AUTHOR POV
Seorang pria di balkon kamarnya sedang bertelepon dengan seseorang untuk menjalankan sebuah rencana.
"Pokoknya gue gak mau tau, lo harus laksanain secepatnya biar kita bisa langsung memulai rencana kita. Kalo perlu lo tembak dia."
"Tapi gak segampang itu gue nembak dia."
"Terserah yang mau lo lakuin, gue mau lo tembak dia secepatnya dan gue akan mulai terornya."
"Ok fine."
Tutt tutt tutt...…
Sambungan telepon telah terputus.To : Angel
Gue jemput lo nanti malam jam 8, see you
SendFrom : Angel
OkPria tadi langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dan memejamkan mata.
×××××××××××××××
"Udah siap?" tanya Al.
"Udah" Angel sekarang sedang berada di boncengan motor Al.
"Pegangan."
Mereka menikmati perjalanan dan semilir angin yang menerpa wajahnya, menuju sebuah tempat yang telah direncanakan Al.
"Ayo turun, udah nyampe." ucap Al.
"Ngapain kita ke danau?" heran Angel.
"Gue punya kejutan buat lo, sekarang lo tutup mata dan gak boleh ngintip."
Al menuntun Angel berjalan menuju tepi danau, "Sekarang lo buka mata"
"Wow" takjub Angel.
"Lo suka?" tanya Al, Angel hanya mengangguk sebagai jawaban.
Di gubug sederhana ditengah danau terlihat sebuah meja makan yang telah dihias dengan rangkaian bunga berbentuk love. Jembatan minimalis menuju gubug pun tak luput dari taburan mawar merah yang terkesan romantis.
Buat apa Al nyiapin ini semua buat gue? Jangan-jangan.....Batin Angel.
"Hey jangan ngelamun, nanti kesambet loh." perkataan Al menyentak Angel dari lamunannya.
"Eh, gue gak ngelamun kok."
"Ayo kesana." ajak Al.
Al menggenggam tangan Angel dan berjalan bersama melewati jembatan yang penuh dengan taburan mawar. Kenapa jantung gue berdebar cepet banget sih. Batin Angel.
Mereka berdua duduk berhadapan dan menikmati makanan yang telah tersedia.
Al membuka pembicaraan setelah makan, Angel sedari tadi diam karena takjub dengan yang dilakukan Al.
"Gue tau ini terlalu cepet, gue sama lo kenal bahkan belum ada sebulan tapi gue suka sama lo. Sejak pertama kita ketemu gue udah tertarik sama lo."
Angel hanya menunjukkan ekspresi kaget dan tak percaya. "Will you be mine?" lanjutnya.
"Yes, I will" jawab Angel. Ternyata gue juga suka sama dia, itu kenapa gue selalu deg-deg an dan nyaman kalo sama dia. Bahkan gue sendiri gak nyangka kalo bakal nerima dia, karena jawaban itu spontan terlontar dari mulut gue.
Tiba-tiba Al sudah menarik Angel kedalam pelukannya. Angel merasa nyaman berada dalam pelukan Al, dia juga membalasnya dengan pelukan erat pada Al. Hari ini mereka resmi berpacaran.
Bagus, semua berjalan sesuai rencana. Tunggu langkah gue selanjutnya Angel, gue gak akan biarin hidup lo bahagia. Ucap seseorang yang mengintai mereka dari balik pohon.
×××××××××××××××
ANGEL POV
Gue bangun tidur dan mendapat notif pesan masuk dari Al, ternyata gue gak mimpi semalem. Al romantis banget sumpah, walaupun begitu David gak akan terganti di hati gue.
From : Al cayank
Morning cantik, udah bangun belum?To : Al cayank
Udah, ini baru bangun. Kamu lagi ngapain?From : Al cayank
Lagi didepan rumah pacarJawaban Al membuat gue kaget, gue langsung turun dari ranjang dan mengintip dari jendela.
To : Al cayank
Kamu ngapain didepan?gak masuk ajaFrom : Al cayank
Heehehe, gak papa iseng aja, mbak pacar diajakin mas pacar joging mau ga?To : Al cayank
Iya mas pacar, tapi mas pacar masuk dulu. Mbak pacar mau siap-siap.Mengganti nama kontak "Al cayank" menjadi "Mas pacar". Selesai.
From : Mas pacar
Kalo nunggu didepan, mbak pacar takut mas pacar dibawa kabur sama tukang sayur ya????To : Mas pacar
Apaansih!!!!😣Gue langsung ganti baju dan ngacir ke bawah, gak peduli sama bentuk kamar yang udah kayak kapal pecah ini.
"Pagi mbak pacar" sapa Al.
"Pagi mas pacar" jawab gue dan duduk disamping Al yang lagi duduk di sofa ruang tamu.
"Mama kamu kemana, Ngel?" tanya Al.
"Biasa, ikut senam pagi bareng ibu-ibu komplek." Al hanya ber o ria.
"Ayo kita joging keburu siang." ajaknya.
"Yuk." kita joging berdua mengitari taman kota dan sekarang lagi istirahat di kursi taman habis lari 10 putaran.
Tanpa gue sadari darah segar sudah mengalir dari lengan kiri gue, sebuah pisau dengan note kecil menempel pada pisau itu telah menggores lengan gue. Al yang tau langsung panik dan membeli P3K, dia membersihkan luka di lengan gue dan membalutnya dengan perban.
"Aww" ringis gue karena Al menekan lukanya.
"Sorry."
Gue ambil note kecil itu dan membukanya.
Hai Dark Angel apakah rasanya sakit? Itu juga yang gue rasain dulu, tapi lebih sakit berkali-lipat. Jadi gue akan buat lo menderita sampai lo rasain sakit yang dulu gue rasain. Ini baru permulaan......Bagaimana dia tau gue dark angel, siapa dia?
×××××××××××××××
Terimakasih yang mau baca
Jangan lupa vote + comment yaTo Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Psychopath (Dark Angel)
Teen Fiction[COMPLETE] Book 1 : Beautiful Psychopath (Dark Angel) Book 2 : Dark Angel 2 Gadis cantik yang bernama Jennita Angel Gerald, namun hatinya tak secantik parasnya. Senyum manis dan keramahannya memikat semua lelaki, bagai bunga cantik memikakat kumbang...