Threety - Five (Last 2) END

3.1K 261 71
                                    

Halo khab
Thanks​ for readers
Yang sudah mengikuti cerita somplak ini dari awal
Let's see the ending

👇👇👇👇👇


-Phana POV-

"Yo ... "
Aku berteriak sekencang-kencangnya

Aku tak menyangka situasi akan seperti ini, hatiku serasa di renggut sekaligus,
Aku, memeluk Aran dengan hati yang pilu
Melihat orang yang paling ku sayang terbaring di jalan

Aku berdiri dan memandang dendam Pring

"Pring , ingat kau sudah melakukan kesalahan besar, mungkin yo busa memaafkan mu, namun ingat, tuhan Maha tahu, karma akan menunggumu"
Ucapku penuh dengan kebencian

"Pha... Aku tak sengaja... Maaf... A...A....Aku..."
Aku melihat Pring juga terkejut dia shock kedua tanganya menutup mulutnya

"Pring ... Mungkin kau bisa memiliki ragaku, tapi hati Dan jiwaku adalah miliknya seorang"
Ucapku kencang sembari meninggalkan nya di atas atap
Aku segera turun dan berlari menuju lantai dasar

"Yo ... Bertahan lah, ku mohon , bagaimana hidupku jika tanpamu"
Napasku mulai tersenggal kuat,
Aku melihat wajah Aran begitu sayu, senyum hampanya terasa di benak ini

"Pha ... Tunggu"
Teriak Pring, aku pikir dia mengikuti ku

Aku berlari dengan sekuat tenaga mencoba secepat mungkin mengahampiri yo

__

Sampai lah aku di pintu depan,
Gemuruh orang mulai terdengar kuat,
Mereka berkumpul di depan wayo yang masih terbaring tak berdaya

"Minggir!"
Teriakku keras aku berlari menghampiri nya

Seketika mereka menepi memberi ku jalan untuk masuk

Aku melihat yo masih terkapar di jalan, napasnya pun masih terdengar, namun begitu pelan aku menghampiri nya, Aran pun masih dalam pelukan ku

"Yo bertahan lah!"
Teriakku sembari mengangkat kepalanya lalu ku taruh di pahaku

"Panggil dokter sekarang!"
Teriak ku

"Sebentar lagi mereka akan datang"
Ucap seseorang

Aku pun for pada Wayo

"Tolong yo, bertahan, kau harus bertahan, ingat Aran ..."
Ucap lirih , perlahan air Mata ku mulai menetes

"Yo ... Aku mohon... Jangan tinggalkan Kita ... "

"Yo..."
Aku mengusap surai rambutnya, darah pun membekas di tanganku

"Yo... Tolong lah ... Lihat Aran... Lihat ... Dia tersenyum... Yo tolong buka Mata"

Pilu, kata tersebut mulai merasuk jiwa ini aku tak bisa berbuat banyak jika aku bisa memilih yang harusnya terbaring disini adalah aku, bukan dia,

Aku memeluk bersamaan dengan Aran yang mulai terdengar menangis

"Aaaaaaaaa"
Suara tangsian menambah beban di hati ini

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang