Thirteen (Hot Night)

3.3K 289 96
                                    

Bigbang - bad boy

Siapkan tabung oksigen
Kobam siap
Mimisan tahan

Happy imagine

(Wayo POV)

*Bruggggg*

Aku dihempaskan kuat oleh Phana ke atas kasur
Phana menatapku bak singa siap menerkam mangsanya, dia begitu berbeda

Aku hanya terdiam di atas kasur sembari menatapnya penuh dengan hasrat

"Mau kemana kau?"
Tanya Phana dia memberi seringaian aneh

"...."
Aku tak membalas, tangan ku sedikit bergetar, napasku tak terkendali, aku pun menelan air ludahku beberapa Kali
Bagaimana tidak?, bajunya terbuka sedikit membuat tubuhnya terlihat sexy, fantasyku mulai merambat ke otakku ini,
Napasku seakan tersenggal kuat
Detak jantungku begitu hebat
Aku tak tahu ini cinta atau hanya gairah sex biasa
Aku mencoba bangun namun Phana menahanku kuat

"Tak Akan ku bicarakan Kau lolos setelah kau melakukan itu padaku"
Phana mendorongku kuat,
Aku mencoba mundur, instingku mengatakan demikian
Perlahan namun pasti Akan tetapi aku mendapatkan jalan buntu

*Dug*

Punggungungku menabrak ujung Kasur yang besar seakan tembok besar mulai menghalangi diriku yang mencoba melarikan diri dari buasnya tatapan Phana

Diriku bagaikan beauty yang siap di mangsa beasts​ yang perkasa

"Tidak Akan kubiarkan seseorang meminpinku!"
Ucapan Phana sembari merangkak Naik

"Karna akulah yang memimpin!"
Ucapannya sembari menarik kakiku

*Wrsssst*

Aku di tarik kuat hingga berada di dekatnya, Phana mulai naik ke atas tubuhku

"Kau mencoba membangunkan singa yang sedang lapar"
Phana memberikan seringaian mesum sembari mendekat lalu berbisik "kau mati!"

Aku terkejut dengan perkataan-nya​ instingku menyatakan segera keluar dari jangkauan singa lapar ini
Aku meronta hebat di bawah selakangan-nya​

"Kamu tak Akan lepas"
Bisik Phana di telinga ku yang membuat seluruh hasratku tumbuh sekaligus.

"Phe tolong minggir"
Ucapku lirih sembari mencoba bangun Akan tetapi Phana mulai melancarkan serangan-nya

Kedua tanganku di cengkram kuat olehnya hingga aku tak bisa meronta kembali

"Ekh!"
Aku masih mencoba meronta

"Kamu Akan aku makan sekarang!"
Cetus Phana dengan wajah buasnya

----

Author

"Kamu sangat manis ternyata?"
Bisik Phana
Perlahan muka Wayo memerah mendengarkan perkataan singkat itu, Dia mulai mengigit bibir bawahnya sembari menahan hasrat yang mulai bergejolak kuat

Tatapan yang yo Berikan pun begitu lemas, nafasnya mulai tak seirama
Phana mulai menggoda Yo dengan mengendus perlahan pada area leher membuat Yo semakin memanas

"Yo ... Kamu semakin panas!"
Seru Phana pelan
Dia mulai mencium lembut leher Yo

*Chu*

Yo mulai terbuai olehnya, kedua tanganya dikalungkan pada leher Phana sembari mengusap punggungnya

Akan tetapi Phana tak membiarkan itu terjadi dia mencengkram kembali tanganya hingga ia terikat oleh tanganya

"Kamu diam saja, rasakan kenikmatan ini"
Bisik Phana di telinga Yo ,

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang