Three (Optimistic)

3.8K 363 161
                                    

~Wayo P.O.V~

Berita yang di ucapkan P'kit membuatku shock bak di terpa gelombang angin yang berputar-putar di depan wajah ku, antara percaya dan tidak, namun hasil test menunjukan semuanya.

Aku masih belum mempercayainya
"Phe, aku ini laki-laki? Mana mungkin aku bisa hamil?"
Aku bersikeras

"Yo, dengarkan, tidak Ada yang tidak mungkin di dunia ini, yang tidak mungkin itu orang mati hidup kembali, dan juga phe Mau bertanya apa kamu sudah berhubungan badan dengan seseorang?, Apa kamu juga  memakai pelindung? "
P'kit perlahan mengintrogasi ku bak seorang narapidana di dalam penjara

"Aku.....Ti.....A..Ku...."
Aku mencoba mengingat kembali potongan memori dalam kepalaku yang sedikit pusing karna berita tersebut.

"Yo, apa lelaki itu yo, yan....g..."
Ming belum selesai menyampaikan kit langsung marah

"Siapa?, Siapa yang berani menyentuhnya?"
Amarah kit sedikit memuncak melotot pada Ming seakan Ming adalah pelakunya

Aku menyenggol tubuh Ming memberi isyarat supaya diam "Ming!!"

"....."
Ming spontan diam Dan menunduk patuh

"Ming jelaskan sekarang!"
Kit menatap horor Ming meminta penjelasan yang benar

"Itu....I....dia...."
Ming mulai gugup takut berbicara

"Phe... Sudah... Jangan memarahinya aku yang salah disini, alkohol musuh beratku"
Aku menunduk dalam merenung apa yang telah ku perbuat.

"Yo cepat jelaskan semuanya atau aku akan mencari tahu semuanya sendiri, kamu tahu bagaimana sikap ku bagaimana ketika penasaran?"
P'kit menatap serius pada ku, aku hanya terduduk diam tak berbicara.

"P'kit begini.. Ketika dia sedang berlibur di Jepang, aku mencoba menelepon-nya tapi yang menerima panggilan adalah seseorang yang tak aku kenal dan ia pun berkata 
-wayo sedang mabuk aku telah  membawanya, ia sudah berada di atas kasur-, itu sedikit mencurigakan namun ia menutupnya langsung"
Ming menjelaskan dengan rasa taking karna tatapan Kit Bak ibu-ibu menagih hutang  begitu sangar.

"Ming, biarkan aku menjelaskan semuanya, ya, benar dia bersama ku saat di Jepang, namanya Phana ia telah menolong ku ketika aku tersesat take tahu jalan pulang"

Aku menjelaskan semuanya sedetail mungkin, hingga P'kit mengerti akan keadaanku

"Yo, apa yang akan kamu lakukan?, Ia harus mengetahui-nya juga"
Kit bertanya serius

"Aku tidak tahu, aku tidak ingin membebaninya, dia sudah menyelamatkanku mana mungkin aku merepotkan-nya dengan berita yang tak mungkin ia percaya, karna Kita juga sama-sama pria"
Aku menunduk dalam sembari mengepalkan kedua tangan ku dia atas paha.

"Yo" P'kit memegang kedua tanganku sembari mengusapnya lembut
"yo, kamu adalah adiku satu-satunya, aku tidak ingin kamu menanggung beban sendiri, semua keputusan memang berada di tangan mu, tapi Phe sebagai kaka mu tidak mungkin hanya melihat saja ketika kamu mempunyai masalah seperti ini, toh ini bukan masalah sepele ketika menyangkut nyawa orang"
P'kit memeluk tubuhku sembari mengusap punggung ku memberiku semangat

"Tapi...Tapi....Dia....Aku tidak tahu dia dimana, aku juga tidak terlalu mengenalnya aku hanya bertemu dengan-nya Satu malam ?"
Aku bingung Mau berkata apa

"Tenang Ada Phe, semua bisa di urus, oh, jadi one night stand?"
Seru P'kit tak percaya

"Seseorang bisa melakukan one night stand dengan wayo pasti dia mempunyai karisma tinggi hingga adiku bisa terjerat diatas kasurnya"
Pikir kit sembari menahan senyumu membuat ku sedikit heran

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang