15.Al Pulang

2.5K 117 1
                                    

AUTHOR POV

Sudah seminggu Al ke Paris, selama dua hari terakhir ini Al sama sekali gak ngasih kabar ke Angel. Setiap menit dia selalu ngecek hpnya kalo ada pesan dari Al, ini semua buat dia khawatir banget.

Angel udah berangkat sekolah naik motornya sendiri, gak tau kenapa hari ini perasaannya gelisah banget.

Kemana sih tuh anak? Gak tau apa kalo gue lagi khawatir disini mikirin dia. Gerutu Angel.

Angel memasuki kelasnya dengan malas dan tak berselera. Gea yang melihat sahabatnya masuk dengan wajah ditekuk langsung menghampirinya.

"Ngel, kenapa tuh muka? Kusut amat. Belom disetrika neng 😅😅" gurau Gea.

"Gak papa, lagi bete gue."

"Ini pasti gara-gara Al. Kemana tuh anak? Udah seminggu gue gak liat dia."

"Dia ke Paris, dan asal lo tau dia udah dua hari gak hubungin gue, dia gak ada kabar."

"Ceritanya lagi khawatir nih yeeee. Ati-ati loh, nanti dia kepincut bule Paris lagi."

"Apaan sih lo,,,,,, Bukannya bikin sahabatnya semangat, malah diejekin."

Gea yang melihat Angel sewot hanya meringis gak jelas. "Jangan sewot mulu ah, cepet tua." ejek Gea.

"Terserah gue, wleee😛" Angel langsung menenggelamkan wajahnya di meja dan menutupnya dengan buku.

Karena ngantuk Angel pun ketiduran, sampai guru yang mengajar menegurnya.

"ANGEL" teriak Bu Endang.

"ANGEL" dan yang punya nama masih terbang di alam mimpi. Sampai sebuah penghapus papan tulis melayang dan mendarat tepat di kepala Angel.

"Aaawww" ringis Angel sambil mengelus kepalanya.

"WOY,,SIAPA YANG BERANI NIMPUK GUE??" teriaknya.

"Eheem" Bu Endang berdeham membuat Angel menatapnya.

"Eh, ada Bu Endang yang cantik jelita." Angel nyengir gak jelas.

"Angel,berani sekali kamu tidur di jam pelajaran saya. Saya hukum kamu bersihin halaman belakang, sekalian sapu lapangan olahraga." tegas Bu Endang.

"Kapan Bu?" tanya Angel belaga bego.

"Tahun depan" sewot Bu Endang.

"Tapi bu, nanti keburu saya lulus donk." ucap Angel dengan tatapan polosnya.

"ANGEL,,,,, ya sekarang lah. Cepet kamu laksanakan hukuman kamu."

"Iya bu."

Dengan langkah gontai Angel meninggalkan kelasnya. Mending gue sarapan dulu deh....

Bukannya ke lapangan, Angel malah melangkahkan kakinya ke kantin untuk mengisi perut. "Bu, nasi goreng sama jus nanas" ucap Angel.

"Tumben pagi-pagi udah kesini?"

"Lagi dihukum sama Bu Endang, Bu"

Tak lama pesanannya datang, Angel langsung menyantap makanannya.

"Eheem" sebuah dehaman tak mengutik aktivitas Angel yang sedang menyantap makanannya.

"Eheem" yang kedua kalinya berhasil membuat Angel menengok. "Apaansih?"

"Heheheheeee ternyata Pak Budi, silahkan kalo mau makan pak." Angel hanya nyengir.

"Saya ditugaskan untuk mengawasi kamu dalam hukuman yang diberikan Bu Endang, kenapa sekarang kamu malah enak-enakan di kantin? Cepat lakukan tugasmu!!" tegas Pak Budi.

"Laper pak, Bapak kok juga mau-mau aja sih disuruh ngawasin saya." ucap Angel tanpa dosa melanjutkan makannya.

"Udah terserah kamu, sekarang saya tunggu kamu dilapangan. Saya kasih waktu 5 menit kamu sudah harus sampai sana, kalo belum hukuman kamu saya tambah lagi." ucap Pak Budi dan pergi meninggalkan Angel.

Angel buru-buru memakan makanannya sampai tersedak, seseorang menyodorkan minumannya. Angel menerimanya dan meminumnya, siapa yang nyodorin air ke gue?.

Angel menengok dan melihat seorang pria yang sangat ia khawatirkan sekaligus ia rindukan, dia adalah Al.

"Al" tanpa kata lagi Angel memeluk Al. "Gue kangen banget sama lo."

"Sorry, kemaren handphone gue ilang jadi gak bisa kabarin lo. Ngapain jam pelajaran lo malah di kantin?"

"Hehehehe biasa dapet hadiah dari Bu Endang."

"Dibantuin mau gak?"

"Mau banget. Ya udah langsung ke lapangan yuk, udah ditunggu sama Pak Budi."

Angel dan Al langsung lari ke lapangan, dan mendapati Pak Budi sedang senyum-senyum sendiri di pinggir lapangan sambil menatap layar handphonenya.

"Pak,,,," ucap Angel membuat Pak Budi menghentikan aktivitasnya.

"Kamu cepat bersihkan. Dan kamu ngapain disini?"
Tanyanya.

"Saya juga dihukum pak gara-gara telat satu jam pelajaran." jelas Al.

Pengumuman ditujukan kepada seluruh staf dan guru diminta ke ruang guru untuk mengadakan rapat. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Suara dari pengeras suara menggema di seluruh sekolah.

"Kalo begitu cepat kalian bersihkan bersama, saya harus rapat diruang guru." ucap Pak Budi dan pergi dari lapangan.

Mereka berdua membersihkan lapangan sampai benar-benar bersih, selanjutnya halaman belakang dan selesai.

"Al, kok lo bisa telat sih?" tanya Angel.

"Jadwal pesawat gue kemaren ditunda karena cuaca buruk, jadi telat nyampenya. Dan izin gue dari sekolah udah abis, jadi dari pada gak masuk telat gak papa lah." jelas Al.

Angel hanya ber o ria menanggapi ucapan Al.

"Kantin yuk, laper nih." ajak Al.

"Yuk." Angel menyambut baik ucapan Al. Ternyata setelah dihukum makan nasi goreng tadi udah gak berarti, sekarang laper lagi.

Perhatian, ditujukan kepada seluruh siswa diminta untuk berkumpul sekarang juga di aula sekolah untuk mendiskusikan perihal camping tahunan. Terimakasih.

Angel dan Al yang belum selesai makan, segera meneguk minumannya dan membayar.

Mereka bergegas ke aula mengejar teman-temannya yang sudah berada disana. Sekolah ini mengadakan acara camping untuk seluruh siswa, untuk mempererat tali persaudaraan antar senior dan junior karena mereka akan dikelompokkan secara acak.

Sekarang semua siswa sudah berkumpul dan siap mendengarkan yang akan disampaikan.

"Sehubungan dengan acara tahunan kita yaitu camping bersama. Saya harap tahun ini dapat berjalan dengan lancar, dan yang harus kalian ingat gak ada yang namanya membully adik kelas dan memerintah seperti raja. Semuanya harus ikut bekerja dan ambil bagian dalam setiap tugas. Saat penjelajahan jangan sampai terpisah dengan kelompok kalian, saya tidak mau kejadian tahun kemarin terulang lagi. Untuk waktu, akan dilaksanakan tanggal 5 dan 6 September ××××, jam 08.00 kalian karus sudah berkumpul disini. Untuk pembagian kelompok dan hal lebih lanjut akan diinformasikan wali kelas. Sekian terimakasih." Pak kepala sekolah turun dari podium.

Semua murid segera dibubarkan dan mereka berhamburan memasuki kelasnya masing-masing.

×××××××××××××××

To Be Continue

Beautiful Psychopath (Dark Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang