyaAzizah pov
Aku melihat seorang wanita berpakaian dokter berlari menuju kamar Ibuku , sekilas wajahnya tak asing bagiku
Azizah pov end
*****
" Bagaiman kau bisa membiarkan pasien terjatuh dari kasurnya !?" bentakku
" maafkan saya dok "
" untung saja tidak ada luka di tubuhnya . Lain kali perhatikan pasien !?"
" b-baik dok"
" Dan jangan minta maaf kepadaku tetapi minta maaf kepada keluarganya !?"
Pintu kamar terbuka . Aku masih sibuk merapikan jasku
" Bagaimana keadaan ibu saya?" tanya pria berkacamata
" Alhamdulillah , keadaan pasien sudah membaik " balasku kemudian mengangkat kepala dan Aku terkejut dengan sosok orang yang berdiri dihadapanku begitu juga orang itu .
" K-kalian ?" ucapku menunjuk mereka.
" Dr. Aulya kau tidak apa apa?" ucap perawat mengusap pundakku
" Tinggalkan saya " perintahku kepada perawat
" Aulya " ucap pria bernama Albar
perempuan itu segera bangkit dari tempat duduknya dan mendekat ke arahku
" K-kau Aulya ! benar kan kau Aulya !?" balasnya mengguncangkan pundakku dan memelukku
" Aulya hiks hiks kau kemana saja hiks hiks selama ini " ia mengeratkan pelukannya
Jujur saja aku merindukan pelukan hangat dari sahabatku , ia melepaskan pelukannya
"Azizah , Albar ?" ucapku dengan nada tidak percaya
" Kalian sedang apa disini ?" tanyaku
" pasien yang tadi kau periksa adalah ibuku " ungkap Albar
" Tak kusangka kau sekarang menjadi Seorang Dokter " lanjutnya
" dr.Aulya " Sapa Azizah
" kalian sudah menikah " tanyaku
" seperti yang kau lihat " ucap Albar memegang tangan Azizah
" Kita cari tempat untuk bicara " ajakku kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise✓
RomantizmSejak manusia dilahirkan sudah memiliki garis takdirnya masing masing. Begitu juga dengan kisah yang satu ini . Aulya, gadis yang merasa bahwa takdir sedang mempermainkan-nya .Sejak kehadiran Reihan, pria dengan segala keunikan yang dimiliki dan ke...