Three - Four (Last 1)

2K 220 90
                                    


(Ending 1)

Sesepuh
SuChan_KoOkiE
dask612
irahayu_olvhkg

(Wayo POV)

Gemuruh suasana di ruangan ini begitu ramai, yup suasana bahagia sedang ku alami saat ini,
Happy?, Of course , bayiku pun begitu sehat, dengan berat 4kg yup bisa di bilang sedikit gemuk, haha
Aku yakin Karna napsu makan ku yang sedikit bertambah Dan juga hasrat ku yang selalu terpenuhi oleh P'pha
Aku tak mau melepaskan dia, aku pun tidur di sebelah nya, dengan Phana yang tidur sembari duduk menggenggam tangaku

Gemuruh suasana di ruangan ini begitu ramai, yup suasana bahagia sedang ku alami saat ini, Happy?, Of course , bayiku pun begitu sehat, dengan berat 4kg yup bisa di bilang sedikit gemuk, hahaAku yakin Karna napsu makan ku yang sedikit bertambah Da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aran"
Ucapku manja sembari mencium lembut pipinya

"Araaa...N"
Aku tak hentinya mencium pipinya

"Yo Ayo tidur ..."
Ucap Phana lirih sembari merebahkan dagunya di atas kasur sembari mengusap tangaku

"Sebentar lagi , aku masih main sama Aran ... Ya Kan?"
Aku menatap dalam sembari memberikan senyum bahagia

"Ua ... Ha... Hihihi..."
Suara Aran yang tak jelas membuat senyumku tak pernah padam

"P'pha lihat dia berbicara..."

"Mana? ... My hero ... Mmmm"
Phana mulai menunjuk Kan sisi kekanak-kanakannya bibirnya mulai manyun

"P'pha ..."
Ucap ku lirih yang terpotong

"Coba gendong dia"
Ucapku sembari mencoba memberikan aran pada pangkuannya

"Aku masih takut!"
Ucapnya sedikit mundur

"Ayo cepat"

"Baiklah, tapi perlahan.. aku takut dia jatuh"
Phana perlahan memangku aran, tanganya terlihat masih bergetar

"..."
Phana hanya menatap dalam Aran sembari​ tersenyum lebar namun tak di sangka dia tiba-tiba menangis

"Pha kenapa?"
Tanyaku sembari menyentuh bahunya

"Aaaa.... Yo ... Aku terharu ... "
Phana merengek di hadapan Aran, aku tak berpikir sifatnya kalah ketika berurusan dengan ananknya sendiri

"Hahahah... "
Aku terkekeh kecil ketika melihat Phana yang menahan isak tangisnya sembari mencoba tersenyum namun tak bisa wajahnya begitu absurd
Aku pikir emosinya sekarang bercampur aduk, bagaimana tidak, aku juga merasakan nya

"Sudah ... Sinih aku gendong lagi!"
Ucapku sembari membawa nya perlahan dari pangkuan Phana

Aku mengusap kembali surai rambutnya yang lembut itu

"Aran sekarang harus tidur!"
Monolog ku yang terkesan aneh namun aku begitu menyukai suasana ini

"Pha ... Sekarang kau juga harus tidur, kau harus istirahat, dari kemarin kamu selalu terjaga sepanjang malam"
Aku menatap wajahnya yang sudah lesuh

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang