MASIH HANGAT
Arik menuangkan air ke dalam water gobled, lalu meminumnya, dan ia pun duduk di kursi.
"jadi udah anniv ke berapa nih?" tanya Nana sambil menatap monitor komputernya, usaha jualan kuota, pulsa, dan usaha warnetnya sangat menguntungkan bagi Nana. Setiap hari warnet nana penuh oleh siswa yang bermain game online sepulang sekolah, karena rumahnya dekat dengan SMA, dan SMP. Apalagi ditambah siswa atau mahasiswa yang banyak nge-print atau foto copy sesuatu sangat menguntungkan bagi nana.
"em, baru sebulan sih sebenernya" sahut arik
"tuh kan, apa juga gue bilang. Jangan benci-benci gitu sama dia, akhirnya kecantol juga kan?" ejek nana
"gimana lagi? menurut gue nih, gue kecantol sama dia karena kata-kata manisnya. Apalagi cara dia manggil nama gue. Sesuatu banget sumpah"
"ya kalo baru-baru mah gitu ya, masih anget, masih saling cinta, ya gitu deh. Tau sendiri lah" lanjut Nana
"jadi lo udah berprasangka hubungan gue bakal gaenak nih?"
"enggak sih. Tapi biasanya gitu sih rik"
Dua orang siswa SMA yang masih memakai seragam putih-putihnya datang ditengah-tengah percakapan meraka. Nana menyapa dengan ramahnya.
"kok pulang awal?" tanya Nana pada kedua siswa itu
"iya kak, katanya sih ada rapat sama direktorat gurunya" sahut siswa yang memiliki tubuh jangkung itu.
"oh, main game lagi?" tanya Nana
"iya lah kak. Apa lagi coba?" lanjutnya, lalu Nana tersenyum
"cari aja tempatnya, komputernya udah hidup semua kok" lanjut nana. Kedua siswa itu mengangguk dan langsung beranjak untuk mencari komputer yang masih kosong. Nana memiliki 15 komputer yang semuanya bisa dihubungkan ke internet dan semuanya bisa dipakai untuk game online yang fasilitasnya langsung disediakan.
"kayak gue sama agik kan gitu dulu" lanjut nana
"gimana?"
"ya gitu, sebulan dua bulan anget adem ayem gitu. Eh pas udah 2, 3 tahun mulai cekcok ga jelas. Tapi untungnya masih bertahan"
Arik meletakkan gelasnya, "si altris lucu sama romantis banget sumpah, emang kadang ngeselin sih, soalnya gue temenan sama kendrick terus aja dicurigain selingkuh lah, ini lah, itu lah"
"biasa rik, cowok baru awal emang agak sensi sih" kata nana
"terus lo jadi buka usaha studio gitu?" lanjut nana
"gue gak jadi makek studio punya Onin"
"lah kenapa??" tanya nana
"gue terlanjur kecewa sama dia na. Ini kejadian sebulan yang lalu. Dia marah pas liat altris dirumah, dan dia langsung terus terang ke gue kalo dia itu suka sama gue"
Nana terdiam sejenak, "sebenernya gue tau hal ini rik, Cuma gue gak berani ngomong ke lo"
"dia sama aja sama cowok lain. Awalnya sahabatan, pada akhirnya bilang suka. Dan bahkan dia punya pacar kan, gue gak habis pikir selama ini dia pacaran sama cewek lain pakek apa? Pakek uang? Gue tau kali gimana pacaran tanpa perasaan tulus" jelas arik
"mungkin dia pacaran biar gak kesepian, soalnya kalian juga sama-sama sibuk kan"
"heleh, gue terlanjur kecewa. Itu aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATRAPADO (Belum Direvisi)
Teen Fiction(vote+comment) Arik memerlukan uang! Dengan terpaksa dia menerima tawaran untuk menjadi pacar bayaran seorang homo yang ingin dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa oleh orang tuanya, karena ketahuan Homo. Tapi lambat laun Arik bukan lagi pacar bayaran. Apa...
