23.Pembalasan Dendam [END]

4.1K 141 49
                                    

Part ini mengandung beberapa adegan kekerasan dan kata-kata kasar, bagi yang tidak nyaman disarankan untuk tidak membaca.

×××××××××××××××

ANGEL POV

"Dav, tungguin aku."

"Makanya kamu cepetan donk"

Dia lari makin jauh, makin jauh, sampai aku jatuh dan gak bisa menggapai dia lagi. Bahkan sampai dia lenyap dari pandanganku, dia sama sekali tak menengok kearahku.

×××××××××××××××

Gue tersadar dalam keadaan tangan diikat kebelakang, duduk di kursi kayu. Kaki gue juga diikat dikaki kursi, mata gue ditutup pake kain hitam dan mulut gue disumpal pake kain.

Keringat dingin mengucur dari pelipis gue, kembali teringat sekelebat bayangan David di kepala gue.

"Ergh, ergh." gue mencoba meronta melepaskan ikatan gue.

"Bos, dia udah sadar." teriak seorang pria yang masih bisa gue dengar.

Tuk, tuk, tuk
Langkah sepatu seseorang terdengar mendekati gue. Sekarang gue gak bisa ngapa-ngapain, karena gak ada senjata sama sekali di badan gue.

Ternyata kayak gini ya rasanya diculik.

Dia membuka penutup mulut gue.

"SIAPA LO?" tanyaku sarkas.

Dia belum juga membuka penutup mata gue.

"Coba tebak siapa gue? Masa lo gak ngenalin suara gue sih." ucapnya sedikit geli.

Suara seorang wanita yang familiar banget di telinga gue, gue menggelengkan kepala gak percaya, gak mungkin dia kan? dan tiba-tiba dia menarik paksa penutup mata gue.

Betapa terkejutnya kalo yang ada dihadapan gue sekarang adalah dia yang tadi gue pikirkan, KAK IRENE.

Atas dasar apa dia nyulik gue?, seingat gue terakhir kali gue lagi makan sama Al.

"Halo Angel, gimana kejutannya? Lo suka?" tanyanya sambil mencolek dagu gue.

"Apa maksud semua ini?" tanyaku.

"Emmm, gimana ya. Gue bingung mau jelasin dari mana. Oh ya, lo inget Mark? Pasti lo lupa. Mark yang lo siksa dengan kejam dan lo bunuh sama pacar kesayangan lo waktu hujan gerimis di gang kota Paris, 18 Desember ××××."

Gue mulai menerawang ke masalalu, dan semua kejadian itu terlintas di benakku.

PLAK
Sebuah tamparan menyadarkan gue dari ingatan masalalu itu.

"Udah ingat kan?" tanya Kak Irene.

Gue hanya mengangguk. "Apa hubungan lo sama dia? Dan bagaimana lo bisa tau?"

"Asal lo tau, Mark adalah tunangan gue sebentar lagi gue bakalan nikah sama dia kalo lo gak datang dan bunuh dia." ucapnya penuh frustasi.
"Dan asal lo tau, gue bawa lo kesini buat membalaskan dendam Mark, gue bakalan nyiksa lo lebih dari yang lo lakukan ke Mark." lanjutnya.

"Hahahaha, lo tuh bego banget ya. Albert, adik gue itu gue suruh buat njebak lo dan dengan gampangnya lo jatuh ke perangkap gue. Dia gak pernah sayang, apalagi cinta sama lo. Dasar bego." ucapnya menggelegar ke seisi ruangan.

Beautiful Psychopath (Dark Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang