Twenty Two ( Revenge 2 /hitz )

2.3K 246 49
                                    

Monggo

( Beam POV )

"Shit,mengapa aku kembali terjebak rencanaku sendiri?, Mengapa aku yang terlena kembali?"
Pikiranku kembali sadar ketika Ming datang menyela permainanku yang sudah keluar batas kontrolKu

"Apa aku harus lanjutankan saja?"
Pikirku ragu sembari mencoba bangun Dan keluar

"Beam, hanya segitukah nyalimu?"
Cibir Forth dirinya masih terhuyung di bawah dengan baju yang sudah robek

Ya, awalnya aku tak berniat merobeknya namun hasratku begitu kuat, seakan Satu ciuman yang dia berikan begitu mengugah seluruh jiwa ini

Aku tak tahu Ada apa denganku akhir-akhir ini aku begitu membencinya Akan tetapi ketika dia menyentuhku seakan rasa itu hilang di terpa gelombang pasang, namun saat ini aku harus menjung-jung tinggi Harga diriku

"Tch!, Aku malas berurusan dengan orang sepertimu, ternyata kamu tidak seberapa!"
Ucapku sembari bergegas untuk keluar namun

*Dug*

Kepalaku terbentur atap mobil sehingga aku Kembali terhempas ke pelukan-nya

"Awch...."
Aku mengerang sembari mengusap kepalaku, namun terdengar detak jantung Forth begitu keras

*Dug dug dug*

"Apa dia sakit jantung?"
Pikirku konyol sembari mencoba bangun

"Tch, kalau masih Mau mengapa berhenti di tengah jalan"
Ucapan-nya sembari menahanku kuat

"Ada apa dengan orang ini?, Apa dia menyukaiku?"
Pikirku bingung sembari mencoba bangun dari pangkuan Forth namun kedua tanganya memeluku sehingga aku teridam ditempat

"Aku tahu kamu menikmatinya"
Bisiknya pelan sembari mendekati wajahku

"Apa!"
Teriakku sembari meronta

"Shit, dia kembali berulah!"
Pikirku sembari menahan wajahnya mendekat, namun dia terlalu kuat Aku tak bisa menahan tenaganya,

Kedua kening kami bertemu Mata kami bersapa napas kami beradu
Seakan moment yang sangat jarang aku rasakan

"Mengapa dia begitu tampan?, Aduh panas!!"
Aku mulai salah tingkah, pipiku mulai merah merona

"Beam, sepertinya aku mulai menyukai tingkah aneh mu?"
Ucap Forth lirih, dia begitu terlihat Gentleman di depan mataku sendiri

"Lepasakan!"
Ujarku

"Tidak, kamu sudah masuk perangkapku lagi Mana mungkin aku lepaskan begitu saja, kamu selalu saja membuatku bertingkah sebaliknya, aku mulai menyukaimu Beam"
Ucapnya sembari menatap sayu diriku ini yang di landa ketegangan

"Apa dia bohong, aku tak mungkin percaya kata-kata buaya buntung ini?"
Pikirku, akal sehat ku masih mencoba mencerna semuanya namun hasratku selalu berkata tidak

"Ahh!"
Aku tak sengaja mendesah di depan bibirnya, seakan aku Haus akan ciuman yang ia berikan.

"Kamu semakin panas Beam"
Ucapnya mendekat lalu menghembusakan napas di bibirku

"Huuuu!"
Aroma mulut forth begitu membuatku terangsang hebat keringat ku kini mulai bercucuran

"Sadar Beam sadar dia itu Playboy kelas teri!, Jadi jangan termakan Rayuan-nya"
Batinku mencoba melawan

"Kenapa?, Apa kamu tak mau?"
Ucap Froth lirih sembari terus mendekati bibir ini

"Aiss... Aku sudah tak tahan"
Hasratku mulai membelenguku kembali

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang