14.Teror Dimulai

2.6K 130 3
                                    

ANGEL POV

Sudah dua hari gue dirumah sakit, rasanya bosen banget. Cuma tiduran di ranjang, jalan-jalan ke taman dan keliling rumah sakit, kan boseeen.

Pintu kamar gue dibuka, munculah seorang suster membawa kotak yang telah dibungkus dengan rapi.

"Nona Angel ini ada titipan untuk anda." dia memberikan kotak itu ke gue. Gue curiga sama nih orang, dia pake masker, rambutnya di cat ungu tua dan kayaknya gak cocok banget jadi suster.

"Dari siapa sus?"

"Saya juga tidak tau, saya hanya diminta untuk memberikannya pada anda."

Setelah gue terima dia langsung ngacir pergi, tanpa ba bi bu apapun. Gue tambah curiga, gue bangkit dan coba ngintip dari pintu. Dia lari keluar, mata gue gak sengaja nangkep pemandangan aneh sejak kapan suster disini pake sepatu kets???

Gue pengen ngejar tapi gak bisa, segera gue balik ke ranjang dan buka kotak tadi. Mata gue membelalak melihat apa isinya, ternyata isinya bangkai kucing yang matanya udah dicongkel dan perutnya sudah terkoyak. Ada sebuah note kecil yang sudah berlumuran darah, "gue gak bakalan biarin hidup lo tenang,,,Paris, 18 Desember ××××."

Apa hubungannya dengan Paris, jangan-jangan.....

Gak, gak mungkin saat gue sama David ngelakuin itu gak ada saksi mata. Emang gue ngelakuinnya gak pake persiapan, tapi waktu itu gak ada siapapun disana.

Dengan malas gue letakkan kotaknya dibelakang pintu kamar mandi, semoga aja gak ada yang buka.

Hari ini gue udah boleh pulang, mama masih ada urusan jadi abang ku tercinta lah yang jemput gue.

Waktu mau pulang dia pengen ke toilet, akhirnya dia nemuin kotak itu dan nanya ke gue. Untung notenya udah gue sembunyiin.

"Dek, jangan bilang ini kerjaan kamu." tanya Bang Satria.

"Emang bukan, paling ada orang kurang kerjaan yang ngirim ke gue."

"Kan udah gue bilangin ilangin kebiasaan lo itu, kan berabe kalo sampe ada saksi mata atau ketauan polisi. Sekarang aja ada yang neror lo, gimana kalo besok ada yang mau bunuh lo? Gue gak rela adek gue mati muda." cerocos Bang Satria.

"Lo tuh apa-apaan sih Bang, malah doa'in adeknya cepet mati."

"Gue gak doa'in, tapi cuma khawatir."

"Cieeee, Bang Satria khawatir sama adeknya yang unyu ini."

"Gaje lo. Buruan kalo mau pulang." sewotnya.

"Iya iya Bang." gue ngikutin Bang Satria keluar dari kamar rawat menuju mobil.

ALBERT POV

Hari ini Angel udah boleh pulang, gue pengen jemput dia tapi gue harus balik ke Paris sama Irene tapi waktu gue nunggu dia di bandara dia gak dateng-dateng katanya ada urusan jadi gue berangkat duluan, gue kesana karena nenek gue disana sakit.

Mungkin gue disana cuma seminggu, kan gue juga bakalan ketinggalan pelajaran kalo lama-lama.

To : Angel
Hai,,,,
Sorry gw g bisa jemput lo RS
Gw lg di Paris, Oma gw sakit.
Gimana keadaan lo?

From : Angel
Jg, y gpp. Gw jg udah mendingan.
Buat Oma lo, moga cpt sembuh ya.....

To : Angel
Thanks, oh ya. Lo dh mkn lm?

From : Angel
Lm, lagi g nafsu.
Kalo makan rasanya pengen muntah.

To : Angel
Paksain aja, yang penting makan walau cuma dikit.

Beautiful Psychopath (Dark Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang