18.Prom Night (2)

2.1K 100 2
                                    

AUTHOR POV

"Udahlah segitu aja." celetuk Doni pada MC.

"Waktunya masih, gak mau lanjut lagi Don?"

"Gak lah."

Saat akan turun panggung dia mencium singkat bibir Sarah dan berbisik 'I Love You' dengan santainya.

Siswa lain yang menonton kembali bersorak "EHEEM,,,,CIIEEE CIIEEEEE CIEEEE" sedangkan Sarah hanya menampakkan ekspresi kaget dan mematung sesaat.

"Wah wah wah, ternyata pasangan yang sering gaje dan gokil banget ini bisa romantis juga ternyata. Oke, sekarang pasangan kedua Reva dan Joni. Ayo naik ke atas panggung." kata mc.

"Gue sama sekali bukan cowok yang bisa ngegombal, jadi kalo emang receh dan gak masuk akal gak papa ya." ucap Joni. Reva hanya mengangguk dan tersenyum.

"Rev, malam ini kamu beneran cantik banget. Aku mau nanya sesuatu kamu harus jawab dengan jujur." ucap Joni.

"Pasti." kata Reva mantap.

"Kamu cinta gak sama aku?"

"Sangat."

"Rev, hobi kamu menanam bunga ya?" tanya Joni melancarkan gombalan mautnya.

"Bukan." jawab Reva.

"Aduh, harusnya kamu jawab 'kok tau'." desah Joni sambil memegangi jidatnya.

HAHAHAHAHA, tawa dari pasangan yang lain menggelegar mendengar rayuan gaje Joni.

Mereka berhenti tertawa dan kembali memperhatikan pasangan yang sedang berdiri diatas panggung itu.

"Tadi katanya harus jujur." bingung Reva.

"Pokoknya jawab aja 'kok tau'."

"Kok tau?"

"Karena sekarang bunganya sedang bermekaran di hatiku, apalagi bunga yang paling indahnya sedang ada dihadapanku." ucap Joni mantap.

Reva hanya tersenyum malu dan menunduk, sampai mc memeerintahkan mereka berdua untuk turun.

×××××××××××××××

"Sekarang adalah acara puncaknya, berdansa bersama pasangan."

Semua pasangan segera berdiri di lantai dansa dan menunggu lagu diputar. Dan diputarlah lagu 'secret love song'. Semua pasangan mulai berdansa.

SECRET LOVE SONG

We keep behind closed doors
Kita  tetap di balik pintu yang tertutup

Every time I see you, I die a little more
Setiap aku melihatmu, ku merasa nyawaku hilang

Stolen moments that we steal as the curtain falls
Saat yang kita curi karena tabir yang jatuh

It'll never be enough
Itu tak akan pernah cukup

It's obvious you're meant for me
Jelas kau berarti bagiku

Every piece of you, it just fits perfectly
Setiap bagian darimu, itu benar-benar sempurna

Every second, every thought, I'm in so deep
Setiap detik, setiap pikiran, aku terpuai begitu  dalam

But I'll never show it on my face
Tapi aku tak pernah tujukan di wajahku

Al berdansa dengan Angel, sejak tadi tatapannya tak bisa teralihkan dari wajah cantik Angel, begitupun Angel yang memandang Al walaupun sesekali menunduk.

Beautiful Psychopath (Dark Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang