Buat yang sudah setia nunggu part ini yuk langsung di baca dan jangan lupa comment dan Votenya ya😘😘😘
🍇🍈🍉🍊🍆🍏🍓🍋🥝🍑🍎🍋🍄🍍
Seseorang bersimbah darah karena luka tembak yang terdapat di punggungnya. Dia tergeletak tak berdaya dengan kondisinya saat ini.
Mata Keysa membulat saat melihat siapa orang yang sudah menyelamatkan nyawanya dan juga nyawa Calvin.
"Kau. . ." Calvin tidak dapat percaya dengan penglihatannya saat ini. Laki-laki yang telah menyelamatkan nyawanya dan juga nyawa istrinya adalah laki-laki yang selama ini mereka anggap brengsek.
DAVINE. . . Ya laki-laki yang selama ini yang menjadi trauma bagi Keysa dan merupakan mimpi buruk bagi Keysa.
Sesaat sebelum pistol itu meletus dengan sekuat tenaga Davine berlari kearah Calvin dan juga Keysa, Davine dengan cepat menghadang timah panas tersebut dengan tubuhnya, ia tidak perduli dengan apa yang terjadi dengan dirinya lagi, Davine ingin menebus kesalahannya yang kemarin ia perbuat untuk pertama kalinya melecehkan Keysa.
"Key. . . . apa kau baik-baik saja ? . . . Syukurlah kau selamat." Dengan suara lemahnya Davine masih mengkhawatirkan Keysa yang terlihat syok.
Senyum terukir dari wajah lemah itu yang membuat siapa pun tidak akan menyangka jika seorang Davine mampu berkorban untuk menyelamatkan Calvin dan juga Keysa.
"Kenapa. . ." Hanya satu kata yang mampu Keysa ucapkan saat melihat bahwa Davine yang telah menyelamatkan nyawanya dan juga nyawa suaminya.
Keysa pun masih memeluk erat Calvin sambil terus menatap kearah Davine yang tergeletak di tanah.
"Karena. . . Ak- aku tidak ingin melihatmu menangis lagi."
Davine berusaha bangun dan dari mulut Davine mengalir darah segar ia terbatuk darah dan peluh keluar dari dahinya, napasnya terdengar berat dan kesadarannya hampir saja menghilang.
"Ma-. . . Maafkan aku. Aku mencintaimu Key." Davine berkata dengan terbata dan sangat pelan. Setelah mengatakan itu Davine pun menutup matanya.
Calvin melepaskan pelukannya pada Keysa dan berusaha bangun untuk melihat keadaan Davine yang sudah tergeletak tidak bergerak dan masih terdapat sedikit pergerakan dari di dadanya yang turun naik karena napasnya yang mulai melemah.
Melihat anaknya tergeletak karena menghadang peluru yang ia tembakan kearah Calvin membuat William sempat syok dan tidak menyangka bahwa anaknya akan berbuat nekat seperti itu.
"Sialan kau. . . " Teriak William sambil menodongkan pistolnya kembali dan kali ini tembakan William kembali terarah kearah Calvin yang sedang berusaha menghampiri Davine.
"Mati kau. . . Calvin." Teriak William lagi.
William kembali menarik pelatuk pistolnya dan ia menembak kearah Calvin.
"Awas Vin. . ." Teriak Revan.
Dor. . . .
Dor. . . .
Dua tembakan dilepaskan oleh William. Peluru itu melesat kearah Calvin dan dengan cepat Revan mendorong tubuh Calvin agar tidak terkena tembakan dan kali ini tembakan William tepat mengenai lengan kiri Calvin dan satu lagi mengenai bahu kanan bagian atas Revan.
Calvin dan Revan tersungkur di tanah, darah segar mengalir dari lengan tangan Calvin dan juga bahu Revan.
"Calvin. . . Tidak . . . " Jerit Keysa syok saat ia melihat Calvin jatuh dilantai dengan darah mengalir dari lengan Calvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Wife (END) Sudah Di Terbitkan
RomanceSEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS SECARA ACAK GUNA KEPENTINGAN PROSES PENERBITAN. Sudah tersedia dalam bentuk Cetak/buku Jika berminat silahkan WA ke no. 0859.5982.2773. Dan juga sudah tersedia dalam bentuk E-book di Google Play. (I Love You My Wife : Ve...