COMEBACK
6 bulan berlalu. hubungan arik dan altris berjalan baik-baik saja, hangat, altris yang hampir setiap hari tidur di apartemen, bahkan altris menjadi supir harian arik ke kantor ataupun pergi untuk memotret pre-wedding jika ada waktu luang, ya, bisnis arik sudah mulai berkembang berkat kendrick, dan bahkan altris sudah akrab dengan kendrick yang berbaik hati pada arik.
Di siang hari jam makan siang para pekerja kantoran, arik memilih makan siang di kafe terdekat sambil menunggu altris yang menjanjikan datang. karena sibuk mengurus perusahaan ayahnya, sebagai calon pewaris, altris belakangan ini disibukkan dengan berbagai macam pekerjaan menyangkut bisnis. Seperti ikut ayahnya meeting keluar kota, launching produk baru, dan berbakti sosial ke panti asuhan, panti jompo, dan masih banyak lagi, hal itu membuat mereka akhir-akhir ini sulit sekali untuk bertemu, bahkan seminggu belum tentu mereka bertemu. Tapi baik altris maupun arik tidak pernah melewatkan video call, chatting, atau hanya sekedar menelfon untuk menanyakan kabar, membahas hal-hal yang bodoh, memberi lelucon, dan bahkan mereka sempat bertengkar kecil hanya gara-gara altris tidak membalas WA dari arik sebanyak 200 pesan yang isinya seperti,
"pagi sayang",
"altris",
"lo sibuk ya?"
, "telfon gue atau video call kalo udah selesai", "haloo", "altris is mine", "lagi ngapain?", "woi balas kek", "is mulai kesel nih gue", "kesayangan", "lo dimana?", "gue sakit nih", "huaaa. Pacar gue mana dah?", "oke fix, kayanya balik jadi homo". Dan masih banyak lagi, altris sampai tak mampu mengetikkan balasan karena tangannya bergetar, bukan takut karena tidak ada alasan, tapi takut arik tiba-tiba mengatakan untuk mengakhiri hubungan. Hari itu altris sebenarnya sibuk launching produk diluar kota selama berjam-jam sehingga tak ada waktu membalas WA dari arik. Dan alhasil saat menelfon arik, yang terdengar hanya suara tv, altris tahu arik sedang tidak mau berbicara dengannya.
Sampai-sampai altris rela dari surabaya terbang ke Jakarta untuk meluruskan hal itu, tapi tetap saja arik tak mau bicara hingga akhirnya batas kesabaran altris hilang dan marah, tapi justru arik yang meminta maaf. Sepertinya arik memang perlu digertak sedikit untuk hal-hal seperti ini.
Lalu, sms dari altris masuk, sontak arik langsung membukanya dan membacanya.
"sayang.. maafin gue, gue belum bisa kesana. -_-, papah tiba-tiba suruh gue ke kantor, katanya ada hal penting. Maaf ya~ nanti gue apartemen deh"
Arik menghela nafasnya. Lagi, lagi, dan lagi. altris memang sangat sibuk, arik mengerti hal itu. Lalu ia mengetikkan balasan kepada altris.
"gak apa tris. Semangat ya sayangku, semangat kumpulin uang buat masa depan kita :v. Gue sayang lo" balas arik yang mengetiknya dengan wajah yang tertekuk. Tak ada balasan lagi, arik tahu pasti altris sudah mematikan hpnya.
"Apa kabar?" seseorang tiba-tiba berdiri di depan arik, otomatis arik mendongak. Dan berhasil membuat mata arik membelalak bulat, tak percaya orang yang kini berada di depannya. Pria itu tersenyum.
"heii" ujarnya sekali lagi, arik mengedipkkan matanya berulang kali, berusaha membuat dirinya yakin kalau orang itu benar-benar tengah berdiri di depannya sekarang.
"kenapa sendirian rik?" tanyanya. Rasanya arik tidak bisa menelan ludah, ludahnya bagaikan tersekat di tenggorokan.
"iya ini aku, Yossik" lanjutnya, lalu duduk didepan arik dengan santainya. Arik terus menatap yossik dari atas sampai bawah, tak percaya.
"i..ini gak mimpi kan?" kata arik. Yossik tertawa kecil lalu mengacak kecil rambut arik dengan hangatnya. Tak berubah, apa yang arik rasakan masih sama. Hanya saja, kenapa arik merasa Yossik terlalu terlambat untuk datang.
"ini aku, yossik. Ini gak mimpi rik"
Air mata yang sedari tadi arik bendung terjatuh seketika, yossik mengerutkan dahinya dan menatap arik khawatir.
"kamu kenapa nagis rik? Maafin aku. Apa karena aku tiba-tiba dateng kayak gini?"
"kamu dari mana aja?" tanya arik dengan tangis
"maafin aku rik, aku tahu aku ini gak lebih dari seorang pengecut yang lari tanpa kabar. Aku gak pernah bermaksud pergi dengan cara kayak gitu"
"plakkkk!!!" arik menampar yossik dengan cepatnya, sehingga berhasil membuat pipi yossik merah padam, dan pastinya berhasil memancing perhatian diantara orang-orang di kafe.
"itu gak sebanding sama sakit yang aku rasain selama bertahun-tahun karena kamu pergi" arik berusaha menahan air matanya dengan mengedipkan mata sambil memalingkan wajahnya.
"jelasin semua, kenapa kamu pergi?"
Yossik menunduk, "i..ini semua karena papah sama mamah" sahut yossik, arik mengerutkan dahinya.
"maksud kamu?"
"kamu kira selama ini papah sama mamah dukung hubungan kita?" yossik menggeleng sebelum melanjutkan.
"enggak. Enggak pernah sekalipun, hubungan antara orang tua aku sama kamu itu gak sebaik yang kamu bayangin, sehingga mereka harus buat skenario kayak gini"
"enggak mungkin, selama ini kita baik-baik aja kan? Aku kerumah kamu, aku tidur disana, makan bareng sama mereka, apa itu semua Cuma bohongan?"
"maafin mereka rik, setiap kamu gak ada aku harus bertengkar sama mereka"
Arik tertawa kecil sambil menyeka air matanya. "kayak dunia drama korea. Persis, banyak drama" kata arik.
"aku gak peduli mereka lagi rik" lanjut yossik
"terus kenapa samon bilang kamu nikah?"
"itu bagian skenario mereka, sebenarnya mereka ngirim aku ke London, aku bertahun-tahun tinggal disana sendirian, tanpa uang, aku harus kerja sendiri untuk mengumpulkan uang biar bisa beli tiket untuk pulang ke Indonesia. Tapi setiap aku punya uang untuk beli tiket, ada aja hal yang bikin aku gak bisa balik lagi."
"gak masuk akal tau gak?" ketus arik
"rik, kali ini aja, kasih aku kesempatan, aku masih yossik yang dulu rik, yossik yang sayang kamu, yang cinta kamu, yang ¼uèvèÜvèPØèuèÿ Ìuè( ÿÿüuè ¤uè ÿÿ¬uè uè ÿÿ'uè ÄuèP ÿÿvèP ÔuèT ÿÿuèP ÜuèP ÿÿìuè) vèP ÿÿôuèP vèT ÿÿäuè% ÌvèZ ÿÿuè3 Ävè: ÿÿÔvè: 4vè: ÿÿ
KAMU SEDANG MEMBACA
ATRAPADO (Belum Direvisi)
Teen Fiction(vote+comment) Arik memerlukan uang! Dengan terpaksa dia menerima tawaran untuk menjadi pacar bayaran seorang homo yang ingin dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa oleh orang tuanya, karena ketahuan Homo. Tapi lambat laun Arik bukan lagi pacar bayaran. Apa...