Ke esokan hari nya Putri sudah siap dengan penampilan syar'i nya,kado yang di beli tadi siang juga sudah siap untuk di bawa,setelah berpamitan dengan ibu nya Putri keluar menuju garasi mobil untuk mengeluarkan mobil nya dan mengemudi mobil nya ke arah masjid komplek yang tidak jauh dari rumah nya untuk menunggu teman-teman nya yang belum sampai. Setengah jam berlalu Putri dan teman-teman nya sudah berkumpul dan sekarang ia akan berangkat menuju rumah Syarah. Masing-masing mereka membawa kado dari rumah untuk anak pertama nya Syarah.
"Nur,kamu tau kan rumah nya Syarah yang baru?,"tanya Putri seraya mengemudi mobil nya.
"Iya. Aku tau ko,aku cek dulu alamat nya Syarah."Nur pun membuka buku catatan kecil penting nya.
"Rumah baru nya Syarah gak terlalu jauh dari rumah lama nya yang di gang itu,"ucap Nur yang sebagai penunjuk arah sementara Rise,Shafa dan Arni yang duduk di belakang sedang asyik sendiri.
Setengah jam berlalu akhir nya mereka sampai di depan sebuah komplek perumahan,Nur siap-siap memberi petunjuk ke arah mana saja yang harus di lewati agar sampai ke rumah Syarah itu,tidak butuh waktu yang lama untuk mereka mencari alamat rumah Syarah karena ini berkat bantuan Nur yang bisa menghapal setiap jalanan rumah teman-teman nya. Setelah memastikan alamat nya benar mereka keluar dari mobil sementara Putri sedang menepikan mobil nya di bawah pohon yang teduh kemudian menyusul teman-teman nya ke gerbang pintu.
"Assalamu'alaikum,"salam mereka serempak dan Putri pun memencet bel rumah.
Tak lama kemudian Adi keluar dan membuka pintu gerbang rumah nya. "Wa'alaikumsalam. Ayo yang lain nya masuk dulu."Putri dan yang lain nya pun masuk ke dalam rumah.
"Syarah,kamu keluar dulu deh. Ada sesuatu nih,"panggil Adi dari ruang tamu.
"Ya,sebentar,"sahut Syarah dari dalam kamar.
Tak berapa lama kemudian Syarah keluar dari kamar dengan membawa anak nya sementara sanga suami dan teman-teman nya yang datang tanpa sepengetahuan Syarah mengumpat di balik lemari kaca besar. Syarah mengernyit heran dan mata nya menelusuri penjuru ruangan sambil memanggil suami nya itu.
"Adi,kamu di mana sih? Jangan kerjain aku dong. Adi!,"panggil Syarah seraya duduk di shofa.
Sementara itu di balik lemari kaca besar,Adi datang dari arah belakang dan menutup ke dua mata Syarah dengan ke dua tangan nya dan Putri serta yang lain nya ada di belakang Adi.
"Aku tau ini kamu. Buka gak!,"ucap Syarah.
Adi pun membuka ke dua mata Syarah dan yang di belakang Adi tadi dengan sigap maju ke depan. "SYARAH.gimana kabar kamu?,"ucap mereka serempak.
"Alhamdulillah aku baik,kalian gimana kabar nya?,"balas Syarah dengan senyum nya.
"Kita semua baik. Ini nama anak nya siapa?,"ucap Putri mewakili teman-teman nya dan berjongkok di depan Syarah yang sedang menggendong anak perempuan nya dengan posisi duduk
"Kholifah Khoirrotun,"jawab Syarah.
"Kholi? Kholi kan nama panggilan kamu dari kita,"celetuk Rise yang membuat Putri dan yang lain nya tertawa.
"Ya Allah. Anak nya lucu banget,gemesin,"kali ini Arni yang memuji bayi mungil itu.
"Syarah kita semua ada hadiah buat anak kamu. Ini dari kita semua,"kali ini Nur menyerahkan semua kado ke arah Syarah.
"Ya Allah. Gak usah repot-repot ih tapi terima kasih lho udah jenguk aku ke rumah,"balas Syarah sambil menerima pemberian dari teman-teman nya.
"Sama-sama"
Mereka semua sore ini menghabiskan waktu untuk mengobrol sambil menunggu datang nya maghrib sementara Adi sedang memasak untuk makan malam bersama. Selang beberapa menit adzan maghrib berkumandang dan mereka sholat dengan di imami Adi,setelah sholat maghrib mereka semua membantu Adi untuk membawa hasil masakan nya ke meja makan.
"Ayo di makan. Cobain masakan suami aku,"tawar Syarah seraya menyodorkan piring-piring ke arah teman-teman nya.
"Abi!Kholifah masih tidur kan?,"tanya Syarah di sela makan nya.
"Iya,Kholifah masih tidur,"jawab Adi singkat dan melanjutkan kembali makan nya.
"Cie,kalian udah manggil Abi-Ummi,"celetuk Putri yang ternyata sudah selesai menghabiskan makanan dan kemudian mengambil buah-buahan sebagai makanan penutup.
"Hehehe,ish Putri aku malu tau,"balas Syarah sambil menundukan wajah nya ke bawah.
"Ummi,kenapa harus malu? Apa yang di bilang Putri itu kenyataan,"kali ini Adi berbicara seraya tangan kiri nya meraih wajah Syarah.
"Udah ah,aku makan dulu,"elak Syarah seraya mengunyah makan nya dengan cepat,ia sedang salah tingkah.
Setelah makan malam bersama yang terasa khidmat dan penuh persahabatan dengan obrolan mereka. Putri menyiapkan barang-barang nya untuk segera pulang. Rise yang sedang merapihkan hijab nya. Arni yang sedang memasukan alat make up nya ke dalam tas. Nur yang sedang mengaca melihat penampilan nya serta Shafa yang sedang duduk di sofa karena ia sudah selesai menyiapkan barang nya sambil menunggu yang lain nya karna belum selesai merapihkan,namun tak lama kemudian mereka pun sudah siap untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Syarah. Kita pulang dulu ya? Insha Allah kapan-kapan kita main lagi ke sini,"ucap Putri dari dalam mobil.
"Oke. Kalian hati-hati di jalan ya,"pesan Syarah yang di dalam mobil pun tersenyum dan melambaikan tangan nya ke arah Syarah.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
"Ya Allah. Terima kasih atas segala nikmat yang kau berikan untuk kami semua karna nikmat mu kami dapat bersilaturrahmi"ucap Syarah dalam hati mensyukuri nikmat yang hari ini ia dapatkan dari Allah.
***
Thank you
Vote and Coment
Double update
😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Halal
Teen FictionSeperti surah An-Nur ayat 26 yang berarti : "Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula" Di Tribun sekolah, Raihan dan Rahma saling berhadapan. Gadis itu dengan...