Twenty Five (Maladewa 2)

2.6K 248 98
                                    

Wayo POV

Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan padanya, aku sudah melakukan Cpr padanya namun tetap dirinya masih tergeletak tak berdaya di atas pasir

"P'pha sadarlah ... Jangan bercanda!"
Aku histeris seketika

Aku mencoba memberiKan napas buatan, aku menarik napas dalam

"Huuuuuu"

Ku tiup dengan sekuat tenaga, hingga paru-parunya terlihat mengembang

"P'pha sadarlah!"
Aku menepuk pipinya beberapa kali

Aku kembali melakukan CPR pada titik paru-parunya

"Ayo sadar!"

*Dugh*

Aku pukul keras titik jantungnya

*Dugh*

Aku pukul lebih keras hingga tubuh sedikit terpental

"Buagh"

Dia memuntahkan air Laut sekaligus
*Uhuk uhuk*

"P'pha ... P'pha ..."
Ucapku cemas sembari memeluknya

"Apa kau baik-baik saja?"
Tanyaku sembari mengusap surai rambutnya, tak terasa air mataku menetes dengan sendirinya

*Uhuk...Uhuk...Uhukk...*

Pha masih belum sadar penuh

"Apa kamu masih belum sadar?"
Tanya ku sembari siap memberikan CPR dengan sekuat tenaga, lalu kupukul

*Dugh*

"Uhuk.... Sudah ... Aku bisa mati dengan tenaga seperti bison itu"
Ucap Phana sembari mencoba duduk

"Sukurlah, kamu sudah sadar jika mulai tak beres lagi"
Aku menyela sembari membantunya duduk

"Yo aku dimana?, Apa aku di surga?"
Tanya Pha sembari menengok kesana-kemari, matanya menatap kosong

"Ini masih di maladewa?"
Jawab ku datar sembari memberi seringaian kesal

"Apa dia gegar otak?"
Pikirku heran

"Tidak ini sudah di surga, Mana mungkin dunia ini Ada malaikat cute seperti mu"
Ucapnya mulai lenjeh sembari mulai tidur di pangkuan ku

"Aiss... Sudah bercanda nya!"
Cetusku sembari mencoba mengangkatnya namun Pha mulai bertingkah manja Bak anak TK

"Pha ayo Kita pergi, kita basah kuyup, nanti Kita masuk angin!"
Ucapku sembari mencoba untuk bergerak namun Phana tetap bersikeras untuk dalam posisi seperti ini

"Tunggu dulu, aku mau seperti ini saja!"
Ucap Pha, dia semakin erat memeluk pahaku Dan merebahkan dirinya mencari posisi yang enak untuk tidur
Namun tanganya mulainnakal dia meraba-raba sekitar pahaku

*Plakkk*

"Hentikan tingkah mesum mu ituh"
Cetusku sembari menapar pelan punggungnya

"Aww.... Aku masih sakit Yo,... Teganya kau lakukan ini padaku?"
Pha merajuk sembari memberi puppy eyes

"Oh..."
Aku menyeringai kesal

"Ini salahmu, mengapa tamparan mu begitu kuat, seperti tamparan ibu RT"
Pha mulai bercanda kembali

*Plakkkkk*
Aku menapar kembali punggungnya

"Aww... Sakit"
Pha mengerang sembari memeluk erat ku

"Ituh tamparan seseorang yang Akan menjadi ibu"
Cetusku

"Iyah.... Ibu dari anakku, ... Sudah biarkan aku berbaring seperti ini"
Pha mengeluh

The Snail Love  (M-preg) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang