Ciuman keduanya masih berlanjut cukup lama bahkan suara desahan keduanya sudah mulai saling bersahutan.
Calvin memainkan lidahnya didalam mulut Keysa dia menghisap dan melilit lidah Keysa.
Sebelah tangan Calvin membelai tubuh Keysa dan mulai menyentuh payudara Keysa. Sambil sesekali meremas payudara Keysa, Calvin tidak melepaskan ciumannya dan Keysa pun semakin mendesah karena sentuhan pada payudaranya.
Posisi Calvin sekarang tepat diatas tubuh Keysa. Dan ia semakin bergairah menciumi tiap bagian wajah Keysa. Sambil tangannya terus menyentuh payudara Keysa.
"Vin. . ." Ucap Keysa dengan napas yang masih tersengal-sengal kehabisan napas karena ciuman penuh gairah dari Calvin.
"Ya sayang. . ." Ciuman Calvin kini turun ke leher Keysa dan memberi tanda disana.
"Aduh. . . Sakit Vin leher aku. Kenapa kau seneng banget sih gigit leher aku, memangnya kau ini Vampir ya." Kata Keysa sambil menyentuh bagian leher yang di hisap Calvin tadi.
"Karena aku sangat suka melakukannya." Calvin tersenyum menggoda dan sangat menawan semakin terlihat tampan.
Tanpa sadar Keysa menelan salivanya karena terkesima melihat Calvin dari jarak yang sangat dekat jantung Keysa
Berdebar sangat kencang.Calvin kembali menciumi leher Keysa dan desahan demi desahan lolos dari mulut Keysa.
"Vin . . .rasanya geli tapi aku sangat menyukainya." Keysa mengalungkan kedua tangannya di leher Calvin.
"Aku juga sangat menyukainya sayang." Calvin melanjutkan menciumi leher Keysa dan memberikan tanda di sana.
Tangan Calvin mulai masuk kedalam pakaian Keysa dan meremas lembut payudara Keysa dari balik bra, tangan Calvin menyusup masuk kedalam bra Keysa, suara desahan Keysa semakin membuat Calvin bergairah. Calvin mulai memilin dan memainkan puncak payudara Keysa. Hingga aktifitas mereka terganggu karena suara dering telepon dari handphone milik Calvin.
Calvin tidak memperdulikan suara dering telepon yang terus berbunyi, ia kembali mencium leher Keysa.
"Vin, handphonemu bunyi. . ."
"Biarkan saja paling juga Kennan yang menelepon." Calvin melanjutkan aktifitasnya menciumi leher Keysa dan menaikan pakaian Keysa hingga terlihat payudara Keysa yang masih tertutup bra.
"Tapi Vin siapa tahu penting. Lihat dari tadi tidak mau berhenti berbunyi." Kata Keysa saat Calvin hendak melumat payudaranya.
"Shittt. . . mengganggu saja" Calvin bergumam kasar menghentikan cumbuannya.
Calvin pun bangun dari tempat tidurnya berjalan kearah meja yang terdapat sofa didalam kamarnya. Calvin mengambil handphonenya yang ia letakan di meja tersebut, ia pun mengangkat panggilan masuk tersebut.
[Varel, Ada apa pagi-pagi begini meneleponku ? ] Kata Calvin dengan nada tidak suka karena aktifitasnya diganggu.
[Vin apa Keysa bersamamu? Dari semalam aku menelepon ke handphone Keysa tapi dia tidak angkat, aku sangat khawatir karena semalam ada badai petir. Keysa sangat takut dengan petir. Apa dia baik-baik saja Vin?] kak Varel bertanya tanpa memberikan kesempatan pada Calvin untuk menjawabnya.
Calvin pun melangkahkan kakinya keluar dan menuju balkon kamarnya kemudian ia melihat sebentar ke arah Keysa yang masih berbaring sambil merapikan pakaiannya yang hampir dibuka Calvin tadi.
[Keysa sekarang bersamaku. Seperti yang kau tahu mungkin hari ini istriku tidak bisa datang kekantor, karena semalam dia sempat jatuh pingsan.]
[Keysa pingsan? Apa semalam dia berteriak histeris lagi?]
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Wife (END) Sudah Di Terbitkan
RomanceSEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS SECARA ACAK GUNA KEPENTINGAN PROSES PENERBITAN. Sudah tersedia dalam bentuk Cetak/buku Jika berminat silahkan WA ke no. 0859.5982.2773. Dan juga sudah tersedia dalam bentuk E-book di Google Play. (I Love You My Wife : Ve...