Bab 18

37.7K 1.2K 86
                                    

- Calvin Pov -

Aku menyesal karena sudah tidak percaya kepada istriku, aku ingin meminta maaf serta memeluknya.

Aku pun melajukan mobilku ke kantor istriku, aku berharap dapat bertemu dengannya dan dia mau memaafkanku karena telah meragukannya.

Mobil yang aku kendarai sudah sampai di parkiran basement gedung Wolden Grup, aku memarkirkan mobilku disebelah mobil istriku.

Tampak wajah terkejut pak Anwar dan Edward, mereka bergegas menghampiriku.

"Selamat siang Sir." Sapa Edward.

"Selamat siang, apa Nyonya ada di ruangnya ?" Tanyaku kepada Edward.

"Ya Sir Nyonya masih diruangannya."

"Baiklah aku akan menemui Nyonya kalian tetap berjaga disini saja."

"Baik Sir."

Aku melangkah kakiku menuju ke ruang kerja Keysa yang ada di lantai 15 dan aku berharap Keysa mau menemuiku.

Lift yang membawaku sudah tiba di lantai 15 dan aku berjalan menuju ruangan istriku di depan ruangan istriku nampak sekretaris istriku Anna.

"Selama siang Anna, apa istriku ada didalam ?" Tanyaku langsung kepada Anna.

"Selamat siang Mr. Calvin . . . Miss Keysa ada di ruangnya." Terdengar suara gugup Anna saat menjawabku.

"Baiklah aku akan masuk kedalam menemui istriku."

"Maafkan aku Mr. Calvin anda tidak boleh masuk kedalam karena Miss Keysa sedang ada tamu."

"Tamu ? Siapa tamunya ?" Tanyaku penasaran.

"Mr. Daniel dari Makino Corporation Grup." Jawab Anna.

Aku sangat terkejut saat Anna mengatakan siapa tamu yang sedang ditemui Keysa jantungku berdebar sangat kencang. Aku pun langsung menerobos masuk kedalam ruang istriku itu.

Betapa terkejutnya aku saat melihat istriku sedang dipeluk oleh laki-laki lain. Nafasku memburu dan jantungku semakin berdetak tak menentu aku sangat marah dan emosiku tersulut. Aku memasuki ruangan itu dan berjalan mendekati mereka yang belum menyadari kehadiranku.

"Jadi ini yang kau lakukan dibelakangku ? berpelukan dengan laki-laki lain ?" Kataku dengan menahan emosiku.

Tentu saja suaraku ini membuat mereka berdua sangat terkejut. Aku lihat istriku melepaskan pelukannya dari Daniel, aku melihat istriku sangat terkejut ia melangkah mundur sambil menutup mulutnya dan matanya tampak akan menangis.

Segala perkataanku tidak dijawabnya dan ia hanya menahan tangisannya. Aku yang sudah diliputi amarah mencoba menahan diriku agar tidak meledak saat ini juga.

Daniel mencoba menjelaskan situasi saat ini tetapi amarahku sudah mengendalikan pikiranku, dan itu membuatku semakin emosi karena aku melihatnya sendiri.

Dengan emosi aku berjalan mendekat kearah istriku dan Daniel. Tetapi istriku mendekatiku dan menarik lenganku agar menjauh dari Daniel aku yang sedang emosi menepis tangan istriku hingga terjatuh.

Aku pun terkejut saat melihat istriku terjatuh dan ingin membantunya berdiri tetapi istriku sudah ditolong lebih dulu oleh Daniel dan aku cemburu melihat istriku disentuh laki-laki lain.

Emosiku semakin meledak dan aku pun mendekati Daniel kembali dan hendak layangkan pukulan kearah Daniel.

Tepat sebelum pukulanku mendarat diwajah Daniel, istriku tiba-tiba sudah berada didepan Daniel, aku yang tidak bisa menghentikan laju pukulanku tepat mengenai wajah istriku. Aku sangat terkejut melihat istriku yang terhuyung hampir jatuh karena terkena pukulanku itu. Untunglah ada Daniel si belakang istriku, Daniel menahan tubuh istriku yang hampir jatuh.

I Love You My Wife  (END) Sudah Di TerbitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang