Threety (Accident 1)

1.8K 220 56
                                    


Sorry aku baru dapet fell segini
Di bagi dua Part oke






A few hours before accident

(Phana POV)

Shit, Hari ini aku harus meninggalkan istriku jauh, yup keluar kota, kalau tidak Karna kerjaan aku tak Mau melangkah Kan kaki ku keluar rumah, yang ku Mau sekarang hanya bersantai-santai di pangkuan nya, apalagi sekarang dia sudah bulan-nya untuk melahirkan, bagaimana tidak khawatir?, Dia seorang di kamar, memang Ada mama di kamar, tapi tetap hatiku resah

Pagi ini pun aku terpaksa berangkat, namun kakiku tidak Mau melangkah, namun kenapa Yo malah menyuruhku pergi, dia tidak peka, suami sedang tak Mau lepas juga

Namun untungnya aku sudah di beri kecupan basah jadi sedikit terpusahkan walaupun hanya sebentar, Karna setelah aku pulang nanti dia akan ku habisi, bagaimana aku tak tahan?
Yo ku sedang Manis-manisnya serta semok nya, wuahhhh ... Menggugah selera sekali
Stop ... Aku sekarang sedang rapat tapi mengapa pikiranku selalu terbawa dia, wayo ku ...

Aaaaaaaaa aku masih ingin memeluknya 😣😣😣😣

-----

*Plakkk*

Aku terkejut seketika

"Pha!"
Teriak Beam sedikit keras

"Apa! Apa! Apa!"
Aku menoleh seketika

"Ada apa dengan mu?, Kau bisa melamun juga?, Itu juga waktu rapat?"
Beam menggelengkan kepala , dia tak percaya melihat aku tak Fokus di ruang rapat

"Beam, berapa jam lagi Kita pulang?"
Tanya ku polos

"8 jam lagi, memang Ada apa?"

"Hua...... Bosan!"
Aku menghela napas sembari memasang wajah cemberut

"Hah! Pha Fokus "
Nada Beam sedikit Naik

"Beam ... Haruskah aku lari?"
Aku memasang wajah tak bersemangat

"Heh!"
Beam menyeringai

"Hentikan seringaian aneh mu itu"
Cetusku kesal

"Kau kangen Wayo yah?"
Beam berbisik

"Shia... Bagaimana tidak, aku Khawatir tingkat dewa, ini bulan-bulan nya dia melahirkan, bagaimana kalau dia melahirkan tanpa Ada aku, atau mama sedang keluar rumah, di rumah dia sendiri?, Bagiamana nanti dia ....."
Monolog ku yang tak henti aku ucap

"Stop!"
Beam membungkam mulutku

"Apa?"
Cetusku sembari melepaskan tangan nya

"Stop, kekhawatir mu?, memang waktu seperti ini kau harus siaga 24 jam, tenang Ada ibumu"
Ujar Beam tenang sembari mencoba membuatku Fokus pada Rapat

"Oh ... Benar "
Aku termakan ucapanya

Aku pun mulai memfokuskan pikiranku pada Rapat
Namun suara line membuatku sedikit jengkel

Line line line line

Aku pun memeriksa namun ternyata bukan punyaku

"Beam, telepon mu berbunyi"
Cetusku

"Oh ... Maaf!"
Beam mengeluarkan telephone nya lalu membaca Pesan nya

---

"Pha, wayo Ada di cafe!"
Ucap Beam lirih

"Apa?"
Aku terkejut mendengar ucapan it dari Beam

"Telepon pacarmu sekarang!"
Suruhku dengan nada Naik

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang