Eighteen (jealousy hero 2)

2.5K 294 69
                                    

Mari baper ria

Sorry kalau besok susah update
Soalnya weekend
Kerja extra
Happy reading 💞🎉🎉🎉🎉





(Phana POV)

Aku terbangun seketika,
Mataku melihat sekejap kilasan yang terjadi
Aku tak percaya aku melakukan sesuatu yang aku juga tak mengerti, ini apa,
Untuk pertama kalinya aku begit perhatian pada seseorang,
Mataku mulai membulat melihat sekitar
Ruangan besar, nan megah tersedia di depan mataku
"Ini pasti ulah papa"
Pikirku enteng Aku mencoba duduk

'Ini ruangan ku kah?"
Aku menengok ke sebelah, terlihat wayo tertidur pulas,

Aku mencoba bergerak sedikit namun nyeri yang terasa di belakang kepala sedikit membuatku sedikit menutup Mata kembali

Namun aku coba tahan,
Aku mencoba turun dari atas ranjang Dan mencoba berdiri

"Mengapa tidak Ada satu orang pun yang berjaga?"
Pikirku heran sembari menarik tongkat yang sudah terpasang infusan
Aku seret tongkat ini, lalu kuhampiri Yo yang masih terlelap

"Tch, anak ini selalu membuat masalah"
Pikirku jengkel sembari menatapnya aneh

"Awww"
Aku mengerang sembari mengusap kepalaku yang sedikit bengkak

"Sakit juga, dasar kecebong, mengapa kau menyebrang begitu saja tanpa melihat lampu lalu lintas"
Cetusku didepan-nya
Aku mencoba duduk di sebelahnya, lalu mengusap ujung rambutnya

"Apa sih yang spesial dari anak ini?, Mengapa akhir-akhir ini aku selalu memikirkan-nya?
Pikirku sembari menatap nanar wajahnya yang terlihat lelah, napsanya terdengar selaras

"Mengapa bibirnya masih saja begitu manis, pipinya begitu Lucu, dan lehernya, mengapa begitu membuatku mati rasa"
Ucap ku lirih sembari menatapnya dengan seksama

*Mmm*

Aku mencubit pipinya, aku sedikit gemas, namun ia tak Bergerak sedikit pun, dia tertidur pulas Bak putri tidur yang terkena kutukan

"Apa aku harus menciumnya agar dia bangun?"
Pikirku konyol, Karna setiap kutukan yang berasal dari dongeng, ciumanlah yang memberat mereka tersadar

Aku kembali mengusap pelan tubuhnya, terasa kulitnya begitu lembut untuk seorang pria,

"Mmmmm!"
Aku berpikir sejenak merasakan sedikit keganjalan pada tubuh Yo

"Mengapa dia begitu kurus sekarang?"
Tanyaku pada diri sendiri, sembari menarik selimut untuk menutupi kakinya yang kedinginan

"Tunggu!"
Tanganku terhenti sejenak ketika mengusap area perut,
Terasa getaran yang tak bisa kujelaskan, hangat, berdenyut
Aku pun mencoba membuka sedikit bajunya di area perut,

"Mm ... Tak kusangaka sedikit mengembung?, Apa dia terlalu banyak makan?"
Tanyaku konyol
aku pun mengusap lembut perutnya, kehangatan pun terasa di telapak tangan ini yang sedikit kasar

*Dum dum dum*

Anehnya perut Yo terasa begitu mengasyikan ketika aku pegang​,
Aku mulai mencium perutnya, ketika dia masih tertidur pulas

*Chu*

Perasaan aneh yang tak pernah kurasakan begitu menyengat hati
Namun tiba-tiba suara aneh mulai terdengar

"Papa! ... Papa! ..."

Sebuah suara muncul entah dari Mana, mataku menukik tajam ke setiap sudut ruangan, barangkali Ada seorang anak tersasar, Karna suara tersebut bak anak kecil meminta permen

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang