Eleven (A Moment)

2.9K 295 112
                                    

Ini lagu favorite author nih

Kembali lagi Bersama AuthorSomplak
Jangan bully Diriku Yang cute ini

😇😇😇

*****

(Wayo P.O.V)

"Dia adalah ISTRIKU"
Teriakan tersebut membuat ku terkejut sekaligus tak percaya dengan apa yang ku dengar

Kata-kata tersebut begitu terngiang di telingaku,

"Yo ... Apa saja yang kau lakukan?"
Tanya Phana Tegas

"...."
Park hanya termenung ditempat, tak percaya bahwa babu yang selalu dia suruh-suruh adalah istri dari direktur Konghtanin Company,

"Yo! ... Tunggu aku!"
Seru Phana sembari berjalan masuk ke ruang Park

**

Aku kembali ke mejaku sendiri,
Sembari menghayal Akan kejadian tadi

"DIA ISTRIKU ... DIA ISTRIKU ... DIA ISTRIKU!"
Teriak Phana di depan semua orang, membuat dia begitu terlihat Coll, aku merasakan Ada binar di setiap sudut wajahnya Begitu mempesona
Kata-kata tersebut pun masihku bayangkan fantasy ku mulai tak bisa dibayangkan begitu liar
Aku mulai salah tingkah, sembari senyum-senyum sendiri
Rona pipiku mulai berubah, suhu tubuhku mulai naik drastis

*Dug dug dug*

Detak jantungku meningkat pesat

"Yo apa yang terjadi"
Aku memegang dada Kiri ku sembari menarik napas panjang

"Apa yang salah dengan jantungku?, Apa aku sakit jantung?, Tenang tenang Yo?"
Aku mulai meraba-raba semua tubuhku sembari kembali terlena akan pesona yang dia tampilkan tadi

"Haaaaa ... Apakah dia sudah mempunyai seseorang?"
Tanyaku aneh sembari menatap ruang Park

*Plakkk*
Aku menampar pipiku sendiri

"Sadar Yo, dia suamimu"
Pesonanya seakan membuat aku lupa bahwa aku sudah bersuami

Aku pun mulai kembali ke rutinitasku

***
(Author POV)

---
Park Room
---

Phana duduk di kuris dengan posisi sombong kakinya disilangkan lalu ditaruh diatas paha, Park pun duduk seperti memelas hebat, seakan dia berbuat dosa besar

"Tuan kau Mau minum apa?"
Tanya Park sopan sembari membungkuk hormat

"Kopi!"
Jawab Phana datar sembari memalingkan muka melihat setiap detail ruangan yang rapi

Park menekan tombol Telepon, panggilan tersebut menuju ke meja wayo

"Yo! Tolong bawaan kopi"
Sentak Park

"Ya!"
Phana berdiri seketika

"Mengapa kau suruh dia?, Apa tidak Ada yang lain?, dan mengapa kau perlakukan dia begitu?, Ini bukan pekerjaan-nya?"
Bentak Phana sembari menunjuk lalu mendekat,

*Rrrrrkkk*
Dasi park ditariknya kuat

"Tu ... Tu ... Tuan!, Saya ganti sekarang"
Seru Park terbata-bata ia takut dengan raut muka Phana bak ingin menerkamnya

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang