Aku merasa pernah melihat gelang tersebut tapi dimana ?! aku mencoba mengingatnya Tapi semua terasa samar . Aku jadi lupa sama tujuanku sendiri
" sudahlah , gelang ini kusimpan saja " gumamku
sepanjang perjalanan Aku mencoba mengingat gelang tersebut, sampai Aku tidak sadar bahwa dari tadi ada yang mengikuti ku dari arah belakang. Aku pun menoleh kebelakang "Hei ..kau yang dibelakang berhentilah mengikuti ku !?" ucapku , dan Dia pun berhenti
" Wah ..aku tidak menyangka Gadis marmut kau mengetahui bahwa aku dari tadi mengikutimu " Balasnya sambil tertawa
" Aish.. kau ini ..sejak kapan kau mengikuti ku Hah !?"
" Hm.. mungkin sejak Abad ke 13" ia tertawa sepuasnya
" Terserahlah " aku pun berbalik dan meninggalkan dirinya
" Hei... Tunggu Kau mau kemana" ucapnya sambil mengimbangi langkah ku.
" Ke depan " sambil menunjuk
" Depan mana ? " Tanyanya
" Ke warung Mak haji "
" Beli apa ?"
" Kenapa harus malam ?"
" Kenapa sendirian "
" Mau kutemani tidak "
" kau diam. terus gadis marmut " " kau sakit ?"
aku yang bosan pun menghentikan langkah kakiku dan membuka mulut.
" Bisakah kau sehari saja diam?" Tanyaku
" Aku akan diam sebelum kau membalas Semua pertanyaanku" ucapnya sambil tersenyum.
Aku pun berbalik ke arahnya .
" Pertama , Aku ingin membeli sesuatu . Kedua , itu karena aku memang dapatnya malam . Ketiga , aku memang ingin sendiri . Keempat aku tidak ingin ditemani mu dan yang kelima , Aku tidak sakit " Ucapku dengan tegas dan menatap kearahnya
" Oooo" balasnya Sambil membalas tatapanku .cukup lama kami bertatap mata , Aku pun yang sadar langsung Membuang mukaku dan melangkahkan kakiku .
" Menarik " Satu kata yang kudengar dari dirinya .*****
" Assalamualaikum " Ucapku ketika sampai di Warung mak haji .
" Ah .. nak Aulya, Waalaikumsalam , mau beli apa nak ?" tanya mak haji
" saya mau beli ini mak " ucapku sambil berbisik di telinga mak haji
" Hmm .tamu bulanan ya "
" ...." aku hanya mengangguk anggukan kepala
" Berapa Mak ?"
" beli 3 kan berarti 6.000 semuanya "
aku pun mengambil uang dari saku celana dan membayar mak haji . Ketika Aku ingin mengambil Barang belanjaanku
" nak , mak mau nanya Itu cowo yang di sana siapa ?" tanya mak haji sambil menunjuk ke arah Reihan
" Apakah dia pacarmu ?"
" ah ..bukan mak haji dia itu temanku " balasku .
" Teman hidup " Ucap Reihan sambil Membeli minum soda .
" Heh!? kau bilang apa !? , bukan bukan begitu mak haji kami ini cuman sekedar Te--" belum sempat berbicara Mulutku sudah disumpel permen oleh Reihan
" Ah ..masa muda kalian mengingatkan kisah ku bersama Almarhum Suamiku , Kudoakan kalian mudah mudahan berjodoh " ucap mak haji dengan suara kecil .
" baik baik ..tetapi untuk sekarang Kami ingin fokus dengan Sekolah dulu " Balas Reihan . aku pun mempautkan bibirku
" Assalamualaikum mak haji " ucapku seraya meninggalkan Reihan
" Hei .. Tunggu aku " Ucap Reihan sambil berusaha mengambil uang dari sakunya
" Tidak usah ini gratis nak Reihan " ucap mak haji .
" heh!? "
" Mak cuma mau nitip Amanah sama kamu . Tolong jaga Aulya dia itu gadis yang sangat kuat mengahadapi segala cobaan yang di berikan oleh Allah swt " ucap mak haji sambil memegang tanganku dan memejamkan matanya.
" Kalau boleh tau cobaan apa ya mak ?" tanyaku
" Kau tidak tahu ? "
aku hanya menggeleng gelengkan kepala
" Ya sudah mak ceritakan sedikit dia pernah mengalami kecelakaan bersama temannya tapi yang mak dengar temannya pergi entah kemana , itu saja yang mak tau , selanjutnya kau tanyakan Kepada orangnya langsung " ucap mak haji
" Ah ..baiklah " balasku sambil melangkahkan kakiku keluar
" Terima kasih mak , Minumannya " lanjutku sambil keluar dari warung itu .
" Reihan Ayokk , lama betul sih " Gerutu Aulya*****
" kau ngomong apa saja sama Mak haji ? jangan jangan kau ngomong yang macem macem yak!?" ucapku sambil melotot ke arahnya .
" Hei.hei.. Tenanglah sedikit tadi aku ingin membayar minuman ini tapi kata mak haji ini gratis" Ucap Reihan .
" Oooo" balasku
" Cuman "oooo" aja nih gak mau nanya yang lain ?" tanya Reihan
aku hanya menggeleng gelengkan Kepala . Setelah percakapan tadi, kami sibuk menikmati angin malam . Kulihat Bulan tersenyum ramah menyapa penghuni nya .
" Besok tampil yang cantik nya " Ucap Reihan sambil melirik ke arahku.
" GOMBAL " balasku dengan ketus.*****
Tiba didepan rumahku .
" mau mampir dulu ? " tanyaku
" ah tidak usah ini sudah malam" balasnya sambil melihat kearah Arloji .
" Salam buat ibumu " lanjutnya .
ia pun meninggalkan ku
" Ah ..Reihan tunggu " ucapku menghentikan langkah kakinya . ia pun menoleh ke arahku
" Terima kasih karena sudah menemaniku , Assalamualaikum" aku pun buru buru masuk ke dalam rumah
Brak
setelah menutup pintu aku pun berdiri dibelakang , dan mengintip Reihan dari jendela , kulihat ia tersenyum Ke arahku sambil berucap
" Waalaikumsalam "" kau diantar pulang oleh Reihan"
aku hanya mengangguk anggukan kepala
" Kau menyukainya ?"
" Entahlah "
" Dia ganteng bukan ?"
" iya"
" gantengan Reihan/ Albar"
" Reihan "
deg
whait whait aku sedang berbicara dengan siapa !? gerutuku dalam hati kulihat ke arah belakang dan kudapati Bunda tersenyum
" Astagfirullah " ucapku Tersentak .
" Bunda kagetin Aulya aja ih " lanjutku sambil cemberut
" Ulu ulu ..Anak Bunda yang satu ini Lagi tersipu malu tohh " balas bunda dengan senyum jahilnya
" Ih gak tuh bunda " aku pun berlari meninggalkan bunda
" Anak ku sudah besar ...Bunda terima pilihan mu nak " Jerit bunda .brak
" hosh ....hosh " nafasku tak karuan aku pun mengambil air putih ( Jangan lupa baca doa ya)
" BISMILLAH " balasku ." Ngomong ngomong aku belum melihat baju yang dititipkan oleh ibu fatimah kepada Albar ?" aku mengoceh sendiri dikamar
Tring Tring tring
suara hp ku berbunyi menandakan ada panggilan masuk .
" Assalamualaikum , dengan Aulya , ini siapa ya?" tanyaku
" Waalaikumsalam , Halo Gadis marmut " ucap Reihan dari telepon
" Ka-kau , tau dari mana nomor teleponku ?"
" RAHASIA " balasnya
" Menyebalkan " Ucapku
" Biarin ... yang penting setia "
" gak ada hubungannya "
Aku mengambil baju tersebut dan mencoba nya didepan cermin .
" Cantik " gumamku dalam hati
"Hnn.Aulnya boleh tidak aku menanyakan sesuatu ?"
" Tanya apa ?"
" Em..Apakah kau dulu pernah kecelakaan ?"
" Kecelakaan sepertinya tidak "
" Aneh "
" Ya sudah Assalamualaikum "
tut tut tutReihan memutuskan sambungan teleponnya.
" Apa apaan dia cumaan menanyakan itu saja dasar Aneh"
aku berbicara sendiri di dalam kamar .*****
Author povSementara itu ditempat lain
brak
" sial hampir saja aku ketahuan Dengan dia " laki laki itu melepas Masker hitamnya dan jaket nya.dia pun menghempaskan badannya dikasur dan membuka galeri hpnya.
" Kau sudah berubah , kau menjadi gadis yang cantik , Apakah kau lupa dengan diriku?,Aku saja bisa mengenal dari suaramu " Laki laki itu terus berbicara sambil memandang foto anak kecil yang memegang bunga .
" Kuharap kita bertemu lagi "
laki laki itu pun segera mematikan hp nya dan mengecek sesuatu dikantong jaketnya.
" Sial gelangku terjatuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise✓
RomanceSejak manusia dilahirkan sudah memiliki garis takdirnya masing masing. Begitu juga dengan kisah yang satu ini . Aulya, gadis yang merasa bahwa takdir sedang mempermainkan-nya .Sejak kehadiran Reihan, pria dengan segala keunikan yang dimiliki dan ke...