10.Film Horror

2.9K 145 3
                                    

ANGEL POV

Sekarang gue lagi dikamar milih-milih baju buat nonton sama Al. Gue berdiri didepan cermin dan mengganti dengan baju mana yang cocok, udah lima baju gue coba gak ada yang cocok.

"Ada yang lagi falling in love nih yeeee" ejek Bang Satria yang tiba-tiba udah nongkrong aja di balkon kamar gue.

"Apaan sih Bang, lo ngapain disitu?"

"Lagi liat pemandangan, di balkon gue gak ada pemandangan yang indah." jawabnya asal.

"Dasar mesum." gue ngelempar bantal ke arah Bang Satria tapi dia bisa nangkep, dasar abang durhaka."Udah sana turun." gue dorong dia biar turun dari balkon, emang abang gue ini setengah monyet kali main panjat dan turun aja.

Gedebugh gubrak prang duar........Apaan sih ini😕

Hahahahahha
Bang Satria nyungsep di tanah, makan tuh tanah. Makanya jangan durhaka sama adik lo yang unyu badai ini.

Tunggu tunggu tunggu, ini ada yang salah deh. Sejak kapan seorang Angel memperhatikan penampilan saat mau jalan sama cowok.....

Gue segera mengambil celana jins hitam dan kaos putih bertuliskan "ANAK BARU GEDHE" dan langsung memakainya. Kesannya cuek dan simpel, gak ribet.

"Ini baru style gue." kata gue sambil mematutkan diri didepan cermin.

Tok tok tok, "Ngel ada temen kamu nungguin dibawah, buruan turun." kata Mama.

"Iya ma" gue langsung menyambar tas mini gue dan memasukkan dompet, power bank, gak boleh lupa handphone nya. Kan sia-sia kalau bawa power bank terus handphone ketinggalan, terus buat apaaaa?

Gue langsung keluar dan turun menemui Al yang sedang ngobrol sama Bang Satria di ruang tamu.

"Hai" sapa gue.

"Hai, udah siap? Ayo berangkat nanti keburu malem." ucap Al.

"Ayo."

"Kalo begitu kak, tante saya sama Angel pamit dulu." pamitnya pada abang dan mama.

"Hati-hati ya, jagain anak tante." mama lebay deh.

Gue pergi sama Al naik mobil, sekarang rasanya canggung banget udah lima belas menit kita diem-dieman gue mau ngomong tapi gak ada topik yang dibahas. Aaaaa gue benci diem-dieman.

"Al" gue membuka suara.

"Hm" cuma hm dia lagi irit ngomong ya.

"Tadi Bang Satria tanya apa aja ke lo?" gue kepo. Kan kalo Bang Satria bongkar hal-hal memalukan tentang gue, gue jadi gak enak sama Al.

"Gak ada, cuma hal umum mengenai diri gue dan gimana gue ke elo." apa maksudnya gue ke elo?? 😐

"Maksudnya??" tanya gue.

"Udah lupain aja, ayo turun udah sampe." ucapnya.

"Eh iya." gue cuma nyengir gak jelas.

AUTHOR POV

Mereka berdua masuk ke bioskop dan memilih film yang akan ditonton.

"Yang ini aja horror, tentang kasus pembunuhan berantai." bujuk Angel.

"Yang romance aja, gue gak suka film horror. Kan bagusan romance!!" bujuk Al.

"Ayolah Al, gue gak mau nonton kalo bukan yang ini." rajuk Angel.

"Ya udah deh, yang ini." putus Al.

Mereka membeli tiket. "Filmnya masih 45 menit lagi. Ini masnya modus ya milih film horror biar mbaknya peluk-peluk mas" ejek penjual tiket.

Mbak, bukan gue yang modus. Si Angel sendiri yang milih filmnya, gue aja merinding mau nonton. Batin Al.

"Gimama kalo kita makan dulu, kan masih lama filmnya?" tawar Al.

"Ayo, gue juga laper nih. Tadi belum makan malam. Hehehehe."

Setelah makan mereka masuk ke bioskop dan menonton film pilihan Angel.

Film itu berkisah tentang seorang pria yang punya obsesi untuk mengoleksi jantung manusia. Dia punya seorang tetangga wanita yang nampak selalu muda, pria tadi penasaran dan ingin memiliki jantung wanita itu.

Rasa penasaran tak kunjung hilang sebelum dia berhasil mendapatkan jantung wanita itu. Akhirnya dia berhasil membunuhnya dengan memberikan racun pada wanita itu, ternyata setelah membelah dada wanita itu dia tak mendapatkan jantung. Tak ada jantung ditempatnya, wanita itu tak punya jantung.

Akhirnya wanita itu selalu menghantui pria tadi. Pria itu merasa tak nyaman karena terus diteror, karena tak kuat dia memilih untuk bunuh diri.

Saat film diputar, Angel sangat antusias menonton. Apalagi saat adegan pembunuhan sadis yang dilakukan pria itu.

Film yang bagus dan dia sangat berbakat, tapi sayang dia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Batin Angel.

Penonton yang lain mayoritas para pasangan, mereka saling berpelukan, menutup mata dan berteriak. Begitupun dengan Al, saat adegan hantu muncul dia hanya bisa menutup mata dan menahan jeritan yang akan keluar dari mulutnya.

Walaupun seorang Al yang tangguh, ternyata dia juga takut sama hantu. Hahahahha....

Dari tadi gue merinding banget. Kalo Angel udah biasa ngelakuinnya di kehidupan nyata kan dia psycopath, tapi apa dia pernah dihantui juga ya?. Batin Al penasaran.

Dua jam dilewati film selesai. Mereka keluar bioskop bergandengan agar tidak terpisah karena lautan manusia yang saling berdesakan.

Kok jantung gue berdetak cepet banget sih pas dia genggam tangan gue. Batin Angel.

Kok gue ngerasa ada setrum aneh saat genggam tangan Angel ya. Dia itu cewek istimewa, beda dari yang lain. Batin Al.

Al terus menepis rasa yang muncul dalam dirinya, gue gak boleh baper, rencana gue bisa gagal.

Mereka memutuskan untuk pulang karena malam juga mulai larut.

"Makasih ya." ucap Angel turun dari mobil Al.

"Ya udah gue pulang dulu." pamit Al.

"Hati-hati."

"Iya"

Angel memperhatikan mobil Al sampai hilang di pertigaan, tak terasa lagi-lagi senyum Angel mengembang.

Ada apa sih sama gue?? Batin Angel.

×××××××××××××××

Maaf maaf maaf banget kalo gaje.
Ini udah mentok, cuma dapet segini doang idenya.

Jangan kapok baca ya!!!

Kalo jari sedang berkenan silahkan vote + comment.

To Be Continue

Beautiful Psychopath (Dark Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang