Twenty-Seven (Maladewa 5)

2K 216 57
                                    


Sorry baru bisa update
Sibuk kerja
Tapi ku usahain kok update
Happy reading
18+++




-----

A night for memory 1

-----

Phana POV

***


Phana Pov

Indahnya malam ini begitu mewarnai suasana bersama istri tercintaku,
yup si mungil yo sekarang sudah ada di tangan ku,
hatinya sekarang sudah tak labil lagi, aku telah membuka hatinya sekarang, namun beberapa kali aku membuat rencana yang sangat hebat selalu saja bando-bandot ituh mengganggu

Namun kali ini, berbeda suasana begitu tenang di tepi pantai ini

Aku pun menyatakan seluruh perasaanku padanya dan dia tak menolak, senyum bahagia ku tak terbendung seketika, semrik nakal mulai ku tunjukan padanya, dia pun membalas dengan senyuman manja khas Yo, sekarang aku benar-benar bahagia seakan dunia ini hanya milik ku sendiri yang lain mengontrak saja

"P'pha yo mau belah duren sekarang"
bisiknya di telinga ini sembari sedikit mendesah, membuat hastratku tergugah seketika

"jangankan duren, kelapa pun siap aku belah sekarang!"
jawabku member seringaian aneh

"hahaha ... P'pha bisa-bisa saja"
Yo tersenyum malu sembari menepuk pundak-ku

"apa sih yang tidak untuk babyku"
ucapku sembari mengusap pipinya dia semakin tersipu malu akan sentuhan lembut ini

Aku mulai mencoba membawanya ke tempat selanjutnya, namun gangguan ituh selalu datang lagi, jeritan demi jeritan terdengar keras membuat ku heran seketika

Author

"Kyaaaaa"

teriak keras mendekat pha dan Yo, seketika kedua mata mereka menukik tajam ke arah sumber suara

"siapa itu P'pha?"
Tanya Yo heran dan sedikit terganggu

"aku tak tahu?"
jawab phana bingung

Tiba-tiba ming berlari mendekat dengan wajah ketakutan, dia bertelajang dada sembari membawa bajunya

"yo tolong!"
ming terlihat sangat ketakutan dia mengitari sembari berlindung di belakang tubuh phana dan yo,
tak lama kit datang

"Ming kau dimana ?"
kit berlari menghampiri mereka dengan tatapan membunuh yang kuat

"yo tolong aku?, dia akan membunuhku, jika aku tertangkap"
ucap ming bergetar

"memang apa salah mu sehingga kit murka"
yo bertanya heran sembari menengok pada wajah ming, namun phana hanya tertawa lepas

"hahahahahaha"
phana terbahak-bahak

"diam kau kodok labil"
cetus ming sembari member semrik kesal

"oke maaf"
ucap phana sembari menutup mulutnya

Tak lama kit datang membawa pentungan sembari mengiming-imingkan-nya

"yo awas jangan menghalangi ku"
raut wajah kit begitu terlihat murka seketika

"apa sebenarnya terjadi?"
Tanya yo heran pada ming

"dia mau berganti posisi"
bisik ming di telinga Yo hingga dia tertawa terbahak-bahak

"hahhahahhaha ... benarkah?"
Tanya Yo

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang