ONE [Jackpot]

6.3K 404 156
                                    


Happy reading 💞💞💞💞🎉

Monggo!!!
Spesial panjang dah
Alurnya lambat yah maaf!!!

###

Kapankah aku sadar akan perihnya luka yang aku terima?
Diriku terpaku pada seseorang yang hanya mementingkan diri sendiri, egois itu sipat-nya, mood-nya tak tentu membuat suasana semakin absurd
Namun ketika hati sudah menacap kuat, apa daya diri ini memaklumi semua prilakunya.

Cincin pun sudah mengikat kuat di jari manis ku!

###


Back to start

~Wayo P.O.V~

"Permisi!!!"

ucapku sopan sembari membawa beberapa kopi pesanan senior di kedua tanganku,
yap, ini sudah menjadi rutinitasku, walaupun aku terbilang senior namun tetap aku yang selalu membawakan kopi untuk mereka.

"Permisi tolong beri aku jalan!!"

Ucap ku pelan mencoba memasuki kerumunan orang di dalam lift.

Aku mengehla napas, sedikit gembira karna bisa masuk, Tetapi.

"TIT TIT TIT"

Suara peringatan yang di bunyikan speaker lift tanda sudah terlalu banyak muatan.

Aku hanya diam terpaku mencoba untuk sekali saja egois, namun semua memandang aneh pada ku, tatapan nya seakan menyuruh ku untuk keluar.

"Tahan yo.. biaralah orang lain saja"
Batin ku bertengkar hebat.

Namun suara peringatan masih bebunyi nyaring, sesorang mencoba keluar dari dalam lift, tapi rasa ibaku mulai kembali.

"Tunggu!!, biarlah aku yang keluar"
Aku berkata tanpa sengaja sembari keluar dari dalam lift.

"Kau bodoh yo, mengapa kau tidak bisa menahan sedikit saja"
Aku mengumpat sendiri.

Aku pun menunggu lift Selanjutnya sembari mengecek jam yang berada di pergelangan tangan, waktupun menunjukan 9.15 pagi.

"Shit, kamu sudah terlambat yo, p'park bisa marah besar"
Aku panik melihat jam, lalu berlari menuju tangga darurat.

"Hah huh hah huh"

Aku sudah kehabisan napas , lantai yang kutujupun masih jauh. Aku berlari layaknya atlit di lapangan, keringatku menetes hebat.

*Brukk*

Aku pun menabrak pintu darurat, namun tak membuat kopi yang ku bawa tumpah, aku hanya fokus pada ruangan kerja ku sekarang.

Lari ku semakin kencang, dan akhrinya sampai di dalam ruangan, terlihat mereka semua sedang mendiskusikan sesuatu.

"P'park ini kopinya!!"
Teriak ku , sehingga mereka semua menatapku.

"Okh, Yo, terima kasih, simpan di setiap meja!"
Seru Park menoleh lalu memalingkan muka kembali dan melanjutkan diskusinya.

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang